Dewi Murni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi di Kelompok B TK Al-Khairaat Poi : Increasing Cognitive of Early Childhood Through Singing Method at Group B of Kinderkarten Alchairaat Poi Dewi Murni; Asri Hente; Nurmiati
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 2: Mei 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i2.2073

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan kognitif anak dalam mengenal dan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan angka 1-10 meningkat melalui metode bernyanyi? Dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal dan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan angka 1-10 melalui metode bernyanyi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Teknik pengumpulan data mengunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan deskiptif kualitatif dan kuantitatif yaitu data yang diperoleh diubah ke dalam bentuk persentase. Kognitif anak usia dini di kelompok B TK Al-Khairaat Poi dapat ditingkatkan melalui metode bernyanyi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase dari tahap pra tindakan dan setelah dilakukan tindakan kelas. Hasil observasipada tahap pra tindakan menunjukkan bahwa beluma ada anak yang berkriteria berkembang sangat baik (BSB) atau mendapatkan persentase 75%. Setelah adanya tindakan siklus I dan tindakan siklus II mengalami peningkatan serta sudah mencapai ketuntasan indicator keberhasilan yang telah direncanakan oleh peneliti yaitu BSB. Persentase yang dicapai dari 15 orang anak sudah melebihi dari indicator keberhasilan yang direncanakan yaitu 75%. Dari 15 orang anak terdapat 12 orang anak yang masuk kategori BSB dengan persentase keberhasilan 80% dan 3 orang anak dengan persentase 20% yang belum masuk kategori BSB akan diramedialkan. Maka penelitian tindkan kelas dihentikan pada siklus II.