Fithri Meiliawati
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengenali dan Menangani Speech Delay pada Anak Wulan Fauzia; Fithri Meiliawati; Peni Ramanda
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan perkembangan bahasa, khususnya speech delay, merupakan permasalahan perkembangan yang sering ditemukan. Beberapa penelitian di beberapa negara menyatakan bahwa sekitar 6 sampai 8% anak prasekolah memiliki masalah speech delay (Boyle,Gillham, & Smith, 1996; Tomblin, Smith, & Zhang, 1997 dalam Law et all., juga Macias dan Wagner, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali dan menangani speech delay pada anak. Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah penjelasan mengenai perkembangan bicara anak, permasalahan bicara pada anak, definisi, ciri-ciri dan penyebab speech delay pada anak dan cara menangani speech delay pada anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran bicara melibatkan kemampuan bicara anak secara reseptif dan ekspresif. Masalah dalam perkembangan bicara juga dapat dilihat dan ditangani dari dua dasar tersebut.
Challenges and Opportunities of Inclusive Education in Islamic Higher Education Institutions: A Case Study in Indonesia Khaeroni Khaeroni; Fithri Meiliawati; Roudhotul Jannah
Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan Vol 9 No 02 (2023): November 2023
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tarbawi.v9i02.11335

Abstract

This study explores the challenges and opportunities in implementing inclusive education in Indonesia’s Islamic Religious Higher Education Institutions (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam/PTKI). Inclusive education, which seeks to ensure access and equity for students with disabilities or special needs, has become increasingly relevant within Islamic higher education as part of the broader agenda for educational equity and human rights. The study employs a qualitative approach with a case study design involving interviews, observations, and documentation at several PTKIs that have initiated inclusive education programs. Findings reveal that PTKIs face several challenges, including a lack of institutional policy, inadequate infrastructure, limited teaching competencies in inclusive pedagogy, and socio-cultural barriers stemming from stigmatisation. However, the study also identifies key opportunities, such as aligning inclusive values with Islamic teachings, institutional commitment to equity, and the role of government policies in supporting inclusivity. Though facing substantial barriers, the study concludes that inclusive education in PTKIs can be significantly enhanced through policy reforms, capacity building, and collaboration across institutional and governmental levels. These findings contribute to the growing discourse on inclusive education in Islamic contexts and provide practical implications for educational leaders and policymakers