Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SINTAKSIS FUNGSI KALIMAT IMPERATIF BAHASA MANDARIN DALAM FILM “THE CAPTAIN” Cintiawinata Jung; Julina Julina; Rudiansyah Rudiansyah
Metahumaniora Vol 11, No 1 (2021): METAHUMANIORA, APRIL 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i1.29854

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan fungsi kalimat imperatif yang terdapat dalam film “The Captain”. Peneliti menggunakan teori Zhang tentang fungsi kalimat imperatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah film Tiongkok tahun 2019 “The Captain” (中国机长 Zhōngguó Jīzhǎng). Data penelitian ini adalah kata dan kalimat imperatif dalam film. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat menurut Mahsun, selanjutnya menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Peneliti menemukan 281 kalimat imperatif dalam film “The Captain”. Selanjutnya peneliti menganalisis fungsi kalimat imperatif dalam film ini. Fungsi imperatif yang paling banyak ditemukan adalah fungsi memerintah yakni sebanyak 80 buah, fungsi yang paling sedikit ditemukan adalah fungsi mengancam sebanyak 1 (satu) buah. Fungsi memerintah lebih dominan daripada fungsi lainnya dan banyak ditemukan pada percakapan petugas kepada penumpang, pramugari kepada penumpang, komunikasi antar petugas serta pihak terkait lainnya. Fungsi memerintah juga paling banyak ditemukan pada percakapan para petugas khususnya saat mereka sedang menghadapi situasi darurat. Sementara itu, kata-kata yang digunakan oleh para petugas baik pramugari maupun kapten secara keseluruhan menunjukkan rasa hormat dan kesopanan sehingga fungsi mengancam sangat sedikit ditemukan dalam film ini. Selain itu dalam film ini, tidak ditemukan fungsi memohon dan mengemis. Hal ini dikarenakan film “The Captain” menceritakan tentang insiden pesawat penerbangan Sichuan 8633, mencakup pelayanan para petugas pesawat serta kepercayaan diri para petugas dalam menghadapi situasi darurat saat itu.
Consumer Religiosity Based on Islamic Perspective: Comparison between Muslim Students at Public University and Islamic University in Pekanbaru City Julina Julina
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2018: PROCEEDING ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in the level of religiositybetween students from public universities and Islamic universities. Religiosity is animportant aspect to be examined in the field of consumer behavior considering religion isthe most fundamental cultural factor that influences consumer choice of products andservices. Religiosity in this study refers to research by Khraim (2010) which is measuredusing four dimensions that is religious education, financial services, current issues, andproducts with sensitive elements. Respondents are students of two state universities inPekanbaru City. Data is collected using questioner and then analyzed by usingindependent sample t test. The results showed no significant differences betweenrespondents who came from public universitiy and Islamic university. Pekanbaru city isinhabited by the majority of Muslims make the level of religiosity of students is not showdifferences even though the Islamic university curriculum contains more elements ofIslamic education. The results of this study can be a reference for marketers to set targetmarketing to Muslim consumers in general in Pekanbaru City.Keywords: Islamic University; Public University; Religiosity
ANALISIS STRUKTUR KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM “THE CAPTAIN” Cintiawinata Jung; Julina Julina
Jurnal Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (Jurnal APSMI) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Cakrawala Mandarin
Publisher : Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.866 KB) | DOI: 10.36279/apsmi.v5i2.133

Abstract

Penggunaan kalimat imperatif tentunya sangat banyak ditemukan dalam film. Film sebagai karya seni berupa rangkaian gambar hidup yang diputar sehingga menghasilkan sebuah gambar bergerak yang disajikan sebagai bentuk hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kalimat imperatif yang terdapat dalam film “The Captain”. Peneliti menggunakan teori Wang tentang struktur kalimat imperatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Tiongkok tahun 2019 “The Captain” (中国机长Zhōngguó Jīzhǎng). Data penelitian ini adalah kata dan kalimat imperatif dalam film. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat menurut Mahsun, selanjutnya menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Peneliti menemukan 281 kalimat imperatif dalam film “The Captain”. Selanjutnya peneliti menganalisis struktur kalimat imperatif dalam film ini berdasarkan subjek, predikat dan partikel imperatifnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan menambah wawasan pembaca tentang struktur kalimat imperatif. Kata kunci: Kalimat Imperatif; Film Tiongkok; Film The Captain; Struktur Imperatif
棉兰市克萨万唐人街建筑形态 Tipomorfologi Arsitektur Bangunan Pecinan Di Kesawan Medan Rudiansyah Rudiansyah; Julina Julina
Jurnal Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (Jurnal APSMI) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Cakrawala Mandarin
Publisher : Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.369 KB) | DOI: 10.36279/apsmi.v5i2.127

