Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Masyarakat Desa Wisata Sepakung Menuju Desa Iklim Zulfa Falana Prihandani; Safnawati Khasanah; Yana Afian Nuraini; Irham Adhetya Sanggalangi; Klarensa Windy Asri; Kharisma Dewi; Muhammad Shaid Sangadji; Muhammad Auliyaa Syauqi Thoriq; Nina Widayati; Dwi Pamuji Sulistianto; Tiara Putri Ardiani; Slamet Supriyadi; Nur Amin
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i4.265

Abstract

Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang hingga saat ini masih menjadi pembahasan hangat di semua pihak. Dampak perubahan iklim telah dirasakan hampir di seluruh negara di dunia termasuk perubahan cuaca bumi. Selain itu, dampak yang ditimbulkan dapat berupa kerugian ekonomi yang bernilai ratusan miliar dolar akibat bencana iklim maupun berupa kerugian yang meningkatkan tingkat morbiditas dan mortalitas masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat desa Wisata Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah untuk mengelola sampah lebih baik sehingga dapat meminimalisir dampak negatif perubahan iklim. kegiatan merupakan pelaksanaan kegiatan pelatihan yang terdiri dari tida kegiatan antara lain: a) workshop tentang pengolahan sampah menjadi produk bernilai jual; b) edukasi tentang bahaya sampah; dan c) bintek mengenai manajemen bank sampah. Kegiatan pelatihan, edukasi dan bintek ini diselenggarakan dan ditujukan bagi warga Desa Wisata Sepakung sebanyak 30 orang warga yang terdiri dari perangkat desa, pengurus BumDes, pengurus Karang Taruna dan warga. Kegiatan workshop, edukasi, dan bimbingan teknis tentang pengolahan sampah, bahaya sampah, dan manajemen bank sampah dapat meningkatkan pengetahuan warga Desa Sepakung secara signifikan (p=0,0001) yang ditunjukkan dengan antusiasme warga yang tinggi dan adanya peningkatan skor pengetahuan setelah seluruh kegiatan selesai diselenggarakan. Selain itu warga Desa Sepakung juga memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap pengelolaan sampah melalui adanya bank sampah yang ditunjukkan dengan adanya kesepakatan pembentukan pengurus bank sampah serta kesepakatan lokasi tempat berdirinya bank sampah. Setelah diterapkannya kegiatan workshop, edukasi, dan bimbingan teknis tentang pengolahan sampah, bahaya sampah, dan manajemen bank sampah ini, diharapkan warga Desa Sepakung dapat menjadi Desa Wisata percontohan yang mempu mengintegrasikan konsep desa wisata dengan desa iklim yang siaga terhadap dampak negatif perubahan iklim.
Pelatihan Pelatih Renang Tentang Keselamatan Berenang Anak Penyandang Disabilitas di Klub Tirta Gemilang Semarang Ika Nilawati; Nur Amin; Risma Alifiani Putri; Atika Kurnia Wardani
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.16 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1908

