Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Adaptasi Nama-Nama Tokoh dalam Drama “Inspektur Jendral” Karya N.V. Gogol Ani Rachmat
Metahumaniora Vol 12, No 1 (2022): METAHUMANIORA, APRIL 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v12i1.38365

Abstract

Nama-nama tokoh dalam karya-karya Gogol senantiasa mencerminkan karakter tokoh tersebut, begitu pula dengan nama tokoh dalam drama “Inspektur Jendral”. Sistem antroponim Rusia dan Eropa memiliki banyak kesamaan. Nama lengkap meliputi nama keluarga, nama depan, dan nama tengah. Ciri khas nama orang Rusia jika dibandingkan dengan nama Eropa pada umumnya adalah nama tengah yang berasal dari nama ayahnya, sering disebut patronimik. Penelitian ini membahas adaptasi nama tokoh drama “Inspektur Jendral” karya Nikolai Vasilevich Gogol dalam dua pementasan di Indonesia, di Bandung dan Jakarta, dengan judul yang sama. Metode penelitian menggunakan analisis perbandingan, etimologi, rekonstruksi nama, dan stilistika. Hasil analisis menunjukkan bahwa adaptasi nama tokoh drama ke dalam Bahasa Indonesia disesuaikan dengan tempat dan latar budaya pertunjukan lakon tersebut. Dalam adaptasi yang dilakukan oleh N. Riantiarno nama-nama tersebut menggunakan nama tokoh pewayangan, sedangkan adapatasi yang dilakukan oleh Arya Sanjaya menggunakan nama bangsawan Sunda. Arti nama-nama tokoh dalam Bahasa Rusia, tidak menunjukkan hal yang positif sebagaimana karakter tokohnya, sedangkan adapatasi dalam karya Arya Sanjaya menunjukkan hal yang sebaliknya.
PELATIHAN PEMULIHAN TRAUMA BAGI PENDAMPING ANAK KORBAN BENCANA DI KABUPATEN PANGANDARAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Dian Ekawati; Nani Darmayanti; Ani Rachmat
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i2.32762

Abstract

Bencana yang terjadi di suatu tempat selalu meninggalkan efek traumatis bagi korbannya, termasuk anak-anak. Banyak hal dapat dilakukan untuk menangani trauma pascabencana pada anak, salah satunya melalui terapi bermain (play therapy) yang disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Artikel yang menjadi bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat ini berjudul "Pelatihan Pemulihan Trauma bagi Pendamping Anak Korban Bencana melalui Permainan Tradisional”. Kegiatan ini bersifat interdisipliner antara ilmu budaya dan psikologi dan dilaksanakan pada tanggal 24 - 25 Juni 2019 di Pangandaran bekerja sama dengan IBU Foundation dengan menggunakan metode kualitatif melalui pelatihan bagi peserta yang diambil secara purposive sampling berdasarkan kedinasan yang terkait tema. Peserta pelatihan ini adalah wakil dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan BPBD Kabupaten Pangandaran yang dilatih menjadi pendamping anak korban bencana. Materi yang disampaikan adalah managemen bencana, Child Protection in Emergency (CPIE), dan RUMAH PENTAS (Ruang Ramah Anak Berbasis Permainan Tradisional). Hasil dari pelatihan ini adalah munculnya kesadaran dan kompetensi tentang penanganan bencana yang efektif dan maksimal dengan memperhatikan pola pikir dan budaya masyarakat yang terkena bencana.
SIMBOLISME AYAM JAGO DALAM PEMBANGUNAN IDENTITAS KULTURAL KABUPATEN CIANJUR Ani Rachmat
Sosiohumaniora Vol 20, No 3 (2018): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.29 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v20i3.14549

Abstract

Penelitian ini mengkaji latar kultural dan historis pemaknaan ayam jago dalam kebudayaan Indonesia secara umum, dan kebudayaan Sunda secara khusus. Ayam pelung menjadi fokus kajian karena secara simbolik erat kaitannya dengan masyarakat Kabupaten Cianjur. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Sumber-sumber penelitian ini menggunakan sumber naskah, buku, jurnal, serta sumber lisan berupa wawancara. Ayam jago adalah satwa yang merepresentasikan kekuatan. Dalam kebudayaan Sunda, ayam jago erat kaitannya dengan kisah Ciung Wanara. Kisahnya merepresentasikan kebiasaan masyarakat yang gemar dalam memelihara dan mengadu ayam. Kebiasaan memelihara ayam tergambar pula dalam kebiasaan masyarakat Kabupaten Cianjur terhadap ayam pelung. Ayam pelung yang memiliki suara bagus dimaknai bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi historis dan kultural. Ayam pelung pun kemudian menjadi simbol pembangunan fisik dan psikis Kabupaten Cianjur. Slogan “Cianjur Jago” mengandung harapan akan terciptanya masyarakat yang “jago” secara positif dalam pembangunan kultural masyarakat Kabupaten Cianjur di masa yang akan datang. 
Analisis Polisemi Adjektiva Warna dalam Bahasa Rusia Yoga Adityo Nugroho; Ani Rachmat; Susi Machdalena
Sintaksis : Publikasi Para ahli Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 3 No. 3 (2025): May : Sintaksis : Publikasi Para ahli Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/sintaksis.v3i3.1642

Abstract

This thesis is entitled “Analysis of Color Adjective Polysemy in Russian". The thesis contains research on polysemy analysis of several colors in the Russian language and explains the use of color adjectives polysemy meaning according to context in sentences. This study uses descriptive qualitative methods by taking primary data sources from the Russian-Indonesian dictionary by Victor Pogadaev (2010) and secondary data from ruscorpora.ru and udarenie.ru. The study was conducted by analyzing what meaning is contained in a color and what nouns can give rise to the meaning in question. The author uses the theories put forward by Russian linguists as a Research Foundation, including Valgina (2003), Rozental (2001), Novikov (2003), Bobrova (1993), Rozental’ et al (2010), Kobozeva (2000), dan Pulkina (1975). The purpose and results of this study will show that color adjectives in the Russian language have many meanings and the use of color polysemous meanings in a sentence.