Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONFLIK PERTAMBANGAN PASIR BESI DI DESA WOGALIH, KECAMATAN YOSOWILANGUN, KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2010-2011 Ma’rifah, ST Risalatul; Nawiyanto, Nawiyanto; Endang W, Ratna
Publika Budaya Vol 2, No 1 (2014): Maret
Publisher : Publika Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.615 KB)

Abstract

Artikel ini membahas konflik pertambangan pasir besi yang terjadi di Kabupaten Lumajang denganmenggunakan perspektif politik lingkungan. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini adalah sebab-sebab danproses terjadinya konflik, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dan argumentasi masing-masing, serta dampakyang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan pasir besi. Bahan-bahan yang menjadi dasar untuk melakukanpembahasan dalam artikel ini berupa berita-berita surat kabar, hasil wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah,dan observasi lapangan. Konflik yang muncul dalam kaitan dengan kegiatan pertambangan di Desa Wotgalihmelibatkan dua kelompok utama, yakni pihak pro dan pihak kontra tambang. Konflik mempunyai asal-muasaldari rencana kembalinya kegiatan penambangan pasir besi oleh PT ANTAM yang mendapatkan ijin daripemerintah. Pihak kontra tambang mendasarkan penolakannya pada keyakinan akan terbatasnya manfaatekonomis dan besarnya resiko kerusakan lingkungan dan bencana. Kelompok ini memandang kebijakanpemerintah mengeluarkan izin penambangan pasir besi sebagai tidak bijak dan mengabaikan kepentingan rakyat.Pihak pro tambang meyakini kegiatan tambang akan besar manfaat ekonominya bagi masyarakat dan pemerintahdaerah. Artikel ini menunjukkan bahwa pertambangan mengandung kekuatan disintegratif bagi masyarakat dandestruktif bagi lingkungan.Kata Kunci: Pertambangan, Lingkungan, Konflik, Lumajang
KONFLIK PERTAMBANGAN PASIR BESI DI DESA WOGALIH, KECAMATAN YOSOWILANGUN, KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2010-2011 ST Risalatul Ma’rifah; Nawiyanto Nawiyanto; Ratna Endang W
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas konflik pertambangan pasir besi yang terjadi di Kabupaten Lumajang denganmenggunakan perspektif politik lingkungan. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini adalah sebab-sebab danproses terjadinya konflik, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dan argumentasi masing-masing, serta dampakyang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan pasir besi. Bahan-bahan yang menjadi dasar untuk melakukanpembahasan dalam artikel ini berupa berita-berita surat kabar, hasil wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah,dan observasi lapangan. Konflik yang muncul dalam kaitan dengan kegiatan pertambangan di Desa Wotgalihmelibatkan dua kelompok utama, yakni pihak pro dan pihak kontra tambang. Konflik mempunyai asal-muasaldari rencana kembalinya kegiatan penambangan pasir besi oleh PT ANTAM yang mendapatkan ijin daripemerintah. Pihak kontra tambang mendasarkan penolakannya pada keyakinan akan terbatasnya manfaatekonomis dan besarnya resiko kerusakan lingkungan dan bencana. Kelompok ini memandang kebijakanpemerintah mengeluarkan izin penambangan pasir besi sebagai tidak bijak dan mengabaikan kepentingan rakyat.Pihak pro tambang meyakini kegiatan tambang akan besar manfaat ekonominya bagi masyarakat dan pemerintahdaerah. Artikel ini menunjukkan bahwa pertambangan mengandung kekuatan disintegratif bagi masyarakat dandestruktif bagi lingkungan.Kata Kunci: Pertambangan, Lingkungan, Konflik, Lumajang
Relevansi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional Berkelanjutan Fansa P, Tri; Endang W, Ratna; Aginda Cahyanitias, Cinta Cantika; Alfarel A, Reno; Akmalia, Mulan; Galang A, Rizky; cahyanitias, cinta
Jurnal Pendidikan West Science Vol 3 No 02 (2025): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v3i02.2195

Abstract

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan nasional berkelanjutan diselidiki dalam penelitian ini. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, penelitian ini menunjukkan bahwa setiap sila dalam Pancasila memiliki kontribusi penting dalam mendukung prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Sila Ketuhanan mengarahkan pembangunan yang berlandaskan etika spiritual; sila Kemanusiaan memperkuat keadilan sosial; sila Persatuan menjamin integrasi nasional; sila Kerakyatan mendorong partisipasi publik; dan sila Keadilan Sosial menjadi dasar pemerataan hasil pembangunan. Bagaimana relevansi dari nilai-nilai Pancasila ini diaplikasikan ke dalam kebijakan dan praktik pembangunan nasional dalam menghadapi dinamika global merupakan topik utama yang dibahas, terutama pembangunan Ibu Kota Nusantara. Menemukan keseimbangan antara faktor sosial, budaya, ekonomi, dan kelestarian lingkungan. Kesimpulannya, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan dan praktik pembangunan merupakan kunci untuk mencapai kemajuan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.