Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS BERINGIN RAYA KOTA BENGKULU Tri Damayanti; Sari Yanti; Hindi Amrullah
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i1.24

Abstract

Obat antibiotik adalah salah satu yang paling sering diresepkan, dijual dan digunakan di seluruh dunia. Penggunaan antibiotic yang sesuai atau tidak sesuai, telah dijelaskan sebagai pendorong utama bagi munculnya, peningkatan dan penyebaran resistan antibiotik.Kegiatan penelitian dilakukan di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu yang dilakukan pada bulan Desember 2017-Februari 2018.Sampel dalam penelitian ini adalah non random (non probality) sampling yaitu pengambilan sampel bukan acak atau random sampling dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Dari hasil penelitian didapatlah tingkat pengetahuan masyarakat terhadap antibiotik di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu berpengetahuan rendah yaitu 55 %. Berdasarkan tingkatan pendidikan terakhir rata-rata berpengetahuan rendah yaitu 57,08 %. Berdasarkan tingkatan pekerjaan rata-rata berpengetahuan rendah yaitu 69,98 % dan Berdasarkan tingkatan umurrata-rata berpengetahuan rendah yaitu 62,90 %.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DAGUSIBU DI DESA SUKA BANDUNG KECAMATAN PINO RAYA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Tri Damayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i1.97

Abstract

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Adanya gerakan tersebut karena masih banyak masalah terkait penggunaan obat yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU.Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Kriteria sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tercatat dalam daftar penduduk, berusia dewasa (usia > 17 tahun). Teknik pengumpulan sampel dengan cara Accidental Sampling, penelitian ini menggunakan  jumlah sampel sebanyak 86 orang, dengan menggunakan derajat kepercayaan 10%.Berdasarkan hasil penelitian di  Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan ternyata diketahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU di Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan masih sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 17 orang (19,77%) responden yang sangat tahu DAGUSIBU, sebanyak 22 orang (25,58%)  responden yang tahu DAGUSIBU dan sebanyak 47 orang (54,65%) responden kurang tahu DAGUSIBU. Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan yang rendah dimana sebagian besar penduduk di Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) sehingga tidak mengetahui DAGUSIBU. Kata Kunci    : Tingkat Pengetahuan, DAGUSIBU, Kecamatan Pino Raya.
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT INJEKSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD M.YUNUS BENGKULU PERIODE 2018 Tri Damayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i2.70

Abstract

Pengelolaan obat sangat penting dilakukan oleh pemerintah terutama pengelolaan obat di rumah sakit pemerintah, karena ketidakefisiensi pengelolaan akan memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit, baik secara medis maupun ekonomis. Pengelolaan tidak hanya mencakup aspek logistik saja tetapi juga mencakup aspek informasi obat, supervise dan pengendalian obat yang rasional. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemakaian obat  hemapo injeksi, dan rinoper injeksi pada pasien gagal ginjal di RSUD M.Yunus Bengkulu. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dan pemikiran bagi pengambilan kebijakan bidang farmasi. Penelitian dilaksanakan di RSUD M.Yunus Bengkulu, pertimbangannya karena merupakan rumah sakit terbesar di Propinsi Bengkulu. Populasinya  pasien yang berobat Juli-Desember 2018. Sampelnya 110 orang. Pengambilan sampel dengan kriteria insklusi dan eksklusi. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa penggunaan obat injeksi pada pasien gagal ginjal  rata-rata perbulan yaitu obat hemapo injeksi dan rinoper injeksi masing-masing (1811) dan (249) ampul. Jumlah dan persentase tingkat pemakaian dua jenis obat cuci darah adalah obat hemapo injeksi  87,91%  ampul, dan obat rinoper injeksi 12,09%  ampul.