Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Waktu Pretreatment dan Konsentrasi NaOH terhadap Kandungan Selulosa, Lignin dan Hemiselulosa Eceng Gondok Pada Proses Pretreatment Pembuatan Bioetanol Elwin elwin; Musthofa Lutfi; Yusuf Hendrawan
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.314 KB)

Abstract

Penelitian pretreatment pada proses pembuatan bioetanol dari bahan eceng gondok telah dilakukan. Eceng gondok sebagai bahan perlakuan dipisahkan dari akarnya, dipotong-potong menjadi ukuran ± 3cm dan diblender sehingga menjadi bubur eceng gondok. Bubur eceng gondok ditimbang sebanyak 20 gram dan dicampur dengan 200 ml NaOH konsentarasi 1 molar dan 2 molar. Selanjuntnya eceng gondok dipretreatment menggunakan microwave orolux daya 700 watt selama 10,15,20,25 dan 30 menit. Eceng gondok sebelum dan setelah dilakukan proses pretreatment di uji kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin menggunakan metode Chesson. Perlakuan terbaik selanjutnya dilakukan analisa struktur permukaan menggunajan uji SEM (Scanning Electron Microscopy).Data hasil penelitian selanjutnya di analisa dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik dengan peningkatan selulosa tertinggi dan penurunan hemiselilosa dan lignin terendah yaitu pada perlakuan pretreatment menggunakan konsentrasi NaOH 2 molar selama 30 menit. Selulosa meningkat dari 56% menjadi 68.27%, hemiselulosa turun dari 24.77% menjadi 6.58% dan lignin turun dari 12.01% menjadi 11.50%.  Kandungan lignin pada bahan eceng gondok masih tergolong tinggi. Hal ini diduga karena waktu pretreatment 30 menit menggunakan microwave masih belum cukup untuk memecah kandungan lignin bahan eceng gondok.   Kata Kunci : Bioetanol, Hemiselulosa, Lignin, Pretreatment,  Selulosa. 
Application of Hygiene and Sanitation Aspects in The Process of Handling of Animal Sacrifices During The Covid-19 Pandemic in Manokwari Regency Edi Purwono; Elwin Elwin; Fathur Rohman Haryadi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 35 (2022): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i35.857

Abstract

ABSTRACTHygiene is an effort conducted to obtain health. Hygiene is preventive actionthat focus on the object or activity of a human, whereas sanitization is defined as adisease preventive action that focuses on the environment around the object. Hygieneand sanitization are related to each other and cannot be separated to protect, maintainand increase the level of human health. The application of hygiene and sanitization Isneeded to maintain the quality of meat. The objective of this research is to determinethe application of hygiene and sanitization aspects to qurban handling activity in theManokwari District of West Papua. The method used in this research was the surveymethod which was conducted at 30 mosques in Manokwari District. The collected datawere then analyzed using a quantitative descriptive statistical method. The resultshowed that 66.67% of mosques that handled qurban have not applied hygiene andsanitization aspects to handling qurban whereas 33.33% of mosques have applied thehygiene and sanitization aspect. Based on the result can be concluded that mostmosques in Manokwari District have not applied hygiene and sanitization to the animalqurban handling process.