Nofri Heltiani
STIKES Sapta Bakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan dan Prosedur Penggunaan Out Guide pada Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu Nofri Heltiani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.311

Abstract

Rumah Sakit Raflesia Bengkulu dalam melaksanakan kegiatan penyerahan maupun pengembalian loose sheet tidak langsung disatukan ke dalam folder rekam medis pasien yang bersangkutan, melainkan disimpan di dalam box khusus tanpa menggunakan map ataupun cover pelindung. Hal ini dikarenakan belum adanya out guide sebagai petunjuk keluar sekaligus tempat menyimpan loose sheet untuk sementara. Loose sheet yang tidak ditempatkan pada out guide berdampak pada hilangnya loose sheet rekam medis, kesalahan penempatan loose sheet rekam medis ke dalam folder yang keliru dan membutuhkan waktu yang lama untuk menelusuri lebih lanjut jika loose sheet rekam medis tidak didukung dengan identitas serta dapat mempengaruhi pada keabsahan penagihan dan perhitungan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk Perancangan dan prosedur penggunaan out guide pada penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan cara observasional. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tentang berkas lepas (loose sheet) yang datang menyusul ke ruang filing. Tahapan penelitian ini adalah tahap anaisis, tahap perenacangan/desain out guide dan prosedur penggunaan out guide, tahap testing dan tahap pemeliharaan out guide. Hasil penelitian ini adalah rancangan out guide (petunjuk keluar) berkas rekam medis yaitu alternatif II. Bahan PVC (Pholy Vhynil Chloride) berbentuk persegi panjang dengan ukuran 25x33 cm dengan warna biru disertai kantong loose sheet mengunakan plastik transparan berukuran 23x33 cm dan memo yang terdapat nomor rekam medis, tanggal, ruangan/poli, loose sheet dan tanggal kembali serta Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan out guide rekam medis. Rumah Sakit Raflesia diharapkan menggunakan out guide sebagai sarana petunjuk adanya loose sheet yang keluar untuk menghindari hilangnya loose sheet, kesalahan penempatan loose sheet serta pengaruhnya terhadap penagihan dan perhitungan biaya perawatan.
Analisa Bed Trun Over (BTO) Di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu Periode 2019 Nofri Heltiani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i2.312

Abstract

Bed Turn Over (BTO) merupakan rerata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode tertentu. Nilai ideal BTO 40-50 kali/tahun. Indikator rawat inap terkait BTO sangat penting diperhatikan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan. Tingginya BTO berpotensi mengganggu keseimbangan aspek klinis seperti infeksi nosocomial rumah sakit. Berdasarkan survey awal, nilai BTO tiga tahun terakhir di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu mengalami peningkatan yaitu tahun 2016 (58,23 kali/tahun), tahun 2017 (64-65 kali/tahun) dan tahun 2018 (65 kali/tahun). Hal ini menunjukkan bahwa pergantian tempat tidur pasien yang sangat cepat sehingga pemakaian tempat tidur melebihi ketentuan yaitu 40-50 kali/tahun artinya 1 tempat tidur digunakan lebih dari 50 pasien dalam setahun yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai BTO di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu Periode 2019. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah 6.719 pasien rawat inap di Ruang Safa, Marwah dan Mina periode tahun 2019 dengan teknik pengambilan sampel adalah total populasi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diolah dengan cara collecting, editing, classification dan tabulating serta dianalisis dengan menggunakan rumus BTO. Hasil analisis data, jumlah pasien dirawat pada periode periode 2019 di Ruang Safa sebanyak 2.690 pasien, Ruang Mina 2.060 pasien dan Ruang Marwah 1.961 pasien. Jumlah pasien keluar (hidup maupun mati) pada periode 2019 di Ruang Safa sebanyak 2.654 pasien keluar hidup dan 31 pasien keluar mati, Ruang Mina sebanyak 2.045 pasien keluar hidup dan 15 pasien keluar mati serta Ruang Marwah sebanyak 1.938 pasien keluar hidup dan 23 pasien keluar mati sehingga nilai BTO di Ruang Safa 83,87 kali/tahun, Ruang Marwah 88,64 kali/tahun dan Ruang Mina 93,58 kali/tahun. Diharapkan pihak Rumah Sakit untuk melakukan penambahan tempat tidur di Ruang Safa, Marwah dan Mina untuk mencegah atau mengurangi terjadinya infeksi nosokomial.