p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
M. Hasjim
Universitas Sriwijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN KINERJA UNIT CRUSHING PLANT BATU ANDESIT PT SUMBER GUNUNG MAJU R. N. Cahya; M. Hasjim; YB. Ningsih
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v4i1.24

Abstract

PT. Sumber Gunung Maju merupakan perusahaan industri pertambangan batu andesit yang memiliki target produksi 2250 m3/hari, dimana target produksi tersebut tidak pernah tercapai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sinkronisasi kerja, hambatan-hambatan, efisiensi kerja, ketersediaan alat, serta produktivitas unit crushing plant C. Analisis ini dilakukan dengan melakukan perhitungan nilai reduction ratio (RR), material balance, efisiensi kerja, ketersediaan alat , dan produktivitas unit crushing plant C. Dari hasil penelitian dapat diketahui pada primary crushing memiliki RR aktual sebesar 4,03 dengan persentase kinerja hasil peremukan sebesar 80,48%, pada secondary crushing memiliki RR aktual masing-masing sebesar 4,04, 3,39, dan 3,60, dengan persentase kinerja hasil peremukan sebesar 99,52%. Dari segi hambatan, primary crushing total waktu hambatan mekanis dan non mekanis sebesar 61,88 jam dan 12,55 jam. Secondary crushing total waktu hambatan mekanis dan non mekanis sebesar 32,02 jam dan 72,89 jam. Waktu efisiensi operasi unit primary crushing dan secondary crushing sebesar 73% dan 62,4%. Nilai ketersediaan alat, unit primary crushing (PA=77,82%, MA=76,77%, UA=94,22%), secondary crushing (PA=88,52%, MA=84,46%, UA=70,49%,). Produktivitas belt conveyor aktual pada split ½, screening, dan abu batu sebesar 144,717272 m3/jam, 28,192803 m3/jam, dan 54,213509 m3/jam. Dari hasil tersebut rata-rata efisiensi kinerja unit crushing plant C sebesar 77,21% dan kinerja belum maksimal.
EVALUASI TEKNIS DAN EKONOMIS REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DI PT. SEMEN INDONESIA H.A. Siregar; M. Hasjim; R. Juniah
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Semen Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang usaha pertambangan bahan galian industri. Lahan yang sudah mine closer yaitu pada lantai pasca tambang dengan elevasi 30 mdpl dengan luas area yang sudah di reklamasi sampai tahun 2019 dengan luas 199,79 Hektar. Berdasarkan kemajuan tambang dan lahan aktif tambang pada tahun 2019 lahan lantai selesai tambang yang berada di blok E,F,G memiliki luas area 6,8 hektar. Evaluasi reklamasi merupakan bagian dari tahapan – tahapan dalam kegiatan reklamasi dimana seluruh pelaksanaan reklamasi harus sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 1827 K/30/MEM/2018. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kegiatan reklamasi PT. Semen Indonesia dan alat yang digunakan serta besar biaya pada tahun 2019. Evaluasi ini dilakukan dengan mengolah data jam kerja reklamasi, intensitas curah hujan, jumlah tanaman dalam 1 hektar, volume tanah pucuk, jumlah jam kerja dan produktivitas alat mekanis. Hasil penelitian ini adalah luas reklamasi yang terealisasi sebesar 6,8 hektar, dengan dimensi drainase berbentuk trapesium, revegetasi jumlah tanaman jati sebanyak 990 dan trambesi 660 batang dengan jarak tanam 2 m x 3 m, serta besar biaya yang digunakan pada tahap operasi produksi yaitu Rp. 2.882.780.133,-.
PENERAPAN TEKNOLOGI DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI LOGAM ZIRCON SEBAGAI MINERAL IKUTAN PADA BIJIH TIMAH DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG F. Rozi; M. Hasjim; Azwadi .
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i2.1419

Abstract

Indonesia menjadi negara produsen timah terbesar kedua di dunia setelah China dengan jumlah produksi per tahun 84.000 ton. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai mineral utama, timah juga memiliki mineral sampingan atau biasa yang disebut sebagai mineral ikutan seperti zircon. Mineral ikutan timah harus diolah dan dikembangkan supaya dapat menjadi nilai tambah dan menjadi salah satu bahan baku industri di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi teknologi yang tepat sesuai dengan karakteristik zircon di Kepulauan Bangka Belitung serta melakukan analisis ekonomi kelayakan investasi zircon. Dalam penelitian ini analisis kriteria investasi yang digunakan meliputi NPV, IRR, PBP dan PI serta penerapan teknologi pemisahan mineral berdasarkan karakteristik fisik. Dalam proses penambangan dan pengolahan mineral timah dihasilkan konsentrat sebesar 70% dengan mineral ikutan yang dihasilkan selama proses pengolahan memiliki persentasi kadar yang tinggi yaitu untuk mineral monasit >80% atau 93,37%; mineral zircon memiliki kadar >75% atau 77,41% dan mineral ilmenit sebesar >80% atau 88,55%. Pengolahan dan penjualan mineral zircon dalam bentuk micronized zircon akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan hanya mengolah dan menjualnya dalam bentuk konsentrat zircon (berkadar ZrO2 ≥ 65,5%). Dengan keuntungan dari pengolahan mineral zircon dalam bentuk micronized zircon, ke depannya harus ada pembatasan ekspor pasir zircon berkadar ZrO2 ≥ 65,5% dalam rangka menjamin kebutuhan bahan baku dalam negeri. Pembatasan ekspor tersebut dimaksudkan untuk mendorong tumbuhnya hilirisasi industri pegolahan pasir zircon menjadi micronized zircon dalam rangka memenuhi permintaan micronized zircon oleh industri keramik, bata tahan api, dan pasir cetak di dalam negeri.