Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REPRESENTASI VERONICA KOMAN DALAM SUARAPAPUA.COM: SUATU KAJIAN WACANA KRITIS Fikri Hakim; Aveny Septi Astriani; Shinta Rosiana
Metahumaniora Vol 10, No 2 (2020): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i2.29258

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi Veronica Koman yang dibentuk suarapapua.com dalam pemberitaan konflik (dengan pihak LPDP) terkait pengembalian dana beasiswa. Terdapat lima wacana yang menjadi sumber data analisis penulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kombinasi pendekatan kajian wacana kritis Theo van Leeuwen dan Teun A. van Dijk. Dengan pendekatan analisis Theo van Leeuwen, penulis menganalisis bagaimana Veronica Koman dieksklusi (dihilangkan) atau diinklusi (dimunculkan) dalam wacana, guna mengakomodasi kepentingan representasi yang diinginkan pihak suarapapua.com. Tataran analisis tekstual terkait eksklusi dan inklusi kemudian dikombinasikan dengan analisis sosial dari Teun A. van Dijk. Hasil analisis tekstual menunjukkan bahwa Veronica Koman direpresentasikan secara positif oleh suarapapua.com. Hal tersebut dikuatkan juga oleh hasil analisis sosial yang menunjukkan adanya kedekatan emosional antara Veronica Koman dan tanah Papua. Kedekatan emosional tersebut tentu menimbulkan kecenderungan tertentu dalam wacana yang diproduksi suarapapua.com. Kata Kunci: Media, Analisis Wacana Kritis, Veronica Koman AbstractThe purpose of this research was to identify the representation of Veronica Koman who was formed by suarapapua.com in reporting the conflict (with LPDP) regarding the refund of the scholarship. There are five discourses that become the source of the author's analysis data. This research used a qualitative method with a combination of critical discourse analysis approaches from Theo van Leeuwen and Teun A. van Dijk. With Theo van Leeuwen's analytical approach, the author analyzes how Veronica Koman is excluded (removed) or included (raised) in discourse, in order to accommodate the representational interests desired by suarapapua.com. The level of textual analysis related to exclusion and inclusion is then combined with the social analysis from Teun A. van Dijk. The results of the textual analysis show that Veronica Koman is represented positively by suarapapua.com. This is also corroborated by the results of social analysis which show the emotional closeness between Veronica Koman and the land of Papua. This emotional closeness certainly creates a certain tendency in the discourse produced by suarapapua.com. Keywords: Media, Critical Discourse Analysis, Veronica Koman
Budidaya Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Keluarga di Pekarangan Berbasis Pertanian Ramah Lingkungan di Kecamatan Sariwangi Yuni Ertinawati; Selly Purnama; Shinta Rosiana; Ida Wahidah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i1.2021