Abstract

Swimming sports activities, among others, are to maintain and improve body fitness, maintain body health, for personal safety, to form physical abilities such as endurance, muscle strength and are also beneficial for children's physical development and growth, for education, recreation, rehabilitation and achievement facilities. Swimming is one of the sports of choice for rehabilitation of physical disorders. Citizens who have physical, emotional, intellectual and or social disabilities have the right to obtain education and the same opportunities to develop as other children, children with disabilities have the potential to live life to the fullest and contribute to society. The purpose of this service activity is to provide training competencies to overcome the difficulties of trainers at the Tirta Gemilang Swimming Club Semarang in training children with special needs or children with disabilities. The target to be achieved in this Community Service is to increase the competence of trainers in the knowledge and ability of swimming coaches in swimming safety techniques for children with special needs or children with disabilities. The method of this activity is in the form of training for swimming club coaches at Tirta Gemilang Semarang. Swimming coaches are given theoretical material, hands-on practice. This Community Service Method with material presentation, question and answer, discussion, training was carried out 2 times in theory and practice, this was done so that participants not only understood the theory, but also received guidance in training directly in the swimming pool properly and correctlyABSTRAKAktivitas olahraga renang antara lain adalah untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran tubuh, menjaga kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan fisik seperti daya tahan, kekuatan otot serta bermanfaat pula bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik anak, untuk sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitasi serta prestasi. Olahraga renang merupakan salah satu olahraga pilihan untuk rehabiltasi kelainan fisik. Warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelaktual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan dan kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana anak-anak lainnya, anak-anak penyandang disabilitas berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada masyarakat.Tujuan kegiatan Pengabdian ini adalah memberikan kompetensi melatih untuk mengatasi kesulitan pelatih di Klub Renang Tirta Gemilang Semarang dalam melatih anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Target yang ingin dicapai dalam Pengabdian kepada Masyarkat ini adalah meningkatan kompetensi pelatih dalam pengetahuan dan kemapuan pelatih renang dalam teknik keselamatan berenang bagi anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Metode kegiatan ini berupa pelatihan kepada para pelatih klub renang Tirta Gemilang Semarang. Pelatih renang diberikan materi teori, praktek langsung. Metode Pengabdian kepada Masyarakatini denganpemaparan materi, tanya jawab, diskusi, Pelatihan dilaksanakan sebanyak 2 kali secarateori dan praktek, hal ini dilakukan agar peserta tidak hanya sekedar memahami teorinya saja, akan tetapi akan mendapat bimbingan dalam melatih langsung di kolam renang dengan baik dan benar.
Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Cedera Pergelangan Tangan Cabor Bola Voli Putri PPLOP Jawa Tengah atikakurniawardani; Novita Nur Mauliana Zekha; Ika Nilawati; Nur Amin
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2289

Abstract

BPPLOP is an abbreviation of Center for Student Sports Centering and Training, BPPLOP especially in Central Java Province is a strategic forum for fostering potential sportsmen at student age, the existence of PPLOP which is centered in Jatidiri Semarang is an integral part of the process of developing superior athletes at the Java Provincial Level Central Java which is packaged in stages or continuously, BPPLOP Central Java fosters 25 sports, one of which is the women's volleyball sport which consists of 13 athletes. Based on the situation analysis, it can be identified the problems that exist in athletes, namely: many volleyball athletes have experienced wrist injuries and most athletes also do not know how to treat and prevent wrist injuries because there is no material related to handling and preventing injuries at school and at BPPLOP there is no socialization related to Handling and Prevention of Injury itself. The target to be achieved from this activity is to increase the knowledge of athletes regarding how to handle and prevent wrist injuries, especially for PPLOP Volleyball Athletes in Central Java. The targets taken in this study were female volleyball athletes totaling 13 athletes with the method used in community service covering 3 stages, namely: The first stage is pre-implementation which includes coordination of implementation, site surveys, licensing, preparation of facilities and infrastructure. The second stage is the implementation of activities which include education/presentation of material related to the handling and prevention of injuries to the wrist and joint discussions. The third stage is after implementation which includes making a final report, writing scientific articles and long-term evaluation of changes in respondents' attitudes.   ABSTRAK BPPLOP adalah singkatan dari Balai Pemusatan dan Latihan Olahraga Pelajar, BPPLOP terutamanya di Provinsi Jawa Tengah ini merupakan wadah yang strategis untuk membina olahragawan potensi diusia pelajar, keberadaan PPLOP yang dipusatkan di Jatidiri Semarang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan proses pembinaan atlet unggulan di Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dikemas secara berjenjang atau berkelanjutan, BPPLOP Jawa Tengah membina cabang olahraga sebanyak 25 cabang olahraga salah satunya yaitu cabor bola voli putri yang terdiri dari 13 atlet. Berdasarkan analisis situasi dapat di ketahui permasalahan yang ada pada atlet yaitu: banyaknya atlet bola voli yang pernah mengalami cedera pergelangan tangannya dan kebanyakan juga atlet belum mengetahui bagaimana penanganan dan pencegahan cedera pada pergelangan tangan di karenakan belum adanya materi terkait penaganan dan pencegahan cedera di sekolah dan di BPPLOP belum adanya sosialisasi terkait Penanganan dan Pencegahan Cedera itu sendiri. Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan atlet terkait bagaimana penanganan dan pencegahan cedera pergelagan tangan khususnya pada Atlet Cabor Bola Voli PPLOP Jawa Tengah. Sasaran yang diambil dalam penelitian ini yaitu atlet bola voli putri yang berjumlah 13 atlet dengan metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini meliputi 3 tahap, yaitu: Tahap pertama adala pra pelaksanaan yang meliputi koordinasi pelaksanaan, survai lokasi, perizinan, persiapan sarana dan prasarana. Tahap kedua adalah pelaksanaan kegiatan yang meliputi edukasi/ pemaparan materi terkait penanganan dan pencegahan cedera pada pergelangan tangan dan diskusi bersama. Tahap ketiga adalah setelah pelaksanaan yang meliputi pembuatan laporan akhir, pembuatan artikel ilmiah dan evaluasi jangka panjang tentang perubahan sikap responden.
PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH MELALUI KONSUMSI SUPLEMEN, HERBAL DAN PELATIHAN SENAM LANSIA DI MASA NEW NORMAL COVID-19 Melati Aprilliana Ramadhani; Neli Diah Pratiwi; Nur Amin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15158

