Rovi Pahliwandari
IKIP PGRI Pontianak

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Interval Training Terhadap VO2 Max Atlet Bola Basket IKIP PGRI Pontianak Mohammad Sabransyah; Asmutiar; Rovi Pahliwandari
Jurnal Master Penjas & Olahraga Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Master Penjas & Olahraga (JMPO)
Publisher : STKIP Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/jmpo.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Inerval Training terhadap VO2Max atlet Bola basket di IKIP PGRI Pontianak. Metode penelitian menggunkan metode eksperimen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Bola Basket IKIP PGRI Pontianak yang berjumlah 18 Orang. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan total sampling, maka untuk sampel penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu seluruh anggota tim Bola Basket IKIP PGRI Pontianak yang berjumlah 18 Orang. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah dengan menggunakan Bleep test.. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh latihan Interval Training terhadap Vo2max atlet Bola basket IKIP PGRI Pontianak. Saran untuk para pelatih agar dapat menerapkan proses latihan yang tidak keluar dari prinsip-prinsip latihan, dan bagi para peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti dengan program latihan yang lain.
PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI Rovi Pahliwandari
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v3i1.137

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitiannya komparatif. Dari hasil tes kesegaran jasmani dan analisis data yang telah diperoleh tampak jelas bahwa hampir tidak ada perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara tim bola basket dengan tim bola voli. Besar perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli adalah sebesar 0,57 dimana siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli lebih baik tingkat kesegaran jasmaninya secara keseluruhan dari pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket. Kata Kunci: Ekstrakulikuler, Tingkat Kesegaran Jasmani, Perbedaan.
PENERAPAN TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN Rovi Pahliwandari
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v5i2.383

Abstract

Belajar merupakan proses manusia dalam memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, mendapatkan informasi atau menemukan. Aliran kognitif memandang kegiatan belajar bukanlah sekadar stimulus atau respon yang bersifat mekanistik, tetapi lebih dari itu kegiatan belajar juga melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam diri individu yang sedang belajar. Struktur mental individu tersebut berkembang sesuai dengan tingkatan perkembangan kognitif seseorang. Semakin tinggi tingkat perkembangan kognitif seseorang, semakin tinggi pula kemampuan dan keterampilan dalam memproses berbagai informasi atau  pengetahuan yang diterimanya dari lingkungan. Kognitif sangat berperan dalam penerapan praktik dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dengan memberikan pemahaman, menerapkan dalam permainan, sehingga menjadi automatisasi. Yang dimulai dari kognitif-afektif dan melahirkan automatisasi dalam gerak. Dalam kegiatan  pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif amat dipentingkan. Untuk menarik minat dan meningkatkan  retensi belajar perlu mengaitkan pengetahuan beru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa. Kata Kunci: Kognitif, belajar, automatisasi.
PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA UKM SEPAKBOLA IKIP PGRI PONTIANAK Awang Roni Effendi; Rovi Pahliwandari; Zainal Arifin
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v7i1.875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kelincahan terhadap kemampuan menggiring dalam permainan sepak bola mahasiswa UKM sepa bola IKIP PGRI Pontianak. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Eksperimendengan bentuk one group pretest posttestdesain. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang merupakan atlet sepak bola IKIP PGRI Pontianak. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan pengukuran. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrumen menggiring bola. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: 1) nilai waktu rata-rata pretest sebelum diberikan latihan kelincahan diperoleh waktu yang ditempuh sebesar 24,7407 detik. 2) nilai waktu rata-rata posttest setelah diberikan latihan kelincahan diperoleh waktu tempuh sebesar 22,3193detik. 3) Terdapat peningkatan kecepatan waktu tempuh mahasiswa UKM sepak bola IKIP PGRI Pontianak dalam menggiring bola dari data pretest dan posttest sebesar 2,4214 detik sehingga dapat disimpulkan latihan kelincahan memiliki pengaruh yang signifan terhadap ketrampilan menggiring bola.
PENGARUH KETERAMPILAN MOTORIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK Rovi Pahliwandari; Asmutiar Asmutiar; Rajidin Rajidin
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v7i1.883

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan motorik terhadap hasil belajar Passing bawah bolavoli pada mahasiswa kelas A Pagi semester 2 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP PGRI Pontianak. Setiap kelompok melakukan tes Passing bawah. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat Pengaruh Keterampilan Motorik terhadap Kemampuan Passing Bawah Bolavoli pada Mahasiswa Kelas A Pagi Semester 2 Penjaskesrek IKIP PGRI Pontianak
Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Pendekatan Bermain dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Siswa Kelas VIII SMP 04 Kecamatan Sungai Kakap Rovi Pahliwandari
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.982 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v6i2.4933

Abstract

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan, perilaku hidup sehat, aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Pengalaman belajar yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan yang aman, efisien, dan efektif. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa yang diajar dengan model pembelajaran dengan pendekatan bermain dalam pendidikan jasmani, (2) mengetahui seberapa banyak perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa yang diajar dengan model pembelajaran dengan pendekatan bermain dalam pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu siklus yang terdiri atas : adanya masalah-rencana tindakan-pelaksanaan tindakan-evaluasi dan refleksi. Subyek yang digunakan sebanyak 41 siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang, salah satunya adalah melalui aktivitas jasmani. (2) pendidikan jasmani dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesegaran jasmani (3) Dalam proses pendidikan jasmani diperlukan adanya modifikasi dan variasi pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran dengan pendekatan bermain dalam pembelajaran ada dampak perubahan motivasi dan sekaligus tingkat kesegaran jasmani siswa. Hal ini disebabkan karena mereka dapat belajar sambil bermain. Dengan kegiatan ini pula kemampuan kognitif, afekfif dan psikomotorik siswa dapat berkembangPhysical education was a learning process through physical activities designed to improve physical fitness, develop motor skills, knowledge, healthy living behavior, be active, sportsmanship, and emotional intelligence. The learning experiences presented will help students to understand why humans move and how to carry out movements safely, efficiently, and effectively. This study aims to: (1) find out the differences in the physical fitness level of students who are taught with the learning model with the play approach in physical education, (2) find out how many differences in the physical fitness level of students taught by the learning model with the play approach in physical education. This study uses a classroom action research method which is a cycle consisting of: there is a problem-action plan-action-evaluation and reflection. The subjects used were 41 students. The results of the study concluded that: (1) There are many factors that can affect a person's physical fitness level, one of which is through physical activity. (2) physical education can be used as a form of student activity in an effort to maintain and improve physical fitness. (3) In the physical education process, modification and variation of learning is required. The results of this study indicate that with the learning model with a play approach in learning there is an impact of changes in motivation and at the same time the level of physical fitness of students. This is because they can learn while playing. With this activity, students' cognitive, affective and psychomotor abilities can also develop.