Decky Ferdiansyah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tiga Alasan Kuat Diperlukannya Penguatan Fungsi dan Kewenangan Badan POM Decky Ferdiansyah
Majalah Farmasetika Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.231 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i3.9725

Abstract

Dunia kefarmasian akhir-akhir ini kembali digegerkan dengan ditemukannya pabrik obat palsu oleh pihak Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Banyak kalangan masyarakat yang masih belum memahami mengapa lembaga Kementerian Kesehatan dan Badan POM yang fungsinya bisa digabung. Ada tiga alasan perlunya memperkuat fungsi dan kewenangan Badan POM. Pertama, status kelembagaan. Alasan kedua adalah kewenangan penegakan hukum dan ketiga adalah dari sisi penganggaran. Jadi ketika pertanyaan tentang perlukah kewenangan Badan POM diperkuat? Maka kita tidak akan ragu lagi untuk menjawabnya dengan mengatakan sangat perlu dan mendesak. 
Metode Pendekatan Keluarga, Terobosan Baru dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia Decky Ferdiansyah
Majalah Farmasetika Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.306 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i4.10368

Abstract

Dalam memperingati HKN ke 52 Tahun 2016 ini Kemenkes RI telah menetapkan tema "Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat". Tema ini dipilih sebagai wujud dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Banyak negara menerapkan konsep pelayanan kesehatan dasar atau dikenal dikenal dengan istilah primary health care. Di Indonesia menerapkan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dalam satu wadah terpadu yang dikenal sebagai pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan puskesmas yang menggabungkan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama secara berkesinambungan dengan didasarkan kepada data dan informasi dari profil kesehatan keluarga. Terobosan baru dalam pembangunan kesehatan berupa pendekatan keluarga ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Sponsorship Tenaga Kesehatan dan Celah Gratifikasi Decky Ferdiansyah
Majalah Farmasetika Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.136 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v1i5.10736

Abstract

Dipenghujung Tahun 2016 ini, Menteri Kesehatan RI kembali mengeluarkan peraturan yang terkait erat dengan profesionalisme tenaga kesehatan. Peraturan tersebut adalah Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 58 Tahun 2016 tentang Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan. Tujuan dikeluarkannya peraturan ini adalah untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan/atau keterampilan serta pengembangan profesi tenaga kesehatan. Artikel ini akan mengulas apakah peraturan ini telah dikeluarkan sesuai dengan tujuan sebenarnya atau sebaliknya.