Abstract

ABSTRAKDunia saat ini sedang terjadi krisis kesehatan dan sosial-ekonomi global yang belum pernah dialami sebelumnya. Hal ini terjadi karena diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19. Covid 19 ini terutama dapat menyerang masyarakat yang memiliki imunitas tubuh yang rendah. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap Covid 19 adalah dengan mengkonsumsi suplemen, herbal, dan senam. Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan kepada lansia dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh melalui konsumsi suplemen, obat herbal, dan pelatihan senam. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan kepada lansia di Desa Kemetul, kemudian pengisian kuisioner pretest dan posttest. Hasil kuisioner pretest dan posttest yaitu rata-rata pengetahuan peserta pretest dan posttest masing-masing adalah 68,2% dan 93,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara yang tepat untuk meningkatkan imunitas seperti konsumsi obat herbal, suplemen, serta senam lansia. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini yaitu pengabdian berjalan dengan baik dan lancar, serta memberikan manfaat kepada peserta tentang cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imunitas dengan baik, mudah dan sederhana untuk lansia. Kata kunci : covid-19; imunitas; lansia ABSTRACTThe world is currently experiencing a global health and socio-economic crisis that has never been experienced before. This happened due to the Covid-19 pandemic. Covid 19 can especially attack people who have low body immunity. Several things that can be done to strengthen the immune system against Covid 19 are by taking supplements, herbs, and exercising. The purpose of this community service is to provide knowledge to the elderly in an effort to increase body immunity through consumption of supplements, herbal medicines, and exercise training. This community service method is counseling for the elderly in Kemetul Village, then filling out pretest and posttest questionnaires. The results of the pretest and posttest questionnaires is the average knowledge of the pretest and posttest participants were 68.2% and 93.5%, respectively. It shows that this activity can increase participants' knowledge about the right method to increase immunity such as taking herbal medicines, supplements, and exercising for the elderly. The conclusion of this community service activity is that service goes well and smoothly, as well as providing benefits to participants about method that can be done to increase immunity properly, easily and simply for the elderly. Keywords : covid-19; immunity; elderly
STATUS GIZI BERHUBUNGAN DENGAN KECEPATAN LARI MAHASISWA DI UKM FUTSAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Dandi Putra Setyawan; Nur Amin; Ika Nilawati; Aristiyanto Aristiyanto
Sports Collaboration Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Sports Collaboration Journal: Desember 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v1i2.2757

