Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SWOT : EFEKTIFITAS TERHADAP PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB NGAWI Muhammad Alvian Permata; Arisman Arisman
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 1 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.139 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i1.396-405

Abstract

Pada penelitian ini penulis memiliki tujuan guna mengetahui kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal dan juga adanya peluang serta ancaman pada lingkungan eksternal. Setelah dapat diketahui penulis merumuskan bagaimana strategi yang dapat digunakan untuk mengupayakan efektifitas terhadap pembinaan narapidana di lembaga kelas IIB Ngawi melalui metode analisis SWOT yaitu Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Selain menggunakan analisis SWOT  peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan juga studi kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknis analisis deskriptif kualitatif. Pada peneltian ini dihasilkan bahwa program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ngawi cendering pada nilai kekuatan untuk faktor internal dan pada lingkungan eksternal juga menunjukkan skor cenderung terhadap peluang. Melihat data yang dihasilkan maka diperlukan upaya mengembangkan sumber daya Manusia untuk tetap menjaga kekuatan pada Lapas kelas IIB Ngawi.
Manajemen Strategis Dalam Pembinaan Narapidana Teroris Di Lapas Kelas II B Ngawi Muhammad Alvian Permata; Padmono Wibowo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.664 KB) | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.47

Abstract

Tujuan Lembaga Pemasyarakatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Pasal 1 butir 3 tentang Pemasyarakatan, yaitu menjadikan narapidana sebagai manusia seutuhnya, menyadari kesalahannya, tidak mengulangi tindak kejahatannya dan narapidana dapat kembali diterima dengan baik di masyarakat. Kasus terorisme laiknya penyakit yang mewabah di Indonesia, yang semakin lama semakin mengkhawatirkan. Rangkuman peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia seperti serangan Bom Malam Natal, Bom Bali I dan II, dan masih banyak permasalahan terorisme pada kurun waktu 10 tahun kebelakang. Para pelaku terorisme seolah tidak gentar dan tidak takut akan ancaman pidana atas tindakan yang mereka lakukan. Hukum pidana tidak lagi dianggap suatu ancaman bagi teroris yang menganut paham ideologi radikal. Manajemen strategis sangat penting untuk mengontrol jalannya fungsi Lapas dalam efektifitas program pembinaan kemandirian. Narapidana teroris merupakan narapidana beresiko tinggi, seharusnya ditempatkan kedalam Lapas khusus untuk mendapatkan sarana prasarana program pembinaan narapidana teroris secara optimal.