Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan

Penerapan Relaksasi Autogenik dan Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Pasien Fraktur Ismansyah Ismansyah; Wiyadi Wiyadi; Rini Ernawati
Husada Mahakam Vol 11 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v11i1.248

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian quasy experimental, bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan Relaksas Autogenik dan Relaksasi Benson terhadap nyeri pada pasien fraktur di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot Kabupaten Paser. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan November 2020. Responden berjumlah 38 yang terdiri atas kelompok perlakuan dengan relaksasi Autogenik 19 responden dan kelompok intervensi Relaksasi Benson 19 responden, diambil dengan pendekatan probability sampling (simple random sampling). Responden pada kedua kelompok dilakukan pengukuran nyeri sebelum diberikan intervensi untuk mengetahui nyeri sebelum diberikan intervensi. Setelah itu kedua kelompok diberikan intervensi masing-masing kelompok 1 diberi intervensi relaksasi Autogenik dan kelompok 2 diberi intervensi relaksasi Benson, lalu kepada kedua kelompok diukur nyeri untuk mengetahui tingkat nyeri setelah diberikan intervensi. Data hasil penelitian pre dan pasca perlakukan dianalisis dengan uji t berpasangan. Responden yang menjadi partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 22 laki-laki dan 16 orang perempuan. Hasil uji statistik terhadap nilai nyeri fraktur yang diberikan tindakan relaksasi Autogenk dan Relaksasi Benson berpengaruh menurunkan tingkat nyeri dengan nilai P=0,000<0,05, artinya terdapat perbedaan bermakna skor nyeri pasien fraktur antara sebelum dan setelah diberi relaksasi autogenic dan Benson. Hasil Uji T Independen untuk mengetahui perbedaan skor nyeri antara kedua kelompok, diperoleh nilai P=0,000<0,05, Rerata skor nyeri pada kelompok Relaksasi Autogenik 5,42, sedangkan rerata skor nyeri kelompok relaksasi Benson 2,95 dengan selisih 2,47 (skor nyeri 0-10). Kelomok yang diberikan relasasi Benson menunjukkan penurunan nyeri lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang diberikan relaksasi autogenic. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan untuk menggunakan tehnik relaksasi Benson sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri, khususnya pada pasien fraktur. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi instansi pelayanan keperawatan sebagai masukan dalam membuat kebijakan intervensi non farmakologi untuk mengatasi nyeri. Bagi institusi pendidikan keperawatan berguna sebagai masukan dalam pengembangan bahan ajar bagi mahasiswa. Kata Kunci : Autogenik, Benson, Relaksasi.
INTERVENSI PENDIDIKAN STROKE MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP POSITIF DALAM MENCEGAH KEGAWAT DARURATAN STROKE Frana Andrianur; Ismansyah Ismansyah
Husada Mahakam Vol 12 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v12i1.297

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai penyakit kronis yang disebut The Silent Killer, biasanya pasien tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit hipertensi, hal ini jika jika tidak dicegah menyebabkan stroke. Penelitian bertujuan untuk intervensi pendidikan stroke terhadap pengetahuan, sikap dan fungsi kognitif pada pasien hipertensi Desain penelitian ini menggunakan quasi ekspriment dengan dengan control groups pretest-post test design. Responden diambil secara consecutive sampling sebanyak 30 pasien hipertensi yang bisa beresiko terjadinya stroke di Wilayah Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Data dikumpulkan dengan lembar instrumen dan kuesioner pengetahuan, sikap. Analisis data menggunakan paired t test, mann whitney u test, dan uji wilcoxcon test Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah dilakukan intervensi, peningkatan skor pengetahuan kelompok intervensi dari 68.00±6.81 menjadi 79.33±6.51, skor sikap 70.67±12.08 menjadi 87.33±4.95. Dan kelompok kontrol, peningkatan skor pengetahuan kelompok kontrol dari 68.93±6.37 menajdi 71.67±6.31, skor sikap 70.33±12.46 menjadi 75.67±10.33 Setelah diberikan intervensi pendidikan stroke significant adanya perbedaan skor kelompok intervensi dan kontrol pada pengetahuan dan sikap (p<0,05) Intervensi pendidikan stroke dalam mencegah serangan stroke terbukti memiliki meningkatkan pengetahuan, sikap positif pada pasien hipertensi. Pemahaman dan pemantauan tekanan darah sendiri (self monitoring) sangat di rekomendasikan mencegah kegawatan serangan stroke
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA DI PUSKESMAS LOA IPUH TENGGARONG Rini Ernawati; Phenty Phenty; Ismansyah Ismansyah
Husada Mahakam Vol 12 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v12i2.348

Abstract

WHO states that stunting is a nutritional or nutritional problem that commonly occurs in all children, especially in the world now, in 2017 (22.2%) or around 150.8 million children under five worldwide experienced stunting, in this condition it is necessary to attention so that stunting can be reduced. In this study, the aim was to determine the relationship between maternal knowledge about nutrition and stunting among children under 5 in the Loa Ipuh Health Center Tenggarong area. This study uses descriptive research using quantitative methods with cross sectional design. The sample of this research is mothers who have children (0-5 years) who attend the posyandu event, with a total sample of 175 respondents. The instrument used a questionnaire, data analysis by chi square test from the chi square test results obtained p value = 0.03, this means that p<(0.05) Ho is rejected, there is a relationship between mother’s knowledge about nutrition and the incidence of stunting children under five in Loa Ipuh Tenggarong Publict Health Center. It is hoped that mothers can increase knowledge about children nutrition so that they can prevent stunting in future generations.