Abstract

Futsal players are known to be players who need a lot of energy. With good nutrition, futsal players have optimum physical condition. The aim of this research was to determine the correlation between nutritional status and running speed of UKM Futsal players at Ngudi Waluyo University. This research is a correlation study with a cross sectional design on 24 athletes using a total sampling technique. Then univariate and bivariate analysis was carried out using the Spearman's Correlation statistical test. The research results showed that body mass index was significantly related to the running speed of Ngudi Waluyo University Futsal UKM Athletes, this was shown by p-value = 0.01. The conclusion shows that nutritional status is related to the running speed of students at the Futsal UKM, Ngudi Waluyo University. ABSTRAK Pemain futsal diketahui merupakan pemain yang membutuhkan banyak energi dengan terpenuhinya gizi yang baik maka pemain futsal memiliki kualitas kondisi fisik yang optimum. Tujuan dalam penelitian ini guna mengetahui korelasi antara status gizi dengan kecepatan lari pemain Futsal UKM Universitas Ngudi Waluyo. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan rancangan cross sectional pada 24 atlet dengan teknik total sampling. Kemudian dilakukan analisis univariate dan bivariate menggunakan uji statistik Spearman’s Correlation. Hasil penelitian diketahui bahwa indeks massa tubuh berhubungan signifikan dengan kecepatan lari Atlet UKM Futsal Universitas Ngudi Waluyo, hal itu ditunjukan dengan p-value = 0,01. Kesimpulan menunjukkan bahwa status gizi berkaitan dengan kecepatan lari mahasiswa di UKM Futsal Universitas Ngudi Waluyo.
PANJANG TUNGKAI BERHUBUNGAN DENGAN KECEPATAN BERLARI SPRINT 60 METER SISWA KELAS V - VI di SDN KEBONAGUNG 01 Farid Bani Adam; Ika Nilawati; Aristiyanto Aristiyanto; Nur Amin
Sports Collaboration Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Sports Collaboration Journal: Desember 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v1i2.2768

Abstract

Short distance sprinting is a race where athletes use full speed over distances of 60 meters, 80 meters, 100 meters, 200 meters and 400 meters. A runner must know the basics of sprinting techniques so that the runner can get maximum results. The aim of this research was to determine the relationship between leg length and 60 meter sprint running speed for students in classes V-VI at SDN Kebonagung 01. This research used a survey method with a total sampling technique of 20 students. The data collected for the leg length variable used a meter, sprint speed used a stopwatch and a meter. Data analysis used the Spearman's Test correlation test. The results of this research included the 60 meter sprint for class V-VI students at SDN Kebonagung 01, which resulted in the speed of 14 students in the men's category (70%), the speed of the women's category in 6 students (30%). Based on the correlation test, the results showed that there was a relationship between leg length and running with a p-value of 0.02. The conclusion of this research is that there is a relationship between leg length and running in students at SDN class V-VI Kebonagung 01. ABSTRAK Lari sprint jarak pendek adalah suatu perlombaan dengan atlet yang menggunakan kecepataan penuh dengan jarak 60 meter, 80 meter, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Seorang pelari wajib pengetahui dasar-dasar teknik lari sprint supaya pelari tersebut mendepatkan hasil yang maksimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengatahui hubungan panjang tungkai dengan kecepatan lari sprint 60 meter siswa kelas V-VI SDN Kebonagung 01. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik total sampling pada 20 siswa. Pengambilan data yang digunakan pada variabel panjang tungkai menggunakan meteran, kecepatan lari sprint menggunakan stopwatch dan meteran. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s Test. Haisl Penelitian ini antara lain lari sprint 60 meter siswa kelas V–VI SDN Kebonagung 01 mendapatkan hasil kecepatan kategori Putra 14 siswa (70%), kecepatan kategori Putri 6 siswi (30%). Berdasarkan uji korelasi didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara panjang tungkai dengang berlari dengan nilai p-value 0.02. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara panjng tungkai dan berlari siswa SDN kelas V-VI Kebonagung 01
LATIHAN FARTLEK DAPAT MENINGKATKAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN SEPAK BOLA Anang Setiawan; Seni Oktiani; Mujahid; Nur Amin
Sports Collaboration Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Sports Collaboration Journal: Desember 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v1i2.2995

