p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Litera Metahumaniora
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Metahumaniora

RESISTENSI PRIBUMI TERHADAP PANDANGAN ORIENTALIS KOLONIAL DALAM FILM BUMI MANUSIA (2019) Nahla Faizah; Joesana Tjahjani
Metahumaniora Vol 11, No 3 (2021): METAHUMANIORA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i3.35771

Abstract

Indonesia yang dulu bernama Hindia-Belanda pernah menjadi sasaran para kaum kolonial untuk menjalankan praktik dominasinya selama berabad-abad. Eksploitasi, konflik, perlawanan serta otonomi menjadi catatan sejarah bagi Indonesia pada masa kolonial. Isu mengenai kolonialisme hari ini masih banyak muncul dalam berbagai media kehidupan, serperti misalnya  pada media film. Pada tahun 2019, Falcon Pictures merilis film Bumi Manusia  sebagai adaptasi dari novel karya sastrawan legendaris indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini menceritakan kebingungan tokoh utama Minke  yang terjebak di antara kekaguman dan kebencian terhadap kebudayaan dan kemajuan inovasi dan teknologi bangsa Eropa yang pada saat itu sedang menduduki Hindia-Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana film Indonesia sebagai bagian dari negara Timur merepresentasikan pandangan Orientalisme Barat pada masa kolonialisme dalam film Bumi Manusia  (2019). Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan poskolonial Edward Said, teori struktur film Boggs & Petrie serta struktur drama Gustav Freytag. Hasil penelitian menujukkan bahwa film ini menampilkan adanya  diskursus tandingan (counter discourse) terhadap Orientalisme yang diupayakan sebagai pembalikkan stereotip Timur terhadap Barat melalui re-presentasi atau penggambaran kembali pribadi pribumi yang sesungguhnya sebagai alat resistensi pribumi di masa kolonial.