Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Kolom Tipis sebagai Elemen Struktural Portal Rangka Ruang Wahyuni -
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini memaparkan hasil kajian penggunaan kolom biasa dan kolom tipis pada model bangunan gedung perkantoran. Model analisis gedung yang dikaji merupakan bentuk portal rangka ruang (Space Frames). Analisis dilakukan dengan menggunakan software SAP2000 dan adapun material yang digunakan adalah beton bertulang dengan menggunakan gabungan beton berkuat tekan (fc) = 35 MPa dan Baja Tulangan (fy) = 350 MPa baik untuk tulangan longitudinal maupun tulangan transversalnya. Hasil kaijan menunjukkan bahwa momen yang timbul pada kolom tipis lebih kecil dibandingkan dengan momen pada kolom biasa pada setiap tingkatan dan begitu pula untuk gaya aksial kolom tipis diperoleh nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan kolom biasa, rasio perbandingan untuk setiap lantai hampir mendekati nilai yang sama yaitu ±72%. Perbandingan gaya torsi yang timbul dibandingkan dengan kolom biasa jauh lebih kecil dari kolom persegi berkisar 15% sampai 32% dari torsi yang timbul terhadap kolo persegi. Sedangkan perbandingan rata-rata volume beton tipis adalah 52% dari volume kolom persegi dan 85,06% untuk tulangannya.Kata kunci : portal rangka ruang (Space Frames), Beton Bertulang, Kolom Persegi, Kolom Tipis dan M-P diagram
PENGETAHUAN PENYAKIT KUSTA MENINGKATKAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS PADAS KABUPATEN NGAWI Edi Wibowo; Wahyuni -
Jurnal Infokes Vol 3 No 2 (2013): Volume III No II Agustus 2013
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v3i2.46

Abstract

Pendahuluan: Penyakit kusta merupakan penyakit menula rmenahunyang disebabkan oleh Mycobacterium leprae (M.leprae) yang terutama menyerangsaraf tepi, lalu kulit dan organ tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat.Pengetahuan terhadap penyakit kusta juga dapatmempengaruhi personal hygienedari penderita kusta tersebut. Personal hygiene adalah suatu tindakan untukmemelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik danpsikis. Tujuan dilakukan personal hygiene adalah meningkatkan derajatkesehatan seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaikipersonal hygiene yang kurang, mencegah penyakit, meningkatkan percaya diriseseorang, menciptakan keindahan. Tujuan:Mengetahui hubungan tingkatpengetahuan tentang penyakit kusta dengan personal hygiene pada penderitakusta di Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi. Metode: Jenis penelitian adalahanalitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak100 penderita kusta. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh. Instrumenpenelitian menggunakan kuesioner. Analisa data dengan menggunakan teknikkorelasi Kendall Tau (τ) pada taraf signifikansi 95%. Hasil: Pengetahuantentang kusta sebagian besar dalam kategori tinggi, yaitu sebanyak 69 responden(69,0%). Personal hygiene penderita kusta sebagian besar baik, yaitusebanyak 68responden (68,0%). Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara pengetahuandengan personal hygiene penderita kusta di Puskesmas Padas Ngawi.
PELAKSANAAN RUJUKAN PERSALINAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI Indarwati -; Wahyuni -
Jurnal Infokes Vol 4 No 1 (2014): FEBRUARI 2014
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v4i1.82

Abstract

Introduction; The result ofintroduction there are some difficulties referring to patients, such as family misunderstanding, patient’s fear of caesarean operation and financial problem for hospital that costly expense.  Objective ; this study is to examine the ability of midwives to carry out the patient referral,  The target to be achieved is to get a real picture whether its implementation is appropriate to BAKSOKU standard or not. Methods; Qualitative research in the form of phenomenological approach.in-depth interviewing with midwives who had referred patients childbirth, and triangulation was done by a chairman of IBI, between thehead of Child and Maternal  Health Department and several midwives  who accept  the patient’s  referral in hospitals. Result shows the majority of midwives have not implemented the patient referral according to BAKSOKU standard and midwives assistance during referring mostlymade only for significant conditions.. Finally, midwives difficult to find proper transportation for patients who live in the suburbs. Conclusion : the majority of midwives have not implemented the patient referral according to BAKSOKU standard and midwives assistance during referring mostlymade only for significant conditions.Key words: Maternal ,Refferral
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERILAKU KEBERSIHAN GIGI SUSU BALITA USIA (2-5TAHUN) DI PAUD Lisa Pristianti; Wahyuni -
Jurnal Infokes Vol 6 No 2 (2016): Volume VI, Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v6i2.142

Abstract

Pendahuluan: Dewasa ini banyak orang tua tidak menyadari bagaimana pentingnya kebersihan gigi sulung anakanya. Gigi sulung yang berlubang dapat mengakibatkan anak menderita sakit gigi. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku kebersihan gigi susu pada balita usia (2-5tahun) dipaud al- falah kelurahan kalicacingkota salatiga. Metode: Penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 65 responden, dengan subyek penelitian ini adalah ibu balita di PAUD AL-FALAH Kota Salatiga, sedangkan instrument penelitian menggunakan kuesioner dan observasi. Analisa Bivaiate menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikasi (0,05), Hasil: Hasil analisa univariate sebagian besar responden menunjukan tingkat pengetahuan dalam kategori baik dengan (78,5%), sebagian besar sikap ibu baik (86,2%) dan sebagian besar perilaku (69,2%). Hasil analisa bivariate pengetahuan dengan perilaku diperoleh nilai P sebesar 0,001 dan odd ratio (OR) sebesar 32,250 CI 95% (6,032-172,420) dansikap dengan perilaku dengan nilai P sebesar 0,001 dan odd ratio (OR) sebesar 25,504 CI 95% (2,997-8,647). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku kebersihan gigi susu pada balita usia (2-5tahun) dan terdapat hubungan antara sikap ibu dengan perilaku kebersihan gigi susu pada balita usia (2-5tahun). Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, Perilaku Kebersihan gigi susu