Jumadi Jumadi
Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Petani Jeruk di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep 1982-2019 Ninik Suprianti Mandsary; Jumadi Jumadi; Asmunandar Asmunandar
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 3, Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v7i3.16243

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Latar bekang adanya Pertanian Jeruk di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep.Untuk mengetahuai dinamika Petani Jeruk di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep.Untuk mengetahui dampak pertanian Jeruk pada Petani di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep tahun 1982-2019. Hasil pene;itian menunjukkan bahwa latar belakang adanya petani jeruk di Desa Taraweang karena tersedianya iklam dan tanah yang mendukung dan adanya inisiatif dari seorang tokoh masyarakat setempat yaitu bernama Bapak Tepu. Adapun perkembangan petani Jeruk tidak lepas dari petani dalam melakukan budidaya jeruk hingga saat ini. Adapun dampak yang ditimbulkan dengan adanya petani jeruk di Desa Taraweang kabupaten yaitu meningktanya tingkat pendapatan oleh para petani.Hal ini dibuktikan dengan data hasil wawancara oleh peneliti bahwa mereka sudah dapat memiliki kendaraan sendiri dari hasil penjualan jeruk dari waktu ke waktu.Selain itu meningkatnya tingkat pendidikan bagi para anak-anak petani.Hal dtersebut dapat dibuktikn dengan h data yang diperoleh dilapangan yaitu pada tahun 1989 jumlah masyarakat yang tidak sekolah sebnayak 50% dan di tahun 2018 jumlah masyarakat tidak sekolah sebanyak 18,9%. Hal ini menujukkan bahwa dengan adanya petani jeruk di Desa Taraweang dapat meningkatkan pendidikan bagi anak-anak petani karena adanya kesadaran bagi masyarakat itu sendiri.Metode penelitian yang dilakukan adalah yaitu metode sejarah dengan tahapan: (1)Heuristik, peneltiain ini menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka yang diperoleh dari Perpustakaan Umum Universitas Negeri Makassar, Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Arsip dan Perpustakaan Sulawesi Selatan, Perpusakaan Umum Universitas Hasanuddin, serta buku-buku koleksi pribadi. (2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi.Kata Kunci: Petani, Jeruk, Desa Taraweang
Masjid Change-Ho Madya Kota Makassar, 2012-2017. Emmy Angryani; Bahri Bahri; Jumadi Jumadi
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan latar belakang dibangunnya mesjid Cheng Ho Kota Makassar yang terletak di Tanjung Bunga.Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiansejarahdengantahapan:  Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitianinimenggunakan proses pendekatandeskriptifnaratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid Cheng Ho Kota Makassar yang terletak di Tanjung Bunga merupakan sebuah masjid yang dibangun oleh Hj. Ramlah Kalla Aksan. Adapun yang menjadi latar belakang dari pembangunan masjid tersebut yakni bertemunya keinginan dari Hj. Ramlah Kalla Aksan untuk membangun sebuah mesjid di atas lahan yang dimilikinya dengan keinginan oleh oraganisasi muslim tionghoa di makassar yakni PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia). Bertemunya keinginan tersebut sehingga dibangunnlah masjid Cheng Ho yang ada di Tanjung Bunga. Sedangkan dalam perkembangannya Hj. Ramlah Kalla Aksan memberikan sepenuhnya kepada PITI untuk dikelola secara penuh. Di bawah pengelolaan PITI, mesjdiCheng Ho Kota Makassar telah menjadi salah satu tempat pengembangan pendidikan islam dan pembinaan agama Islam bagi mereka yang baru memeluk agama Islam.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bertemunya keinginan dari Hj. Ramlah Kalla Aksan dan PITI untuk membangun masjid, maka dibangunlah mesjid Cheng Ho di Kota Makassar. Dalam perkembangannya mesjid tersebut telah menunjukkan eksistensinya sebagai tempat pembelajaran islam dan pembinaan agama bagi yang baru muallaf.
Muhammadiyah di Kabupaten Barru 1927-2020 Nur Syaldi; Mustari Bosra; Jumadi Jumadi
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah di Kabupaten Barru 1927-2020, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, dibimbing oleh Mustari Bosra dan Jumadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang hadirnya Muhammadiyah di Barru sampai pada perkembangan dan kemajuan yang dialami, serta peran Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat Barru. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah yang melalui beberapa tahapan, yaitu: Heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber (kritik internal dan kritik eksternal), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Hadirnya Muhammadiyah di Barru dilatar belakangi oleh dua faktor, yaitu: pengamalan ajaran Islam yang tidak murni dan lemahnya sistem pendidikan Islam. 2) Muhammadiyah masuk di Barru pada tahun 1927 melalui tiga jalur atau wilayah basis persebaran, yang dibawa oleh tiga orang pedagang yang masing-masing berasal dari wilayah basis itu sendiri, antara lain: di Kampung Baru dibawa oleh At-Tamimi, Takkalasi dibawa oleh H. Abd. Kadir, dan di Ele (Tanete) dibawa oleh Takim Dg Koro. Pada 1930 Muhammadiyah telah dikukuhkan di Barru dan sejak dibentuknya itu Muhammadiyah terus mengembangkan gerakannya dengan merealisasikan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 3) Peran Muhammadiyah di Barru, diantaranya dalam bidang dakwah dan tabligh Muhammadiyah mengajarkan konsep ajaran agama secara murni yang bersumber pada Al-Qur'an dan Hadits. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah menyediakan fasilitas dan pengajaran Islam kepada masyarakat. Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Muhammadiyah memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan menjalin kerjasama dengan masyarakat dan instansi pemerintah sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama.