Jumaisa .
Tetap Jaya Dalam Tantangn

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAMPUNG KAJANG DI MAKASSAR (1995-2015) Jumaisa .; Jumadi .
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 2 April - Juni 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i2.2387

Abstract

ABSTRAKHasil penelitian menunjukkan bahwa kedatangan orang Kajang di Makassar berdasarkan data sejarah yang ada, bisa ditelusuri sejak zaman Belanda sekitar abad ke-17 atau lebih awal dari itu, orang Kajang sudah ada di Makassar tapi belum membentuk perkampungan. Mereka yang datang, didominasi oleh orang Kajang Kawasan Luar. Kedatangannya tidak terlepas dari faktor ekonomi. Sehingga mereka membentuk suatu perkampungan pada tahun 1995 di Kelurahan Tamangapa. Pekerjaan mereka sebagian besar adalah pemulung, dan tenaga honorer di Dinas Kebersihan Kota Makassar. Dalam pergaulan sehari-hari menggunakan  Bahasa Konjo, Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, dan Bahasa Indonesia serta  kebiasaan yang masih berlaku yaitu Adat Pa’buntingang dan pesta adat Akkalomba. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa orang-orang Kajang yang saat ini bermukim di Kampung Kajang Makassar merupakan para pendatang dari Kajang Kawasan Luar. Kedatangan mereka telah berhasil menjadikan Kampung Kajang yang sebelumnya hanya berupa rawa-rawa dan hutan, menjadi daerah layak huni hingga saat ini. Meski tinggal selama puluhan tahun di luar daerah Kajang, namun mereka tetap menggunakan Bahasa Konjo sebagai bahasa keseharian mereka. Sehingga interaksi terjalin baik dengan penduduk setempat yang berasal dari suku lain selama puluhan tahun semakin menguatkan keberadaan mereka sebagai kesatuan penduduk Kelurahan Tamangapa.