Interleukin  4  merupakan  sitokin  yang  berperan  dalam  patofisiologi  alergi  okuli.  Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui penurunan konsentrasi IL-4 dan perbedaan penurunan konsentrasi IL-4 air mata penderita alergi okuli sesudah diterapi dengan pemirolast potassium 0,1% dan cromolyn sodium  4%. Desain uji klinis acak tersamar ganda dilakukan pada 32 sampel  penderita  alergi  okuli  yang  dibagi  menjadi  dua  kelompok,  yaitu  16  subjek  yang  mendapatkan  tetes  mata pemirolast  potassium  0,1%   dan  16  sampel  yang  mendapatkan  tetes  mata  cromolyn  sodium  4%.  Air  mata  penderita diambil  dua  kali  untuk  dilakukan  pemeriksaan  konsentrasi  IL-4,  yaitu  saat  datang  dan  satu  minggu  setelah  terapi. Konsentrasi IL-4 diperiksa menggunakan ELISA. Analisa data dengan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Pada kelompok pemirolast potassiumterdapat penurunan signifikan (p<0,001) rata-rata konsentrasi IL-4 sebelum pemberian (24,65±SD 2,04 pg/ml) dan sesudah pemberian (20,17±SD 2,34 pg/ml). Penurunan IL-4  yang signifikan (p<0,001)   juga didapat  pada  kelompok  cromolyn  sodium  dengan  rata-rata  konsentrasi  IL-4  awal  23,50±SD  0,95  pg/ml  menjadi 22,51  ±  SD 1,07  pg/ml.  Penurunan  konsentrasi  IL-4  pada  kelompok  pemirolast  potassium  (4,47±SD  1,74  pg/ml)  secara  signifikan (p<0,001)  lebih  besar  dibanding  kelompok  cromolyn  sodium  (0,99±SD  0,50  pg/ml).  Dapat  disimpulkan  pemberian pemirolast potassium 0,1% atau cromolyn sodium 4 % dapat menurunkan konsentrasi IL-4 air mata dengan penurunan lebih  besar  pada  pemberian  pemirolast  potassium  0,1%.