Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran kesejahteraan psikologi terhadap kepatuhan manajemen diri pasien hemodialisa Erna Melastuti; Indah Sri Wahyuningsih
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.28-37

Abstract

Pendahuluan:Hemodialisis adalah kondisi yang kronis membutuhkan manajemen diri yang sangat relevan. Manajemen diri terkait kepatuhan yang buruk merupakan masalah yang luas pada pasien dengan hemodialisis dan menyebabkan konsekuensi berat untuk pasien, bahkan kematian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Psychologywell being pasien hemodialisis terhadapkepatuhan manajemen terapi pasien hemodialisis.Metode:yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan melihat bagaimana psychological well beingpasien serta kepatuhan managemen diri yang dilaksanakan pasien. Instrumen yang digunakan yaitu Psychological Well Being Questionare, Renal Adherence Attitudes Questionnaire (RAAQ) And Renal Adherence Behaviour Questionnaire (RABQ).Hasil:uji statistik menggunakanSpearman’s - Rhomeunjukkan nilai p = 0,014 pada taraf signifikansi α = 0,05, artinya psychology well being(kesejahteraan psikologi) mempunyai hubungan terhadap kepatuhan manajemen diri pasien HD. Sedangkan nilai correlation coefficient menunjukkan angka 0,734. Simpulan:Psychology well being(kesejahteraan psikologi) dan kepatuhan manajemen diri mempunyai keeratan hubungan sebesar 73,4%.
Pendampingan Program Farkom (Farmakology and Complementary Therapy) Untuk Pasien dan Keluarga Penderita Kanker Payudara Indah Sri Wahyuningsih; Fitria Endah Janitra; Asih Puji Lestari
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v3i2.4912

Abstract

Breast cancer patients need to get palliative care to improve their quality of life. Family existence becomes an important role for breast cancer sufferers to fulfill physical and psychological health. Palliative care can be given to patients in the form of complementary and pharmacological therapy (FARKOM). FARKOM's community service program aims to improve family knowledge and abilities in the care of family members with breast cancer and support for taking medication control. The target of this community service activity is to involve five families with breast cancer members in the Bandarharjo Village. The methods of this activity include lectures on the Farkom program (Pharmacology and complementary therapy), demonstrations of progressive muscle relaxation techniques and how to make beetroot juice, simulations by grouping participants according to family members and practicing, then monitoring and evaluating related to the Farkom program. Based on the pre-test and post-test results after being given treatment, there was an increase in the percentage value, namely a 25% increase in progressive muscle relaxation exercises, herbal juice production increased 30% and monitor filling schedule for taking medication increased 30%. Thus, this mentoring activity can be said to be successful because it can increase the knowledge and ability of participants in participating in community service activities.
Empowerment and assistance of Unissula Virtual Homecare (UVHC) volunteers to increase resilience of Covid-19 patients post self-isolation Indah Sri Wahyuningsih; Erna Melastuti; Asih Puji Lestari
Community Empowerment Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.61 KB) | DOI: 10.31603/ce.6390

Abstract

Prevention and treatment of Covid-19 patients has been carried out with various strategies. Educational strategies can be carried out on patients during self-isolation or after self-isolation. Unissula initiated the Unissula Virtual home care innovation, namely UVHC as an effort to contribute to higher education during the pandemic. The UVHC program needs to be supported by volunteers who can assist Covid-19 patients in increasing their resilience to the problems experienced after Covid-19 so that conditions do not occur again. Assistance and empowerment of UVHC Volunteers aims to increase knowledge, skills and abilities in managing Covid-19 patients after self-isolation. This activity is carried out with training and demonstrations. After the activity, UVHC volunteers increased their knowledge of nutritional needs by 70%, skills in breathing exercises increased to 80%, knowledge of pharmacology needs to 70% and volunteer skills increased by 80% in teaching prayer procedures during illness as an effort to fulfill spiritual needs. The Service Team recommends the formation of volunteers in other fields to increase volunteer awareness in helping the healing process of Covid-19 patients after self isolation
Protret Dukungan Keluarga pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi Indah Sri Wahyuningsih; Fitria Endah Janitra; Kurnia Wijayanti; Heni Susanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.258 KB)

