Cahyo Edi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pilihan PenggunaanMetode Pembelajaran PPKn Angkatan 2010 Di Universitas Kanjuruhan Malang Edi, Cahyo
Jurnal Inspirasi Vol 4, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Jurnal Inspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.045 KB)

Abstract

PKn memiliki arti penting dalam rangka pembinaandan pembentukkan  manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa dari pendidikan dasar sampai pendidikan dijenjang tinggi.mereka mengemban tugas membina dan melestarikan nilai dan moral Pancasila dengan demikian melaui PKn diharapkan siswa menjadi manusia terdidik dan warganegara yang baik serta berperilaku sesuai dengan norma Pancasila. Agar  PKn berhasil mengembangkan moral dan karakter siswa/bangsa, yaitu: (a) Mengentegrasikan nilai moral dan budi pekerti dalam menyususn silabus   PKn, (b) Menggunakan model-model pembelajaran yang memang khusus untuk membina dan mengembangkan moral/karakter bangsa, dan (3) Diperlukan guru yang khusus/spesialis ahli dalam pembelajaran moral dan karakter bangsa.Ada 4 model pembelajaran moral untuk mengembangkan karakter yang secara impirik telah teruji kehandalannya (Simon. 2005), model tersebut adalah: (1) Human Modeling, (2) Dilema Mora, (3) VCT, (4) Moral Care Kata Kunci: Metode Pembelajaran,Nilai Etika dan Moral
Pilihan PenggunaanMetode Pembelajaran PPKn Angkatan 2010 Di Universitas Kanjuruhan Malang Cahyo Edi
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 4 No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.045 KB) | DOI: 10.21067/jip.v4i1.380

Abstract

PKn memiliki arti penting dalam rangka pembinaandan pembentukkan  manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa dari pendidikan dasar sampai pendidikan dijenjang tinggi.mereka mengemban tugas membina dan melestarikan nilai dan moral Pancasila dengan demikian melaui PKn diharapkan siswa menjadi manusia terdidik dan warganegara yang baik serta berperilaku sesuai dengan norma Pancasila. Agar  PKn berhasil mengembangkan moral dan karakter siswa/bangsa, yaitu: (a) Mengentegrasikan nilai moral dan budi pekerti dalam menyususn silabus   PKn, (b) Menggunakan model-model pembelajaran yang memang khusus untuk membina dan mengembangkan moral/karakter bangsa, dan (3) Diperlukan guru yang khusus/spesialis ahli dalam pembelajaran moral dan karakter bangsa.Ada 4 model pembelajaran moral untuk mengembangkan karakter yang secara impirik telah teruji kehandalannya (Simon. 2005), model tersebut adalah: (1) Human Modeling, (2) Dilema Mora, (3) VCT, (4) Moral Care Kata Kunci: Metode Pembelajaran,Nilai Etika dan Moral
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) BERTENTANGAN DENGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI WILAYAH KELURAHAN TUREN Cahyo Edi; Didik Iswahyudi
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 5 No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.396 KB) | DOI: 10.21067/jip.v5i1.693

Abstract

Kekerasan, sebuah kosakata yang cukup popular dan aktual dalam beberapa tahun belakangan ini, telah memasuki wilayah politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pemikiran keagamaan; bahkan telah memasuki wilayah yang paling kecil dan eksklusif, yaitu keluarga. Sangat ironis, ditengah-tengah masyarakat yang katanya “Modern”, karena dibangun di atas prinsip rasionalitas, demokrasi, dan humanisme yang secara teori seharusnya menekan tindak kekerasan justru budaya kekerasan semakin menjadi fenomena yang tidak terpisahkan. Dewasa ini kita menyaksikan dengan jelas munculnya berbagai tindak kriminalitas, kerusuhan, kerusakan moral, perkosaan, penganiayaan, pelecehan seksual, dan lain-lain yang keseluruhannya adalah wadah budaya kekerasan. Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena sosial yang pada saat ini marak terjadi di masyarakat kita. Fenomena tersebut semakin memprihatinkan karena sering kali pelaku kekerasan adalah orang-orang yang dipercaya, dihormati, dan dicintai, serta terjadi di wilayah yang seharusnya menjamin keamanan setiap penghuninya, yaitu keluarga. Ironisnya, kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh pasangan intimnya justru menduduki peringkat tertinggi diantara berbagai macam bentuk kekerasan terhadap perempuan (Departemen of Public Information, United Natios, 1995).    Dilihat dari sifat-nya ada kekerasan yang terbuka dan ada yang tertutup. onstran dengan kekerasan, amuk massa atau kerusuhan, pelaksanaan hukum di muka umum merupakan contoh kekerasan terbuka.kekerasan tertutup antara lain, penyiksaan terhadap tahanan, pengancaman terhadap orang lain, KDRT merupakan kekerasan tertutup. Menurut survey yang dilaksanakan di Amerika Serikat, kekerasan tertutup lebih banyak terjadi. dari kekerasan tertutup itu 70% adalah KDRT (Anggarawati, 2006:9). Berdasarkan uraian diatas dapatlah dirumuskan masalah sebagai berikut:Belum diketahui, Persepsi keluarga terhadap KDRT yang di alami oleh Keluarga di Kelurahan Turen.Belum diketahui,  Bentuk KDRT yang telah dialami oleh keluarga di Kelurahan Turen.Belum diketahui, Faktor penyebab terjadinya KDRT dalam keluarga  di Kelurahan Turen.Belum diketahui, Dampak yang ditimbulkan akibat KDRT pada keluarga yang telah mengalaminya. Kata kunci: Kekerasan dan rumah tangga