Julian Dwi Saptadi
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN POSISI KERJA (MANUAL HANDLING) DI TOKO/SUPERMARKET WILAYAH BANGUNTAPAN Julian Dwi Saptadi
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v2i1.1210

Abstract

Permasalahan: Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di supermarket/toko diantaranya yaitu, tingginya risiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh sikap kerja tidak aman yang dilakukan oleh pekerja supermarket/toko. Tujuan: Melakukan identifikasi permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada supermarket/toko di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode: Desain studi yang digunakan pada yaitu kualitatif deskriptif. Dengan melakukan identifikasi perilaku dari pekerja supermarket/toko yang dapat menyebabkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dikarenakan sikap kerja yang salah di Supermarket/toko Wilayah Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Hasil: Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan analisis yang dilakukan, penyakit kerja yang umum diderita dari kelima sampel supermarket/toko oleh pekerja adalah pegal-pegal. Hal tersebut disebabkan karena pada saat bekerja pekerja kurang memperhatikan posisi postur tubuh yang tepat, seperti pada saat mengangkat barang, menata, mengemas, dan mengetik. Solusi: Alternatif pemecahan masalah yang dipilih dalam mengurangi permasalahan ergonomi terutama dalam aspek sikap kerja untuk mencegah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja) adalah dilakukannya intervensi dengan melakukan edukasi menggunakan media poster yang telah dibuat, para pekerja mampu memahami apa yang disampaikan.
Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Bengkel Wilayah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Julian Dwi Saptadi
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i2.947

Abstract

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya perilaku K3 pada pekerja bengkel dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu, perlu adanya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja agar dapat mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pekerja bengkel tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Metode: Metode yang digunakan adalah dengan ceramah dan menggunakan poster dan leaflet tentang Alat Perlindungan Diri (APD). Hasil: masih adanya beberapa masalah yang terdapat di bengkel yaitu kurangnya pengetahuan karyawan tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang lengkap di lingkungan kerja yang tidak aman Dampak: Dampak yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu para pekerja bengkel lebih memahami bahaya dan risiko ketika mereka tidak menggunaan APD dan lingkungan kerjanya tidak aman, selain itu pemberian poster dan leaflet juga menambah pengetahuan bagi para pekerja bengkel.
Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan Hipertensi di RT 03 RW 44 Dusun Gebang, Kelurahan Wedmartani, Ngemplak, Sleman, DIY Julian Dwi Saptadi; Machfudz Eko Arianto
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v3i2.2726

Abstract

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal. Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di Negara-negara maju maupun Negara berkembang. Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia terus terjadi peningkatan. Seiring berjalannya waktu, penyakit hipertensi tidak hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Menjalankan pola hidup tidak sehat merupakan faktor terbesar penyebab penyakit hipertensi. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatakan pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan hipertensi agar tekanan darahnya tetap terkontrol. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan melakukan community diagnosis untuk mengetahui tentang informasi kesehatan yang ada di RT 03 RW 44 Dusun Gebang. Hasil: kelompok sasaran mulai memahami tentang apa itu hipertensi dan mulai rajin dalam melakukan pengecekan kesehatan di pelayanan kesehatan yang ada.  
EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG MELALUI MEDIA POSTER DI RT 05 DUSUN GEBANG, SLEMAN, DIY Julian Dwi Saptadi; Machfudz Eko Arianto
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v4i1.3697

Abstract

Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika arteri koroner tersumbat oleh timbunan lemak. Penyakit ini menimbulkan keluhan berupa nyeri dada, sesak nafas, dan gejala serangan jantung. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung melalui poster. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah melalui Musyawarah Masyarakat Desa dengan metode Brainstorming menggunakan media poster. Kesimpulan, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit jantung koroner di RT 05 Dusun Gebang.
Upaya Penerapan Mitigasi Bencana Tsunami di Pantai Logending Ayah Kebumen Win Shofia Anis; Julian Dwi Saptadi
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i3.504

Abstract

Latar Belakang: Tsunami merupakan salah satu bencana dengan dampak terbesar. Oleh karena itu perlu dilakukannya upaya-upaya untuk mengurangi dampak dari bencana tsunami yaitu dengan melakukan upaya mitigasi bencana. Mitigasi bencana sangat penting dilakukan terutama pada daerah rawan bencana karena mitigasi bencana mampu meningkatkan kesadaran akan risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan, serta meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya-upaya mitigasi tsunami yang diterapkan di Pantai Logending.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini terdapat enam informan yang terdiri dari tiga informan kunci yaitu pengelola objek wisata Pantai Logending yang berada di lapangan, Ketua Bidang 1 (Mitigasi dan Kesiapsiagaan) BPBD Kebumen, dan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kecamatan Ayah. Serta tiga informan triangulasi yaitu anggota TNI AL, masyarakat dan pengunjung Pantai Logending. Data-data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan ceklis dokumen. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pantai Logending telah menerapkan mitigasi struktural dan non struktural bencana tsunami. Mitigasi struktural terdiri dari adanya sistem peringatan dini, vegetasi pantai, pemecah ombak dan fasilitas penyelamatan diri, sedangkan mitigasi non struktural yaitu edukasi dan pelatihan bencana tsunami. Namun diketahui terdapat kendala dalam pelaksanaan mitigasi struktural yaitu pada pengeras suara alat peringatan dini tsunami. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa suara yang dihasilkan oleh pengeras suara tersebut tidak mencakup keseluruh area wisata Pantai Logending, suara hanya terdengar jelas di wilayah pintu masuk barat dan terdengar samar-samar di wilayah pintu masuk timur.
Analisis Penerapan Standar Keselamatan (Safety) pada Homestay di Desa Wisata Plosokuning, Sleman Machfudz Eko Arianto; Julian Dwi Saptadi; Muchamad Rifai; Muti Anggraeni
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v9i1.505

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19) menyebabkan dampak negatif bagi perekonomian, khususnya sektor pariwisata. Kementrian Pariwisata membuat program baru untuk pemulihan pariwisata dengan Permenparekraf Nomor 13 Tahun 2020 tentang Standar Penerapan CHSE di sektor pariwisata. Homestay merupakan salah satu objek wisata di desa wisata Plosokuning yang sebagian besar sudah memenuhi kesesuaian dimensi CHSE. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis penerapan dimensi keselamatan berdasarkan Permenparekraf Nomor 13 Tahun 2020 pada Homestay di Desa Wisata Plosokuning, Sleman. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, tabel Observasi (Checklist) dan telaah dokumen. Jumlah responden yaitu 5 orang terdiri dari 3 informan kunci dan 2 informan pendukung yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Homestay Desa Wisata Plosokuning  telah menerapkan Permenparekraf Nomor 13 Tahun 2020, akan tetapi sebagian kecil terdapat ketidaksesuaian yaitu tidak terdapat prosedur penyelamatan diri.