Abstract

Latar Belakang : Proses dari kemoterapi seringkali menimbulkan kecemasan yang berlebih bagi pasien kanker. Dukungan keluarga berperan penting dalam mendukung keberhasilan dari proses kemoterapi. Dukungan yang diberikan oleh keluarga dapat membuat rasa percaya diri, menurunkan kecemasan dan dapat meningkatkan motivasi pasien kanker untuk menjalani kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potret dukungan keluarga pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan sampel dengan purposive cluster random sampling dengan jumlah responden sebanyak 128 pasien kanker di dua ruang perawatan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga pada pasien kanker. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah reponden tertinggi adalah usia 35-54 tahun sejumah 87 responden (68,0%) dengan tingkat pendidikan SMA 41 responden (32,0%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sejumlah 54 responden (42,2%) dengan siklus kemoterapi III sejumlah 86 responden (67,2%), stadium kanker didapatkan stadium II dengan 66 responden (51,6%), dan terbanyak dirawat oleh anak sejumlah 49 responden (38,3%). Hasil penelitian responden dengan dukungan keluarga cukup sejumlah 96 responden (75,0%), dukungan keluarga kurang sejumlah 26 responden (20,3%) dan dukungan keluarga baik sejumlah 6 responden (4,7%). Simpulan : Dukungan keluarga pada pasien kanker dapat diketahui dari siklus kemoterapi, stadium kanker dan keluarga yang merawat.
Penerapan Psikoedukasi Keluarga untuk Meningkatkan Dukungan Keluarga dengan Pasien Kanker Fitria Endah Janitra; Indah Sri Wahyuningsih; Chilmia Nurul Fatiha; Yan Adi Wibawa
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.002 KB)

Abstract

Kelurahan Bandarharjo merupakan kelurahan dengan presentaserumah sehat yang paling rendah dibandingkan dengan kelurahanlain yaitu sebesar 66,25%. Kondisi lingkungan yang tidak sehatmemicu berbagai masalah salah satunya adalah kanker. Tercatatlebih dari 10 warga terkena kanker dan beberapa diantaranyamengalami kanker payudara. Kanker payudara yang disertai lukakronis, memiliki masalah yang kompleks dalam penanganannya,karena luka kanker sulit sembuh dan biasanya berbau, bernanah dandisertai infeksi sehingga memerlukan perawatan fisik dan psikologiskhusus. beberapa pasien kanker kurang mendapatkan dukungan darikeluarga sehingga kondisi pasien kanker terus mengalamiperburukan baik dari sisi fisik maupun psikologis. Terapipsikoedukasi telah terbukti dapat meningkatkan dukungan keluargapada berbagai kasus kesehatan. Oleh sebab itu tim pengabdianmasyarakat ingin menerapkan terapi psikoedukasi pada keluargayang dengan pasien kanker di Kelurahan Bandarharjo. Khalayaksasaran pada PPM ini adalah 5 keluarga dengan pasien kanker yangteridentifikasi kurang mendapatkan dukungan keluarga di KelurahanBandarharjo. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah diskusi danterapi keluarga. Kegiatan PPM ini dilaksanakan dalam 6 sesi dengantopic pendahuluan, cara merawat pasien, manajemen stress dankekambuhan, mengatasi hambatan dan sesi tindak lanjut. Evaluasikerja yang dilaksanakan meliputi evaluasi pengetahuan dankemampuan anggota keluarga dalam merawat anggota keluargayang sakit. Pengetahuan keluarga meningkat dari 45% menjadi 65%,dan dari hasil observasi kemampuan anggota keluarga dalammerawat anggota keluarga yang sakit. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa psikoedukasi keluarga dapat meningkatkanpemahaman dan kemampuan keluarga dalam merawat anggotakeluarga dengan kanker. Selanjutnya akan diadakan programpendampingan pada warga Kelurahan Bandarharjo untuk dapatmemberikan dukungan social bagi penderita kanker.
TERAPI PSIKORELIGIOSPIRITUALITAS (SPIRITUAL CARE) SEBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS. Erna Melastuti; Indah Sri Wahyuningsih
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i1.270

