Chece Djafar
Univ. Andi Djemma

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

APLIKASI MEDIA LAGU YANG BERNILAI DIDAKTIS UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PALOPO Chece Djafar
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 1, No 1 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini membahas tentang Penelitian di SMP Negeri 4 Palopo, bertujuan untuk peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui media lagu yang bernilai didaktis, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VII1 yang berjumlah 27 orang. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK), dimana pada proses penelitiannya melalui dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, dilakukan dengan tehnik observasi langsung dan kuisioner. Hasil penelitian pada peningkatan keterampilan berbicara dengan media lagu yang bernilai didaktis pada siswa mengalami peningkatan, dari siklus I dengan nilai rata-rata  66,52 dan pada siklus II dengan nilai rata-rata 71,48.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS BERITA MELALUI STRATEGI RESIPROKAL SISWA KELAS XI MAN PALOPO Chece Djafar
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan belajar mengajar dalam peningkatan pembelajaran menulis berita melalui strategi resiprokal siswa kelas X MAN Palopo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAN Palopo yang terdiri dari 9 kelas, masing-masing 32 orang siswa per kelas. Jadi, jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 288 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menulis berita dengan menggunakan strategi resiprokal dinyatakan berhasil karena dapat memengaruhi hasil belajar siswa khususnya menulis berita. pada siklus I berdasarkan interval yang ditetapkan yaitu siswa yang memperoleh nilai 6,5 ke atas hanya 5 orang Selebihnya adalah belum mampu memahami bahan bacaan karena tidak memperoleh nilai 6,5. Pada  siklus  kedua  dapat  dinyatakan  bahwa  hasil  belajar  siswa,  khususnya menulis berita  pada  siklus  II   dikategorikan  sudah  memadai  karena  banyaknya siswa  yang  memperoleh  nilai  6,7  keatas  mencapai  31  orang. Selebihnya adalah  belum  mampu  memahami  bahan  bacaan  karena  nilainya  belum  mencapai  6,7(nilai  KKM  sekolah )  banyaknya  siswa  yang  belum  mencapai  nilai  6,7  hanya  7 orang.. Penggunaan strategi ini dianggap dapat meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia.
KAJIAN DIKSI DAN GAYA BAHASA METAFORA PADA PUISI ININAWA KARYA LAKON SANG KELANA MODIES PALOPO Chece Djafar
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v3i2.445

Abstract

Diksi adalah kemampuan untuk secara tepat membedakan nuansa-nuansa makna dari gagasan yang disampaikan dengan cara menggabungkan kata yang tepat dan gaya yang paling baik dalam situasi tertentu. Gaya bahasa Metafora sendiri tergolong dalam gaya bahasa kiasan. Pertama-tama gaya ini dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan. Puisi Ininnawa karya Lakon Sang Kelana menjadi satu dari banyak puisi yang menarik untuk dikaji karena memiliki nilai estetika yang tinggi dari bentuknya yang modern, pilihan kata (diksi), pesan penulis, dan yang paling menarik adalah gabungan dwibahasa atau paduan antara bahasa Daerah dan bahasa Indonesia pada bait-baitnya. Penggunaan diksi (pilihan kata) pada puisi Ininnawa di atas dapat jelas terlihat, puisi dengan tema cinta, kerinduan, dan pesan hati yang mendalam dituangkan pada tiap baris. Puisi ini menceritakan tentang cinta dan ketabahan hati seorang lelaki kepada wanita yang selalu barharap akan cinta yang dibalas. pada bait Ininnawa Ohhh Ininnawa Sabbaraku’, Elo’ku Mancaji’ Waemata’, Elo’na Mancaji’ Janji’e, Ohhh Puangku’ Peddi na’ Atikku yang berarti “Ohh Hatiku yang sabar (tabah), inginku menjadi air mata, inginku menjadi janji, Ohh Tuhan, sakitnya hatiku”. Setiap diksi pada baris kalimat tersebut mengandung pesan yang mendalam, tentang perasaan penulis, tentang ketabahan menahan cinta yang belum juga terbalas.
PEMEROLEHAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN TK NUR HIDAYAH DESA TULUNG INDAH KECAMATAN SUKAMAJU Chece Djafar; Irayanti Nur; Besse Mattayang
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v6i1.1735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemerolehan bahasa anak. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua belas orang, pengambilan dilakukan secara acak (Simple Random Sampling), Simple Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi. Data yang terkumpul berupa data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis berdasarkan apa yang diteliti, dan terakhir penyimpulan. Hasil analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan jenis pemerolahan bahasa yang diperoleh responden dengan penyajian dalam bentuk persentase dan sekaligus merupakan jawaban atas masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah penelitian. Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada bagian hasil penelitian di atas, maka ada dua temuan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini. secara deskriftif penelitian ini memberikan informasi terhadap pemerolahan bahasa anak usia 4-6 tahun. hasil analisis dekriptif kualitatif anak usia 4-6 tahun TK Nur Hidayat Desa tulung Indah Kecamatan Sukamaju dalam perkembangan pemerolehan bahasa Indonesia, pada anak yang menggunakan bahasa Indonesia lebih besar dari yang menggunakan bahasa Jawa.Â