<![CDATA[Indonesia memiliki salah satu permasalahan kesehatan yang belum dapat teratasi yaitu penyakit menular, kemudian ditambah lagi dengan adanya penyakit tidak menular salah satunya yaitu Diabetes Melitus. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang memiliki prevalensi ketinggi kedua setelah penyakit hipertensi, maka dari itu Diabetes melitus juga dapat menyebabkan komplikasi bahkan sampai menyebabkan kematian. Kondisi yang menyebabkan penyakit Diabetes Melitus (DM) yaitu terdapat beberapa faktor diantaranya yaitu faktor keturunan, kurangnya pemeriksaan kesehatan, pola makan yang tidak teratur dan juga kurangnya aktivitas sehari-hari. Hal itu yang menimbulkan banyak orang tidak mengeathui jika dirinya terkena penyakit Diabetes Melitus. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis suatu permasalahan kesehatan pada suatu wilayah dengan melaksanakan Community Diagnosis, dan memberiksan solusi terkait suatu permsalahan dengan persetujuan dan kerja sama dari stakeholder masyarakat. Metode yang digunakan pada kegiatan community diagnosis dengan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan analisis dan identifikasi masalah melalui wawancara sesuai dengan panduan kuesioner. Hasil yang didapatkan pada kegiatan di masyarakat Rt 07/02 Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan dan juga pemahaman penyakit tentang Diabetes Melitus (DM). Abstract Indonesia has one of the health problems that cannot be resolved, namely infectious diseases, then added to the presence of non-communicable diseases, one of which is Diabetes Mellitus. Diabetes mellitus (DM) is a disease that has the second highest prevalence after hypertension, therefore Diabetes mellitus can also cause complications and even cause death. The conditions that cause Diabetes Mellitus (DM) are several factors including heredity, lack of health checks, irregular eating patterns and also lack of daily activities. This is what causes many people not to know that they have Diabetes Mellitus. The purpose of this community service is to identify and analyze a health problem in an area by carrying out Community Diagnosis, and providing solutions related to a problem with the approval and cooperation of community stakeholders. The method used in community diagnosis activities is descriptive qualitative method, namely by analyzing and identifying problems through interviews in accordance with the questionnaire guidelines. The results obtained from activities in the community of Rt 07/02 Rejowinangun Village, Kotagede District, namely the lack of public awareness of the importance of health checks and also understanding of the disease about Diabetes Mellitus (DM). Kata kunci: Community Diagnosis, Non-Communicable Diseases and Diabetes Mellitus]]>
