Mahyiddin Mahyiddin
Institut Agama Islam Negeri Langsa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Paradigma Baru Pendidikan Salafi: Negosiasi Perenialisme, Pragmatisme, dan Progresifisme pada SDIT di Langsa, Aceh Mahyiddin Mahyiddin; Mustamar Iqbal Siregar; Muhammad Affan
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 17, No. 2, Februari 2018 Pendidikan Karakter untuk Pengembangan Kurikulum dan Pembangunan Berke
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol17.iss2.art3

Abstract

Setidaknya ada dua corak tulisan tentang pendidikan salafi yang kerap muncul di permukaan. Pertama, mencoba untuk memosisikan secara apologis akan relevansi fungsional antara pendidikan salafi dengan ideologi negara, modernitas, dan realitas kemajemukan bangsa. Sedangkan yang kedua malah sebaliknya, justru melakukan kritik dan otokritik terhadap konsep pendidikan salafi, yang karena konservatismenya, dipandang kurang bersahabat dengan ideologi negara dan realitas kebangsaan. Sementara, tulisan ini sedikit lebih unik. Di dalamnya membahas tentang adanya fakta-fakta operasional yang menimbulkan dilema antara pendidikan salafi yang notabene bersifat perenialis dengan paradigma pragmatisme dan progresifisme. Uniknya lagi, ketiga paradigma yang dianggap kontras ini justru “bernegosiasi”, koersif atau tidak, dalam pengoperasionalisasian pendidikan pada SDIT di Langsa, Aceh. Sehingga mendorong lahirnya kemungkinan bermetamorfosisnya pendidikan salafi ke arah paradigma baru bernama “salafi progresif”. Kreasi metodologis yang berbasis pada data fenomenologis ini diharapkan akan mampu menjadi top model rumusan dasar filosofis bagi pendidikan salafi di Indonesia.