Dzakwan Taufiq Nur Muhammad
Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika perubahan garis pantai Kabupaten Kendal tahun 2000-2020 Bernadetta Indri Dwi Astuti; Agung Laksono; Dzakwan Taufiq Nur Muhammad; Intan Fatin Nurbaiti; Noverita Nur Hanifah; Oki Silvie Wildiyanti; Ramadhani Nurazizah Junaedi; Muh Aris Marfai
Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 1 (2021): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.62301

Abstract

Abstrak Pemantauan garis pantai akibat adanya proses akresi dan abrasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga batas wilayah wilayah di Kabupaten Kendal. Lima multitemporal citra Landsat 7 ETM+ dalam periode tahun 20 tahun (2000-2020) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai dan menganalisis dampak serta upaya mitigasi dalam menangani perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai dengan metode Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), dan Linear Regression Rate-of-Change (LRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari Linear Regression Rate-of-Change (LRR) selama periode 20 tahun adalah sebesar 50,9 m/tahun sedangkan nilai terendah sebesar -35,81 meter/tahun. Nilai rata-rata EPR dan NSM selama periode 20 tahun adalah sebesar -0,07 m/tahun dan -1,14 meter. Berdasarkan studi ini, dampak dari perubahan garis pantai yang disebabkan abrasi dan akresi adalah adanya peningkatan dan penurunan luas wilayah. Bentuk mitigasi perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal yakni dengan pembangunan breakwater dan penanaman hutan mangrove. Abstract Monitoring shoreline change due to accretion and abrasion processes is one of the efforts to protect the maritime boundary of Kendal Regency. Five multi-temporal Landsat 7 ETM + images spanning 20 years (2000-2020) is used in the tudy for the analysis of shoreline change in Kendal Regency. This study aims to investigate the shoreline change, analyze the impact, and propose mitigation of shoreline change in Kendal Regency as well. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) is utilized for the analysis of the shoreline change through Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), and Linear Regression Rate-of-Change (LRR). The result shows that the highest value of the Linear Regression Rate (LRR) for 20 years is 50.09 m/year and the lowest value of LRR is -35.81 m/year. The average EPR and NSM are -0.07 m/years and -1.14 m. From this study, it can be observed that the impact of shoreline change induced by accretion and abrasion are the addition and subtraction of the predetermined area. The impacts can be mitigated by building breakwaters and planting mangroves.
Dinamika Garis Pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan Tahun 2000 - 2030 Dzakwan Taufiq Nur Muhammad; Djati Mardiatno
Journal of Marine Research Vol 12, No 3 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i3.32269

Abstract

Perubahan iklim secara langsung menyebabkan terjadinya kenaikan muka air laut bagi wilayah kepesisiran. Hal ini menyebabkan garis pantai menjadi tidak stabil, sehingga perlu untuk dilakukan pemantauan secara spasial dan temporal. Pulau Karimunjawa dan Kemujan merupakan dua pulau kecil dengan garis pantai yang saling terhubung oleh hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika garis pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan tahun 2000 – 2030. Identifikasi garis pantai tahun 2000 – 2020 diperoleh melalui ekstraksi garis pantai metode single band (B5) dan band ratio (B4/B2 dan B5/B2) citra Landsat 7 ETM+, sedangkan untuk identifikasi garis pantai tahun 2030 diperoleh melalui prediksi garis pantai metode Kalman Filter Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai cenderung mengalami akresi dengan rata-rata perubahan garis pantai sebesar +0,76 meter per tahun dan diprediksi akan mengalami kemajuan garis pantai rata-rata sebesar +1,02 meter per tahun. Garis pantai daerah penelitian tergolong stabil dengan sedikit akresi (akresi sedang).Climate change causes sea level rise for coastal region. This causes the shoreline become unstable, so spatial and temporal monitoring is necessary. Karimunjawa and Kemujan Islands are two small islands with a shoreline [H1] that are connected by mangrove forests. This research aims to identify shoreline dynamics of Karimunjawa and Kemujan Islands in 2000 – 2030. The identification of shoreline in 2000 – 2020 was obtained through the extraction of shoreline using single band (B5) and band ratio (B4/B2 and B5/B2) method from Landsat 7 ETM+, while for identification of shoreline in 2030 was obtained through shoreline forecasting using Kalman Filter Model method. The results show that the shoreline tends to be accreted with an average shoreline change of +0.76 meters per year and predicted to be accretion with an average shoreline change of +1.02 meters per year. The Shoreline of the study area is [H2] relatively stable with little accretion (medium accretion).