p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
B. Adhitya
Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS INVESTASI PENGGANTIAN ALAT MEKANIS DALAM KEGIATAN PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP Y. Megasukma; B. Adhitya; J. Wiratama; MI. Lagowa; Sartika .
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i2.96

Abstract

Dengan adanya ketersediaan alat gali muat Hitachi ZX 350 sebesar 42% dan alat angkut Scania P380 sebesar 70% yang artinya penggunaan alat mekanis tidak optimal karena sering mengalami kerusakan menyebabkan target pengupasan overburden tidak tercapai. Pada perencanaan kegiatan operasi produksi, performa alat mekanis menjadi salah satu variabel penentu dalam tingkat keberhasilan pencapaian produksi. Dalam mengatasi masalah tersebut PT Mega Bara Semesta harus mempertimbangkan keputusan investasi dengan mengganti alat mekanis yang ada dalam upaya keberlanjutan proyek mengingat umur proyek memiliki sisa waktu operasional 3 tahun. Pertimbangan dalam analisis investasi diberikan dua alternatif yaitu dengan sewa atau membeli alat mekanis yang baru. Penelitian dilakukan dengan tujuan menguji faktor finansial dengan analisis investasi menggunakan metode NPV, lalu hasil tersebut dianalisis dengan metode CBA membandingkan antara nilai ekuivalen dari semua potensi benefit dan biaya yang dibebankan kepada perusahaan. Hasil pada metode NPV menunjukkan bahwa pada alternatif beli akan bernilai –3,3 miliar rupiah dan alternatif sewa bernilai 3,17 miliar rupiah. Hasil pada metode CBA didapatkan nilai BCR pada alternatif sewa proyek bernilai 1,11 dan alternatif beli nilai BCR sebesar 0,92. Berdasarkan kriteria analisis NPV dan CBA menunjukkan hasil yang sama yang artinya jika perusahaan memilih investasi baru untuk sewa alat, maka proyek ini dapat diterima karena melewati titik balik dan mengalami keuntungan dibandingkan dengan investasi beli alat-alat mekanis yang baru.
GEOKIMIA MANIFESTASI MATA AIR PANAS DESA MUARA MADRAS KABUPATEN MERANGIN, JAMBI B. Adhitya; D. Martsania; Y. Megasukma; R. Arafat; S. C. Amin; J. Wiratama
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i2.1449

Abstract

Desa Muara Madras berada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Indonesia. Secara fisiografi lokasi penelitian ini berada pada zona perbukitan barisan yang merupakan punggungan dengan orientasi Barat Laut-Tenggara dan kemenerusan jalur cincin gunung api (ring of fire). Keberadaan manifestasi mata air panas membuktikan bahwa aktivitas geotermal terjadi di daerah tersebut. Secara geologi lokasi penelitian berada di selatan Komplek Gunung Api Masurai dengan batuan penyusun terdiri dari lava andesit hulusimpang, breksi andesit hulusimpang, dan breksi vulkanik kuarter. Terdapat struktur sesar berarah Barat Laut-Tenggara yang diperkirakan mengontrol aktivitas manifestasi. Hal ini menunjukkan keberadaan manifestasi air panas ini dikontrol oleh aktivitas vulkanik dan tektonik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia fluida mata air panas bumi. Hasil analisis fisik diperoleh temperatur permukaan sebesar 43º celcius, TDS 920 ppm, dan DHL 1696 µm/cm. Uji geokimia diperoleh parameter Ca2+: 34.18 mg/L, Mg2+: 0.7 mg/L, K+: 13.06 mg/L, Na+: 125.79 mg/L, Fe3+: 0.01 mg/L, Li+: 0.55 mg/L. Hasil uji ini menunjukkan bahwa mata air panas di Sungai Mantenang merupakan fluida air klorida sulfat dan dari ploting pada diagram segitiga anion Cl, HCO3, SO4 adalah mature water. Kesetimbangan reaksi dari analisis kation dari sampel fluida manifestasi panas bumi Sungai Mantenang diperoleh pada Partial Equilibrium. Dari hasil analisis geokimia ini dapat diprediksi temperatur fluida mata air panas di bawah permukaan dengan menggunakan analisis geotermometer, diperoleh perkiraan temperatur pada kondisi reservoir adalah 1720 celcius.