Kacang hijau (Phaseolus radiatus, L.) di Kabupaten Sintang produksinya masih rendahhal ini diduga karena faktor utamanya adalah tanah yang kurang subur seperti tanah PMK dimanatanah ini paling dominan sebarannya. Sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi komoditasini penggunaan kompos sekam padi dijadikan alternatif karena mampu memperbaiki sifat fisik,kimia dan biologi tanah PMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi kacang hijaumelalui pemberian kompos sekam padi pada tanah PMK dan mengetahui dosis pemberian kompossekam padi meningkatkan produksi kacang hijau pada tanah PMK. Variabel bebas dalam penelitianini adalah pemberian kompos sekam padi, sedangkan variabel terikat yaitu tinggi tanaman, jumlahpolong, berat biji. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dan menggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK), perlakuan dalam penelitian ini kompos sekam padi (P)terdiri dari 7 taraf perlakuan yaitu tidak diberi kompos sekam padi (P0), 0,5 kg kompos sekampadi (P1), 1 kg kompos sekam padi (P2), 1,5 kg kompos sekam padi (P3), 2 kg kompos sekam padi(P4), 2,5 kg kompos sekam padi (P5), dan 3 kg kompos sekam padi (P6) masing-masing tarafdiulang 4 kali. Data dianalisis menggunakan uji F dan uji BNJ. Hasil penelitian diketahui bahwaproduksi kacang hijau pada tanah PMK meningkat akibat pemberian kompos sekam padi, hal initerlihat dari hasil pengamatan terhadap tinggi tanaman dan berat biji per tanaman. Pemberiankompos sekam padi 3 kg menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tertinggi yaitu 53,50 cmdan ratarataberat biji 14,95 g meskipun tidak lebih berat dari pemberian 2,5 kg dengan berat rata-rata14,03 g per tanaman kacang hijau pada tanah PMK.