Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR, PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) (K4) IBU HAMIL DI PUSKESMAS PARIAMAN TAHUN 2018 Ningsih, Prasetya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.675

Abstract

Antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Cakupan K4 selama periode 3 tahun terakhir di Indonesia yaitu tahun 2013 sebesar 61.4 % dan tahun 2015 sebesar 70.0 %. Berdasarkan data dari Puskesmas Pariaman tahun 2017 angka kunjungan mengalami penurunan, cakupan K1 sebesar 92,4 %. Target kunjungan yang ditetapkan adalah sebesar 99%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Umur,Pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) ( K4) Ibu Hamil. Jenis penelitian analitik memakai pendekatan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Sasaran ibu hamil dalam 1 bulan adalah 32 orang, secara total sampling. Analisis data dilakukan secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah Ibu hamil yang melakukan kunjungan lengkap dalam memeriksakan kehamilannya yaitu sebanyak 15 Ibu hamil (46,9%) dan Ibu yang melakukan kunjungan tidak lengkap dalam memeriksakan kehamilannya sebanyak 17 Ibu hamil (53,1%). Hasil uji statistic yang berhubungan dengan kunjungan ibu hamil yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar menjaga kesehatan baik pada ibu maupun bayinya sehingga dapat menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi).
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kejadian Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester Pertama Di Poskesdes Ampalu Kota Pariaman Bidan Helfiati, Amd. Keb. Rika Armalini; Prasetyaningsih Prasetyaningsih
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v6i1.1620

Abstract

Nausea, vomiting in pregnancy is physiological that occurs in the first trimester, which starts 6 weeks after the first day of the last menstrual period, and disappears 6-12 weeks later. The report shows that almost 50-90% of pregnant women experience it. Nausea, vomiting if not treated can cause severe dehydration until poisoning occurs. The purpose of this study was to link the knowledge and attitudes of pregnant women with the occurrence of nausea and vomiting in the first trimester of pregnancy in the Poskesdes Ampalu Midwife Helfiati, Amd. Keb. The study was conducted in July 2019. This type of research is analytic survey research with a cross-sectional design. The population in this study were all pregnant women who visited Helfiati Amd.Keb polindes as many as 40 pregnant women with a total sampling technique. Data were analyzed by univariate and bivariate by computerized statistical tests using SPSS Ver. 17 with a significance level α = 0.05 and a degree of confidence of 95%. The results of the univariate analysis showed that 52.5% of mothers experienced nausea, vomiting, 62.5% of low-knowledge mothers and 42.5% of mothers were negative about how to deal with nausea and vomiting. there is a significant relationship between knowledge (p = 0,000) and attitude (p = 0,000) with the incidence of nausea and vomiting in the first trimester of pregnancy in the Poskesdes Ampalu Midwife Helfiati, Amd.Keb 2019. The results of this study can be concluded that there is a significant relationship between knowledge and attitude with the occurrence of nausea, vomiting. With this research it is expected that health workers provide IEC services and improve health care counseling in an effort to increase the knowledge of pregnant women about how to cope with nausea, and also expect mothers to be more active in seeking information about physiological complaints during pregnancy, especially how to deal with nausea vomiting by following counseling activities held by health workers so that in the future more knowledge from mothers.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP DISMENORE PADA SISWI MAN PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Prasetyaningsih Prasetyaningsih; Hendro Zalmadani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15506