Abstract

One form of exercise that can be used to increase aerobic endurance is fartlek training which is usually done during the general preparation stage so that players can be better prepared when moving on to the next training period with a higher training intensity. The aim of this research was to find out whether fartlek training had an effect on the aerobic endurance of soccer players at SMAN 1 Kedokan Bunder. This type of research is pre-experimental using a one-group pretest-posttest design with a sample of 20 football players at SMAN 1 Kedokan Bunder with a total sampling technique in determining the number. The instruments used were 12 fartlek exercises and a bleep test to measure aerobic endurance. The results of this study were that there was a significant difference between the aerobic endurance values before and after being given fartlek training with a p-value of 0.001. The conclusion of this research is that fartlek training has an effect on increasing the aerobic endurance of soccer players at SMAN 1 Kedokan Bunder. Abstrak Salah satu bentuk olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan aerobik adalah latihan fartlek yang biasa dilakukan pada saat tahap persiapan umum agar pemain dapat lebih siap ketika beralih ke periode latihan selanjutnya dengan intensitas latihan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan fartlek berpengaruh terhadap daya tahan aerobic pemain sepak bola SMAN 1 Kedokan Bunder. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan menggunakan desain one-group pretest-posttest dengan sampel sebanyak 20 pemain sepak bola SMAN 1 Kedokan Bunder dengan teknik total sampling dalam menentukan jumlahnya. Instrumen yang digunakan adalah pemberian latihan fartlek sebanayak 12 kali dan tes bleep test untuk mengukur daya tahan aerobik. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai daya tahan aerobik sebelum dengan sesudah diberikan latihan fartlek dengan nilai p-value 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan fartlek berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan aerobik pemain sepak bola SMAN 1 Kedokan Bunder.
STATUS GIZI DAN TINGGI BADAN BERHUBUNGAN DENGAN LEMPARAN KE DALAM (THROW-IN) ATLET SEPAKBOLA Nur Amin
Sports Collaboration Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Sports Collaboration Journal: Desember 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v1i2.2996

Abstract

Throwing in during a soccer game is one of the basic techniques that athletes need to have. To get long throw results, an athlete is required to have good arm muscle strength. Good muscle strength can be met if training and energy needs are met properly. Fulfillment of energy needs can be seen through nutritional status. This research aims to find out the relationship between nutritional status and height and the results of throw-ins in football athletes. This research is a descriptive correlation type using a cross sectional design. The sample in this study consisted of 15 Indonesian Young Football Academy football athletes using a total sampling technique to determine the number. Some of the instruments used in data collection include a microtoice to measure height and a weight scale to determine body weight and the body mass index formula used to calculate a person's nutritional status, a tape measure and a soccer ball to measure throw-in results. The data obtained were analyzed using the Spearman's Range Test (CI 95%) and regression test using Anova. The research results that have been obtained include that there is a relationship between nutritional status and throw-in results for football athletes with a p-value of 0.01 and there is a relationship between height and throw-in results with a p-value of 0.001. And together (nutritional status and height) are related to the throwing results of football athletes with a p-value of 0.02 and the determinant coefficient results are obtained with a value of R = 0.53. It can be concluded that nutritional status and body height are related to the results of throw-ins in football athletes. Abstrak Lemparan ke dalam pada saat permainan sepak bola adalah salah satu teknik dasar yang perlu dimiliki oleh atlet. Untuk mendapatkan hasil lemparan yang jauh, seorang atlet dituntut memiliki kekuatan otot lengan yang baik, kekuatan otot yang baik dapat terpenuhi apabila kebutuhan latihan dan energi terpenuhi dengan baik. Terpenuhinya kebutuhan energi dapat dilihat melalui status gizi yang dimiliki. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara status gizi dan tinggi badan dengan hasil lemparan ke dalam atlet sepakbola. Penelitian ini berjenis korelasi deskriptif dengan memakai rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 atlet sepakbola Indonesia Muda Football Academy dengan teknik total sampling dalam menentukan jumlahnya. Beberapa instrument yang digunakan dalam pengambilan data antara lain microtoice untuk mengukur tinggi badan dan timbangan berat badan untuk mengetahui berat badan serta rumus indeks massa tubuh digunakan untuk menghitung status gizi seseorang, meteran dan bola sepak untuk mengukur hasil lemparan ke dalam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman’s Range Test (CI 95%) dan uji regresi menggunakan Anova. Hasil penelitian yang telah didapat antara lain terdapat hubungan antara status gizi dengan hasil lemparan ke dalam atlet sepakbola dengan nilai p-value 0,01 dan terdapat hubungan antara tinggi badan dengan hasil lemparan ke dalam dengan nilai p-value 0,001. Serta secara bersama-sama (status gizi dan tinggi badan) berhubungan dengan hasil lemparan atlet sepakbola dengan nilai p-value 0,02 dan didapatkan hasil koofesien determinan dengan nilai R = 0.53. Dapat disimpulkan bahwa status gizi dan tinggi badan berhubungan dengan hasil lemparan ke dalam atlet sepakbola.
PANJANG TUNGKAI BERHUBUNGAN DENGAN HASIL TENDANGAN JARAK JAUH DI SSB GARUDA MUDA U 12 PRINGSURAT TEMANGGUNG Yiko Eksiawan; Fredy Eko Setyawan; Nur Amin; Ika Nilawati
Sports Collaboration Journal Vol. 2 No. 01 (2024): Sports Collaboration Journal: Juni 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v2i01.3031

