Dendi Dendi
Universitas Sewadaya Gunung Jati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH BEBERAPA CARA PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera exigua hubn) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalocicum l.) KULTIVAR BIMA Wijaya Wijaya; Siti Wahyuni; Dendi Dendi
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v2i2.1823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh cara pengendalian hama hama ulat grayak (Spodopetra exigua), terhadap intensitas serangan serta pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, dan (2) cara pengendalian hama mana yang dapat menekan intensitass serangan hama Cara pengendalian hama ulat grayak (Spodopetra exigua) yang dapat menekan intensitas serngan, serta pertumbuhan dan hasil bawang merah yang paling baik. Percobaan dilaksanakan di Desa Pabedilan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, dari Mei sampai dengan bulan Juli 2013.           Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing diulang 5 kali. Perlakuan terdiri dari : A (Tanpa shading net dan pestisida), B (shading net putih), C (shading net biru), D (SE-NPV), dan E (pestisida).            Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Shading net dan SE-NPV memberikan pengaruh yang nyata terhadap penekanan hama ulat grayak (Spodopetra exigua), serta pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, dan (2) Shading net putih dan biru memberikan pengaruh paling baik terhadap penekanan ulat grayak, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, bobot umbi segar per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan per petak. Shading net putih dn biru memberikan bobot umbi kering tertinggi yaitu 15,50 kg dan 14,45 kg per petak atau setara dengan 12,40 ton dan 11,56 ton per hektarÂ