Abstract

Nyeri pada saat menstruasi sering dikeluhkan seorang wanita sebagai sensasi tidak nyaman, bahkan  karena  timbulnya  nyeri  tersebut  dapat  mengganggu  aktivitas  dan memaksa  penderita  untuk istirahat dan  meninggalkan  pekerjaan  selama  beberapa  jam  atau  beberapa  hari. Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan melalui wawancara terhadap 10 siswi yang mengalami dismenore 60% dan 20% siswi harus dibawa ke unit kesehatan sekolah karena dismenore yang sangat berat dan tidak dapat mengikuti proses pembelajaran. Salah satu metode yang efektif untuk menanggulanginya adalah teknik relaksasi nafas dalam. Pengukuran skala nyeri dilakukan menggunakan scale numeric 1-10. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas dismenore sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada siswi MAN Padusunan Kota Pariaman Tahun 2022. Penelitian ini pre-experiment  yang bersifat one group pretest-postes. Dengan besar sampel sebanyak 32 orang dan analisis data menggunakan uji t-dependen. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai November 2022. Instrument dalam penelitian ini berupa lembar observasi yang meliputi tingkat nyeri dengan scale numeric 1-10. Uji t-dependent diperoleh intensitas nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam nilai rata-rata adalah 4,28 standar deviasinya 1,085 dan setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata adalah 3.66 standar deviasinya 1,181, dan perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi 0,625 dengan standar deviasi 0,492. Bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada teknik  relaksasi nafas dalam terhadap disminore dengan nilai P value = 0,000. Disarankan bagi perempuan yang mengalami dismenore dapat menerapkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
HUBUNGAN JUMLAH ASUPAN GIZI DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KAMBAR Prasetyaningsih Prasetyaningsih
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEK merupakan salah satu keadaan malnutrisi, malnutrisi adalah keadaan patologis akibat rendahnya konsumsi energi dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 masih tingginya jumlah ibu hamil yang menderita KEK yaitu sebanyak 659 orang, dan wilayah kerja puskesmas pauh kambar merupakan 3 terbanyak. Faktor yang mempengaruhinya jumlah asupan gizi dan status ekonomi ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Jumlah Asupan Gizi Dan Status Ekonomi Dengan Kejadian KEK Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling yaitu semua ibu hamil yang menderita KEK. Data di olah secara komputerisasi menggunakan uji statistic chi-square. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kambar Pada 12-18 Oktober Tahun 2017. Hasil penelitian yang di dapat dari 34 responden terdapat lebih dari separuh 23(67,6%) responden Jumlah Asupan Gizi tidak terpenuhi, lebih dari separuh 21 (61,8%) responden status ekonomi rendah. Lebih dari separuh 24 (70,6%) responden yang tergolong gizi kurang. Setelah dilakukan uji statistic ada hubungan jumlah asupan gizi dengan kejadian KEK pada ibu hamil di dapat P value = 0,009 dan ada hubungan status ekonomi dengan kejadian KEK pada ibu hamil di dapat Pvalue = 0,004. Dari hasil penelitian di simpulkan ada hubungan jumlah asupan gizi dan status ekonomi dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Diharapkan Pada petugas kesehatan untuk selalu memberikan penyuluhan tentang pentingnya memenuhi nutrisi saat hamil, serta dapat memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Perdaran Post Partum Pada Ibu Bersalin Di RSUD Pariaman Prasetyaningsih; Hendro Zalmadani
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian ibu diseluruh dunia dengan tingkat prevalensi sekitar 10,5%, perdarahan postpartum berjumlah lebih dari 30% dari seluruh kematian ibu. Rincian kematian ibu yaitu kematian ibu hamil 30 orang, ibu bersalin 25 orang dan kematian ibu nifas 52 orang. Dilihat berdasarkan umur, kurang dari 20 tahun 1 orang, 20-34 tahun sebanyak 64 orang dan diatas 35 tahun 42 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian perdarahan post partum pada ibu bersalin di RSUD Pariaman tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019.Jenis penelitian analitik, dengan pendekatan Case Control.Populasi semua ibu yang bersalin secara pervaginam di RSUD Pariaman tahun 2018 berjumlah 357 orang dan yang mengalami perdarahan 42 orang. Sampel penelitian, sampel kasus 42 orang dan sampel kontrol 42 orang dengan teknik pengambilan sampel kasus secara total sampling dan sampel control Simple Random Sampling. Data di olah secara komputerisasi dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat.Untuk mengetahui bermakna atau tidaknya digunakan analisa bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki umur tidak beresiko (82,1%), paritas tidak beresiko (70,2%) dan kejadian perdarahan (50%). Setelah dilakukan uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan kejadian perdarahn post partum, dengan P value 0,004dan terdapat hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadian perdarahan post partum dengan p value 0,004. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna umur dan paritas dengan kejadian perdarahan post partum. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan memberikan motivasi kepada ibu bersalinuntuk mengikuti program keluarga berencana serta menerapkan manajemen aktif kala tiga untuk mengurangi perdarahan pasca persalinan