Abstract

Long-range kicks in football can be done optimally if they meet several elements, namely Leg length as a lever, leg muscle strength, and ankle flexibility. This study was conducted to determine the relationship between leg length and long-range kick speed at SSB Garuda Muda U 12 Pringsurat Temanggung. The research design was cross-sectional and used a quantitative correlational approach method with test and measurement data collection techniques. The sample in this study was 25 children from SSB Garuda Muda Pringsurat Temanggung using a total sampling sample. The instruments used in this study included a ball and a meter to measure the distance of the kick and a meter to measure the length of the leg. All data were analyzed using SPSS. The results of this study are: there is a significant relationship between leg length and long-range kick speed at SSB Garuda Muda U 12 Pringsurat Temanggung of p-value 0.01. In this study, there is a relationship between leg length and long-range kicks at SSB Garuda Muda U 12 Pringsurat Temanggung. ABSTRAK   Tendangan jarak jauh pada olahraga sepakbola dapat dilakukan secara optimal apabila memenuhi beberapa unsur, yaitu Panjang tungkai sebagai pengungkit, kekuatan otot tungkai dan kelentukan pergelangan kaki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan panjang tungkai dengan kecepatan tendangan jarak jauh di ssb garuda muda u 12 pringsurat temanggung. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dan menggunakan metode korelasional pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data tes dan pengukuran. Sampel pada penelitian ini yaitu anggota pemain di SSB Garuda Muda Pringsurat Temanggung berjumlah 25 anak dengan menggunakan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bola dan meteran untuk mengukur jauhnya tendangan dan meteran untuk mengukur Panjang tungkai. Seluruh data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini yaitu: ada hubungan signifikan antara panjang tungkai dengan kecepatan tendangan jarak jauh di SSB garuda muda u 12 pringsurat temanggung sebesar p-value 0,01. Pada peneliatian ini terdapat hubungan antara panjang tungkai dengan tendangan jarak jauh di SSB garuda muda u 12 pringsurat temanggung.
PROFIL KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT DI PSHT RAYON KEMBANGAN KABUPATEN MAGELANG Alif Nur Wahid; Ika Nilawati; Fredy Eko Setiawan; Nur Amin
Sports Collaboration Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Sports Collaboration Journal: Desember 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/scj.v2i2.3398