Abstract

The potential of agricultural resources is one of the great potentials possessed by Tasikmalaya Regency, especially Sariwangi District. Management of yard land by utilizing the role of women can be a solution in optimizing yard land to increase food yields. The objectives of the activity "Cultivation of Family Vegetables and Medicinal Plants in the Garden-Based on Environmentally Friendly Agriculture in Sariwangi District" are: 1) Cultivating family vegetables and medicinal plants, 2) Increasing the active role of women, especially members of women farmer groups in optimizing yard land, 3) With the selection of environmentally friendly-based agriculture, namely as an alternative to the production of healthy food. This system cultivates plants by minimizing the use of chemicals, which in the future will ensure the sustainability of farming. The implementation of Community Service for the Food Security Scheme was carried out in the Srikandi Tani Women Farmer Group (KWT) in Peundeuy Village, Sukaharja Village, Sariwangi District, and the Sukariksa III Farmer Women's Group (KWT) Benjan Village, Sukamulih Village, Sariwangi District. The methods of implementing this PbM-KP activity are: a) Conducting interviews with members of the Women Farmers Group (KWT) Srikandi Tani and Sukariksa III, b) Counseling and practice activities regarding the cultivation of vegetables and family-based medicinal plants that are environmentally friendly c) Evaluation to find out how much great success of the implementation of these activities. The evaluation results show that on average the KWTs have played an active role in optimizing their yards through the cultivation of family vegetables and medicinal plants. Several types of vegetables have been able to enjoy the results.
ANALISIS DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA: Suatu Kajian Stilistika Welly Nores Kartadireja; Shinta Rosiana; Yuni Ertinawati; Dede Anwar
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Analisis drama Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya ini menggunakan kajian stilistika namun dibatasi dalam pemakaian bahasa figuratif saja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mendeskrisikan gaya bahasa-gaya bahasa atau bahasa figuratif yang meliputi repetisi, personifikasi, simile, sarkasme, hiperbola, metonimia, dan retoris yang terdapat dalam drama Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya. Data penelitian ini berupa naskah drama yang di dalamnya tersusun atas dialog-dialog yang berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung keunikan gaya bahasa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan stilistika. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Putu Wijaya pada karyanya Bila Malam Bertambah Malam banyak menggunakan gaya bahasa figuratif yang unik sehingga menimbulkan efek keindahan pada bahasa yang digunakannya yaitu repetisi, personifikasi, simile, sarkasme, hiperbola, metonimia, dan retoris serta paling banyak didominasi oleh sarkasme. Analisis drama Bila Malam Bertambah Malam menonjolkan  kebebasan pengarang dalam berekspresi, bebas menggunakan bahasa dan menggambarkan latar belakang, sosial, dan asal pengarang sendiri. Bahasa yang digunakan bahasa yang apa adanya sesuai dengan kenyataan. Hal ini dapat dibuktikan banyaknya sarkasme yang digunakan, hampir dalam setiap dialog pada drama Bila Malam Bertambah Malam.  Kata Kunci: Drama, Stilistika, Bahasa Figuratif
PELATIHAN PEMANFAATAN SASTRA DAERAH (FOLKLOR) YANG RELEVAN SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA KOTA TASIKMALAYA Shinta Rosiana; Budi Riswandi; Adita Widara Putra; Yuni Ertinawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian pada masyarakat ini mengusung judul ”Pelatihan Pemanfaatan Sastra Daerah (Folklor) yang Relevan sebagai Bahan Ajar Sastra dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik pada MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Tasikmalaya”. Kegiatan yang dilakukan 1)memberi pelatihan tentang pemanfaatan sastra daerah, 2)Meningkatkan inovasi guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam memberikan bahan ajar, 3)Mendokumentasikan naskah pilihan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan ajar. Pelaksanaan Pengabdian bagi Masyarakat ini dilaksanakan pada kelompok guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia se-kota Tasikmalaya. Metode pelaksanaan kegiatan PbM-PKM ini adalah : a) Melakukan wawancara kepada Anggota Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, b) Pelatihan dan praktik kegiatan tentang pemanfaatan Sastra Daerah kemudian Mitra diberikan lembar kuisioner yang berisi pertanyaan post-test. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan, baik dari segi teori, maupun kebermanfaatan yang diperoleh oleh guru.
Peningkatan Peran Aktif Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Pada Era New Normal di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi Deni Setiawan; Selly Purnama; Yuni Ertinawati; Shinta Rosiana
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v7i1.2745

Abstract

Potensi sumber daya pertanian merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya khususnya Kecamatan Sariwangi. Kecamatan Sariwangi memiliki hasil yang cukup baik dari sektor pertanian. Hasil dari sektor pertaniannya yaitu beras dan sayuran. Hal ini didukung dengan ketersedian lahan sawah dan pekarangan yang cukup luas. Namun pada pemanfaat lebih banyak yang memilih menggarap lahan sawah dan kebun, sehingga oenggarapan lahan pekarangan kuran optimal. Pengelolaan lahan pekarangan dengan memanfaat peran perempuan bisa menjadi solusi dalam pengoptimalan lahan pekarangan guna meningkatkan hasil pangan.Tujuan pelaksanaan kegiatan “Peningkatan Peran Aktif Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Pada Era New Normal di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi” adalah : 1) Mengidentifikasi potensi lahan pekarang yang bisa dioptimalkan guna meningkatkan ketahanan pangan di situasi Era New Normal, 2) Meningkatkan peran aktif perempuan khususnya anggota kelompok wanita tani dalam optimalisasi lahan pekarangan jauh kedepannya hasilnya bisa menjadi lahan usaha dan menambah pendapatan rumah tangga.Pelaksanaan Pengabdian bagi Masyarakat Skema Ketahanan Pangan ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Lestari Kampung Cikeupeul, Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi. Metode pelaksanaan kegiatan PbM-KP ini adalah : 1) Melakukan wawancara kepada Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Lestari, 2) Memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang optimalisasi lahan pekarangan, 3) Pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan pekarangan, 4) Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan optimalisasi lahan pekarangan. Kata Kunci : Era New Normal, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Ketahanan Pangan