Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SURFAKTAN PEG-7 GLYCERYL COCOATE-SPAN80 DAN PEG-40 HYDROGENATED CASTOR OIL-SPAN80 TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK KRIM alfa-ARBUTIN Yuli Ainun Najih; Yuyun Nailufa; Dita Nurlita Rakhma; Nur Hardianti Ruchmana
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v4i1.624

Abstract

?-arbutin is a derivative of hydroquinone to treat hyperpigmentation disorders which acts as a tyrosinase inhibitor. The hydrophilic nature of ?-arbutin requires a dosage form that can increase its penetration into the skin is a cream. The purpose of this study was to determine the effect of surfactants PEG-7 Glyceryl Cocoate-Span80 and PEG-40 Hydrogenated Castor Oil-Span80 on the physical characteristics of ?-arbutin cream. The cream formulation made into 2 formula, F1 using PEG-40 Hydrogenated Castor Oil-Span80 and F2 using PEG-7 Glyceryl Cocoate-Span80. Physical characteristics including organoleptic testing, emulsion type, pH, viscosity and Spreadability. The results obtained from the two cream formulas showed a significant difference in the measurement of pH, viscosity and Spreadability values. The results of the pH value of F1 and F2 are 5.74 and 6.24. The viscosity results obtained from F1 and F2 are 50500cPs and 43333cPs. The spreadability measurement results obtained from F1 and F2 were 9.93cm and 11.33cm. The results spreadability will be inversely proportional to the results of the viscosity obtained. The higher the viscosity yield, the smaller the spreadability of a cream.
Formulasi Dan Evaluasi Gel Hand Sanitizer Dengan Moisturizer Alga Hijau (Spirulina Platensis) Dan Vitamin E Yuyun Nailufa
Syntax Idea Vol 2 No 6 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v2i6.386

Abstract

Penyebaran virus Covid 19 disaat pandemi Covid 19 dapat dicegah dengan pola hidup bersih. Salah satu cara yang paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19 adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau dengan menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan suatu pembersih tangan yang mengandung antiseptik yang dapat membunuh bakteri dan virus. Antiseptik yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan virus antara lain alkohol dan isopropanol. Alkohol lebh efektif untuk membunuh virus sedangkan isoproponal lebih efektif untuk membunuh bakteri Alkohol memberikan efektifitas sebagai antibakteri paling optimal pada konsentrasi 60-85%. Penggunaan hand sanitizer dengan bahan aktif alkohol dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga perlu ditambahkan humektan dan moisturizer untuk mencegah kulit kering. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi produk hand sanitizer yang tetap menjaga kelembaban kulit sekaligus nyaman digunakan sepanjang hari. Pada penelitian ini bertujuan membuat formula hand sanitizer dengan antiseptik alkohol 70% dengan menambahkan alga hijau (spirulina platensis) yang dikenal mengandung fukosantin yang tinggi antioksidan dan dapat melembabkan kulit serta menambahkan vitamin E yang juga memiliki aktivitas antioksidan. Sediaan gel dipengaruhi oleh gelling agent dan konsentrasi gelling agent yang digunakan. Pada penelitian ini digunakan gelling agent carbopol 940 dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0,3%, 0,6% dan 0,9% untuk mengetahui pengaruh konsentrasi carbopol 940 terhadap karakteristik fisik dan stabilitas fisik sediaan gel hand sanitizer dengan moisturizer alga hijau (spirulina platensis) dan vitamin E. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa formula F1 memiliki karakteristik fisik sediaan gel yang paling optimal dan nyaman digunakan sepanjang hari. Pada formula F1 tampak jernih, tidak lengket, mudah menyebar dan ada rasa sensasi dingin saat digunakan. Pada formula F2 warna jernih, sedikit berkabut, mudah menyebar, lengket, dingin saat digunakan. Timbulnya rasa lengket saat digunakan membuat kurang nyaman. Pada formula F3 warna jernih ada bintik-bintik putih dari carbopol yang kurang homogen, daya sebar rendah yaitu 4,18 ± 0,312, lengket saat diaplikasikan dan terasa dingin. Ketiga formula memiliki pH yang tidak berbeda bermakna yaitu antara 6,11-6,22. Ketiga formula juga stabil setelah dilakukan uji stabilitas dengan metode sentrifugasi.