Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI RUANG SEMPADAN SUNGAI UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU TAMAN KOTA SEMARANG Jamilla kautsary Kautsary; Boby Rahman; Salmaa Shafira
Jurnal Planologi Vol 18, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v18i2.15585

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan keberadaannya sangat penting tidak hanya dari sisi estetik, dan ekologis, tetapi juga secara sosial dan ekonomi. Keberadaan ruang ini, menjadi sangat langka dan sulit untuk dipenuhi, akibat kurangnya langkanya lahan di perkotaan. Upaya pemenuhan RTH secara umum hanya didasarkan pada pertimbangan pemenuhan angka 30% luas perkotaan dengan perincian 20%  publik dan 10% RTH privat, tanpa melihat detailnya sesuai dengan pedoman teknis yang berlaku di Indonesia. Kajian potensi RTH sempadan sungai ini berlokasi di Kota Semarang, dengan pendekatan perhitungan terinci sesuai standar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 5 Tahun 2008. Identifikasi luasan dibantu dengan alat analisis GIS yang di triangulasikan dengan data primer dan sekunder. Hasil perhitungan yang menunjukkan ada potensi yang cukup besar untuk RTH sempadan sungai sebesar 11,95% (dari yang seharusnya 1,5% bersama RTH fungsi tertentu lainnya). Potensi kelebihan ini sebagian tentu bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan RTH taman kota yang saat ini capaiannya rata-rata hanya sebesar 3,776% dari 12,5% yang di tentukan.
Modeling the Number of Poor People in East Java Province Salmaa Shafira; Khikmah, Laelatul
Journal of Applied Statistics and Data Mining Vol. 5 No. 1 (2024): Journal Applied Statistics and Data Mining
Publisher : Institut Teknologi Statistika dan Bisnis Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63229/jasdm.v5i1.69

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah utama bagi banyak negara di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2022 adalah 26,16 juta jiwa, provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi adalah Provinsi Jawa Timur sebesar 4,23 juta jiwa. Provinsi Jawa Timur memiliki tingkat kemiskinan tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa. Peningkatan angka kemiskinan di Jawa Timur disebabkan oleh jumlah penduduk yang besar namun tidak diimbangi dengan persebaran penduduk dan peningkatan kesempatan kerja. Oleh karena itu, untuk menanggulangi kemiskinan diperlukan suatu analisis untuk mengetahui pengaruh lokasi, analisis yang lebih tepat menggunakan analisis regresi spasial. Daerah yang termasuk dalam kategori tingkat kemiskinan sangat tinggi adalah Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep. Variabel Upah Minimum Kabupaten/Kota (X2) berpengaruh positif terhadap jumlah penduduk miskin sedangkan variabel Rata-rata Lama Sekolah (X4) berpengaruh negatif terhadap jumlah penduduk miskin.