Abstract

Latar belakang: Penyakit kronis merupakan suatu keadaan kesehatan yang terdapat beberapa gejala tertentu yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan dengan waktu yang panjang dengan proses pemulihan atau pengendalian kondisi klinisnya yang pada umumnya lambat. Terapi psikoreligiospiritualias(spiritual care) merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang mengkombinasikan pendekatan kesehatan jiwa modern (psikologis) dan pendekatan aspek religius atau keagamaan dan spiritualitas yang bertujuan meningkatkan mekanisme koping atau mengatasi masalah (Yosep, 2010 dalam Subandi, dkk, 2012). Kualitas hidup merupakan suatu indikator dimana seseorang merasakan keunggulan dalam kehidupannya. Untuk memperoleh kualitas hidup maka individu harus mampu menjaga kesehatan tubuh, jiwa, serta pikirannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan terapi psikoreligiospiritualitas(spiritual care) dengan kualitas hidup pada pasien penyakit kronis. Metode: Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien dengan penyait kronis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang yaitu di bagian rawat jalan serta rawat inap dengan jumlah 117 penderita penya kit kronis. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 90 Responden. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 64,4 %, dengan rentan usia sebanyak 40,0 %, dan memiliki tingkat Pendidikan yaitu SD sebanyak 42,2%. Mayoritas pekerjaan responden adalah Ibu rumah tangga sebanyak 42,3%, dan lama menderita penyakit sebanyak 31,1%. Mayoritas responden memiliki spiritual care yang tinggi dengan presentase 91,1% serta memiliki kualitas hidup yang baik dengan jumlah 96,7%. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini didapatkan yaitu p-value 0,410 (> 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara terapi psikoreigiospiritualitas (spiritual care) dengan kualitas hidup pada pasien penyakit kronis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
KEPATUHAN DIET DIABETES MELITUS (DM) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM DI RS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Aura Ramadhina; Dwi Retno Sulistyaningsih; Indah Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.824 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang dapat dikendalikan dengan empat pilar penatalaksanaan. Salah satu pilar adalah kepatuhan dan penatalaksanaan diet “3J”.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet diabetes melitus dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus.Metode : Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah korelasi yang bersifat menjelaskan hungan antar variabel. Sedangkan desain penelitian dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini menggunakan Teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel 66 responden, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan di analisis dengan menggunakan uji spearman.Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden patuh terhadap diet sebanyak 36 (54,5%) orang, responden yang tidak patuh diet sebanyak 30 (45,5%) orang. Sedangkan untuk tingkat kadar gula darah menunjukan mayoritas responden memiliki kadar glukosa darah yang sedang (100-200 mg/Dl) sebanyk 42 orang, sedangkan yang paling sedikit responden yang kadar glukosa darah rendah (100 mg/dl) masing-masing sebanyak 12 orangSimpulan : Bahwa ada hubungan kepatuhan diet DM dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus pada pasien diabetes di RSI Sultan Agung Semarang dengan p value = 0,041.
Korelasi Strategi Koping Dan Tingkat Kecemasan Pada Orang Dengan Hiv (Odhiv) Ahmad Ikhlasul Amal; Indah Sri Wahyuningsih; Siti Khoridah Dwi Aryani
An-Najat Vol. 1 No. 3 (2023): AGUSTUS : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i3.147

Abstract

Orang yang hidup dengan HIV biasanya menghadapi sanksi sosial seperti penolakan, ejekan, penghindaran, pengucilan, bahkan pengucilan. Adanya stigma sosial mempengaruhi gangguan psikologis penderita HIV sedemikian rupa sehingga juga menyebabkan melemahnya daya tahan tubuh dan daya tahan tubuh. Kecemasan diperlukan untuk proses kelangsungan hidup, tetapi tingkat kecemasan yang berlebihan dan bertentangan dengan kehidupan menyebabkan kualitas hidup yang buruk dan kesulitan dalam meningkatkan kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara strategi koping dan tingkat kecemasan pada ODHIV. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pasien HIV/AIDS dari Puskesmas di wilayah Semarang digunakan sebagai sampel. Accidental sampling digunakan dengan mengambil 50 responden. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Somers' D. Hasil dari penelitian didapatkan p-value = 0.001 (<0.05). Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan tingkat kecemasan.