This Author published in this journals
All Journal Metahumaniora
Ari J. Adipurwawidjana
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AGAMA DAN IRONI DALAM FILM HIJAB KARYA HANUNG BRAMANTYO Lilis Suryani; Aquarini Priyatna; Ari J. Adipurwawidjana
Metahumaniora Vol 11, No 3 (2021): METAHUMANIORA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i3.34675

Abstract

AbstrakFilm Hijab (2015) karya Hanung Bramantyo menyajikan kisah tentang proses pembuatan film oleh tokoh Chucky. Film Chucky itu sendiri merekam kisah empat tokoh perempuan yang bercerita tentang alasan mereka berhijab dan pengalaman hidupnya. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan agama dan ironi yang ditampilkan baik dalam film Hanung maupun film Chucky. Film Hijab menunjukkan bagaimana Hanung dalam filmnya menyampaikan isu religius yang punya kesadaranbahwa filmnya akan menuai kontroversi jika membahas isu religiositas. Film Hijab ini tampaknya dibuat sebagai respons terhadap kontroversi yang sebelumnya diakibatkan oleh film yang dibuatnya. Dengan demikian, film ini merupakan film tentang permasalahan film, atau metafilm. Metafilm ini beroperasi dengan peranti ironi yang merupakan elemen penting dalam struktur genre komedi. Jadi bukan hanya agama yang dikomedikan sebagai alternatif pandangan supaya bisa dinegosiasi tetapi pembuatan film pun dinegosiasikan. Hanung sadar ada polemik bahwa setiap membuat film religius sering menuai kontroversi, tetapi Hanung tetap menunjukkan di dalam filmnya. Hanung menunjukkannya dengan metafilm yang diwakili oleh tokoh Chucky sebagai sutradara. Ironi menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan antartokoh, pembaca dan penonton. Kesenjangan itu membuat adanya ruang negosiasi dan menciptakan aspek humor dalam komedi. Agama dan film dikomedikan untuk membuka ruang pandangan alternatif. Kata kunci: Hanung Bramantyo, agama, ironi AbstractThe film Hijab (2015) by Hanung Bramantyo presents a story about the making of a film that directed by Chucky. Chucky's film itself records the story of four female characters who tell their reasons for wearing the hijab, and how they experiencing life. This paper aims to show how the religion and the irony that be shown in both the Hanung and Chucky films. The Hijab film itself shows how Hanung in his film conveys religious issues which was generate controversy if it discusses the issue of religiosity. This Hijab film seems to be made to responsed the controversy that previously caused by the film he made.  Thus, this film is a film that shown us about the problem of making a film, or a metafilm.  This metafilm operates by the device of irony which is an important element in the structure of the comedy genre.  So it was not only religion that was being made as a comedy which shown us an alternative point of view so that it can be negotiated, but filmmaking itself is also being negotiated. Hanung is aware that there is a polemic if he makes a religious film, he often gets controversy, but still Hanung shows it in his film. Hanung shows it by a metafilm that be represented by Chucky's character as the director. The Irony shows that there is a knowledge gap between characters, readers and viewers.  The gap itself creates a space for negotiation and creates an aspect of humor in comedy.  Religion in the film itself was comedic that open space for alternative views. Keywords:Hanung Bramantyo, religi , irony