Abstract

Pencak Silat is a product of Indonesian society and part of the people's culture. therefore the culture produced is the culture of society. Community culture is a culture of mutual cooperation, kinship, unity, unity, harmony and social tolerance. Physical condition is the most important basic requirement for optimal performance. Physical conditioning exercises are designed in stages to develop optimal physical conditioning. It is difficult to perform optimally if your physical condition is not good. The research used is quantitative descriptive research with a cross-sectional design, one of the characteristics is that there is no hypothesis and the information collected is presented. This research was conducted at the PSHT Rayon Kembangan training ground RT 03 RW 16 Sumberrejo Kembangan Magelang with a population of 15 athletes. The instrument used by researchers is the TKJI measurement for ages 16-18 years. The results of measuring the physical condition profile of pencak silat athletes at PSHT Rayon Kembangan have obtained results from arm muscle strength tests for male athletes in the good category with a percentage of 20.0% and for female athletes in the moderate category with a percentage of 33.4%. In terms of abdominal muscle strength, male athletes are in the good category with a percentage of 13.3% and female athletes are in the medium category with a percentage of 6.6%. The flexibility test for male athletes is in the medium category with a percentage of 26.6% and for female athletes in the medium category with a percentage of 20.0%. The speed test for male athletes was in the poor category with a percentage of 66.6% and in the poor category with a percentage of 33.33%. The coordination test for male athletes was in the very good category with a percentage of 46.6% and for female athletes in the very good category with a percentage of 26.6%. The power test for male athletes is in the very good category with a percentage of 66.6% and for female athletes is in the very good category with a percentage of 33.33%. The endurance test for male athletes is in the medium category with a percentage of 13.3% and for female athletes in the medium category with a percentage of 20.0%. Based on the results, it can be concluded that the pencak silat athletes at PSHT Rayon Kembangan have quite good physical condition because there are still several test and measurement components that still do not meet the TKJI standards for ages 16-18 years.   Abstrak Pencak Silat merupakan produk masyarakat Indonesia dan bagian dari budaya masyarakat. oleh karena itu budaya yang dihasilkan adalah budaya masyarakat. Budaya masyarakat adalah budaya gotong royong, kekeluargaan, persatuan, kesatuan, kerukunan, dan toleransi sosial. Kondisi fisik merupakan syarat dasar terpenting untuk performa optimal. Latihan pengkondisian fisik dirancang secara bertahap untuk mengembangkan pengondisian fisik yang optimal. Sulit untuk tampil maksimal jika kondisi fisik tidak bagus. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain crossectional, salah satu cirinya adalah tidak ada Hipotesis dan informasi yang dikumpulkan disajikan Penelitian ini di lakukan ditempat latihan PSHT Rayon Kembangan RT 03 RW 16 Sumberrejo Kembangan Magelang dengan populasi 15 atlet.  Dalam penelitian ini menggunakan instrumen dengan serangkaian tes dan kondisi pengukuran fisik dengan standar TKJI berusia 16 sampai 18 tahun. Hasil pengukuran profil kondisi fisik atlet pencak silat di PSHT Rayon Kembangan telah diperoleh hasil dari tes kekuatan otot lengan pada atlet putra dalam kategori baik dengan presentase 20,0% dan pada atlet putri dalam kategori sedang dengan presentase 33,4%. Pada kekuatan otot perut pada atlet putra dalam kategori baik dengan presentase 13,3% dan pada atlet putri dalam kategori sedang dengan presentase 6,6%. Tes fleksibilitas pada atlet putra dalam kategori sedang dengan presentase 26,6% dan pada atlet putri dalam kategori sedang dengan presentase 20,0%. Tes kecepatan pada atlet putra dalam kategori kurang dengan presentase 66,6% dan kategori kurang dengan presentase 33,33%. Tes koordinasi pada atlet putra dalam kategori baik sekali dengan presentase 46,6% dan pada atlet putri dalam kategori baik sekali dengan presentase 26,6%. Tes power pada atlet putra dalam kategori baik sekali dengan presentase 66,6% dan pada atlet putri dalam kategori baik sekali dengan presentase 33,33%. Tes daya tahan pada atlet putra dalam kategori sedang dengan presentase 13,3% dan pada atlet putri dalam kategori sedang dengan presentase 20,0%. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa atlet pencak silat di PSHT Rayon Kembangan memiliki kondisi fisik yang cukup baik karena masih ada beberapa komponen tes dan pengukuran yang masih belum memenuhi standar TKJI usia 16-18 tahun.