Abstract

摘要当今大多数棉兰市克萨万街仍然保留着荷兰—中国建筑风格或过渡时代的建筑遗产,目前保存历史遗产的意识较少。修改建筑遗产的法律还未完善,也还未被指定为文化遗产的古建筑。这种情况使人们担心早晚将失去对原始建筑物的追踪。本文介绍棉兰唐人街建筑的形态特征。研究报告使用各种书籍和期刊进行研究。使用Andre Loeckx 和Markus Zahnd 的区域形态学理论和建筑物类型学。建筑物的总体状况并未丢失其原始形式。在重新粉刷,修复损坏的元件和更改范围内翻新功能的工作。从材料及其布局可以明显看出其形态。来自周围环境的建筑材料,例如砖,瓦屋顶和窗户。建筑物的布局位于市中心的住宅安置区,地形平坦建筑形态很适合热带及湿润气候的印度尼西亚。关键词: 形态学;建筑;唐人街;荷兰-中国;棉兰克萨万AbstrakPermukiman kesawan Medan sebagian besar masih mempertahankan arsitekturbangunan Belanda-China periode peralihan atau arsitektur Transisi, walaupun kesadaranpelestarian peninggalan bernilai sejarah masih minim. Belum ada peraturan batasanperubahan yang boleh dilakukan dan belum ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya.Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan jejak bangunan aslinya.Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan karakteristik tipomorfologi arsitekturbangunan pecinan di Kesawan Medan. Metode yang digunakan adalah desk researchterhadap laporan hasil penelitian, berbagai sumber buku dan jurnal. Menggunakan teorimorfologi kawasan dan tipologi bangunan dari Andre Loeckx dan Markus Zahnd.Kondisi bangunan secara umum belum kehilangan bentuk aslinya. Renovasi dilakukandalam batas pengecatan ulang, perbaikan elemen yang rusak, dan perubahan fungsi.Tipomorfologi khasnya tampak dari bahan yang digunakan dan tata letaknya. Bahan bangunan dari lingkungan sekitar, seperti bata, keramik atap genting dan jendela. Tataletak bangunan berada di kawasan emplasemen permukiman pusat kota, dengantopografi lahan datar dalam lingkungan iklim tropis basah Indonesia.Kata kunci : Tipomorfologi; Arsitektur; Pecinan; Belanda-China; KesawanMedan
Pemertahanan Bahasa Jawa Serang pada Fenomena Campur Kode dalam Akun Instagram Influenser Mang Aplen sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Kabupaten Serang Ulinnuha Ulinnuha; Mahpudoh Mahpudoh; Mulya Tiara Fauzi; Julina Julina; Siti Rani; Syamsul Hidayat
Pragmatik : Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan  Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Pragmatik : Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/pragmatik.v3i1.1500

Abstract

The waning enthusiasm for preserving the nation's wealth, one of which is regional languages, has become a serious problem that has occurred in recent years. However, only a few Indonesian people are aware of it. Regional languages, especially Serang Javanese, are on the verge of extinction. According to the data obtained, there are three million speakers of Serang Javanese, while the majority of Jaseng (Serang Javanese) speakers are in Cilegon, Serang and a small number in Tangerang, Banten Province. Unfortunately, Banten Javanese language users are starting to be eroded by the progress of the times, people are more in favor of slang communication, South Jakarta language, and the influence of other foreign languages. If the number of speakers decreases from before, it is possible that in the next few years the Jaseng language will experience extinction, which will result in the loss of the local wisdom of the people of Serang district. The good news is that the role of social media, which does not always have a negative impact on society, is actually one of the savior media in preventing the extinction of regional languages. One of them was proven by the owner of an influencer Instagram account from Serang who planned to create content that speaks the Serang Javanese language even though it is part of the code-mixing phenomenon. This research aims to reveal every content with the concept of the code-mixing phenomenon in Mang Aplen's Instagram account in detail, starting from the words, phrases and particles used in the communication. The method used in this research is a descriptive qualitative method which is carried out by analyzing data obtained from speech on Instagram content. The results obtained from this analysis are that there are several single words, phrases, affixes, word repetitions and particles of the Serang Javanese language, dialects and customary activities of the Serang Banten people in the context of entertainment, which are very popular with the community, which reflects the maintenance of the Serang Javanese language. and the local wisdom of the Serang Regency community, this is believed to be able to build community enthusiasm in maintaining the Jaseng language and the local wisdom of the Serang community so that it remains sustainable and strong.