Hendro Zalmadani
STIKES Piala Sakti Pariaman

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP DISMENORE PADA SISWI MAN PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Prasetyaningsih Prasetyaningsih; Hendro Zalmadani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15506

Abstract

Nyeri pada saat menstruasi sering dikeluhkan seorang wanita sebagai sensasi tidak nyaman, bahkan  karena  timbulnya  nyeri  tersebut  dapat  mengganggu  aktivitas  dan memaksa  penderita  untuk istirahat dan  meninggalkan  pekerjaan  selama  beberapa  jam  atau  beberapa  hari. Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan melalui wawancara terhadap 10 siswi yang mengalami dismenore 60% dan 20% siswi harus dibawa ke unit kesehatan sekolah karena dismenore yang sangat berat dan tidak dapat mengikuti proses pembelajaran. Salah satu metode yang efektif untuk menanggulanginya adalah teknik relaksasi nafas dalam. Pengukuran skala nyeri dilakukan menggunakan scale numeric 1-10. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas dismenore sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada siswi MAN Padusunan Kota Pariaman Tahun 2022. Penelitian ini pre-experiment  yang bersifat one group pretest-postes. Dengan besar sampel sebanyak 32 orang dan analisis data menggunakan uji t-dependen. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai November 2022. Instrument dalam penelitian ini berupa lembar observasi yang meliputi tingkat nyeri dengan scale numeric 1-10. Uji t-dependent diperoleh intensitas nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam nilai rata-rata adalah 4,28 standar deviasinya 1,085 dan setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata adalah 3.66 standar deviasinya 1,181, dan perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi 0,625 dengan standar deviasi 0,492. Bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada teknik  relaksasi nafas dalam terhadap disminore dengan nilai P value = 0,000. Disarankan bagi perempuan yang mengalami dismenore dapat menerapkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Perdaran Post Partum Pada Ibu Bersalin Di RSUD Pariaman Prasetyaningsih; Hendro Zalmadani
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian ibu diseluruh dunia dengan tingkat prevalensi sekitar 10,5%, perdarahan postpartum berjumlah lebih dari 30% dari seluruh kematian ibu. Rincian kematian ibu yaitu kematian ibu hamil 30 orang, ibu bersalin 25 orang dan kematian ibu nifas 52 orang. Dilihat berdasarkan umur, kurang dari 20 tahun 1 orang, 20-34 tahun sebanyak 64 orang dan diatas 35 tahun 42 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian perdarahan post partum pada ibu bersalin di RSUD Pariaman tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2019.Jenis penelitian analitik, dengan pendekatan Case Control.Populasi semua ibu yang bersalin secara pervaginam di RSUD Pariaman tahun 2018 berjumlah 357 orang dan yang mengalami perdarahan 42 orang. Sampel penelitian, sampel kasus 42 orang dan sampel kontrol 42 orang dengan teknik pengambilan sampel kasus secara total sampling dan sampel control Simple Random Sampling. Data di olah secara komputerisasi dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat.Untuk mengetahui bermakna atau tidaknya digunakan analisa bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki umur tidak beresiko (82,1%), paritas tidak beresiko (70,2%) dan kejadian perdarahan (50%). Setelah dilakukan uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan kejadian perdarahn post partum, dengan P value 0,004dan terdapat hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadian perdarahan post partum dengan p value 0,004. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna umur dan paritas dengan kejadian perdarahan post partum. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan memberikan motivasi kepada ibu bersalinuntuk mengikuti program keluarga berencana serta menerapkan manajemen aktif kala tiga untuk mengurangi perdarahan pasca persalinan
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 14 NAN SABARIS REZKI YETI YUSRA; HENDRO ZALMADANI; RAHMIWATI RAHMIWATI; EDWAR SEVENTRI
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ASHIHA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69922/asshiha.v5i1.107

Abstract

Nutritional status describes the balance between the body's need for nutrients to maintain life, growth, development, maintenance of normal body functions and for energy production and other nutrient intake. The purpose of this study was to determine the relationship between family socio-economic status and the nutritional status of school-age children at SD Negeri 14 Nan Sabaris. This study used a descriptive analytical research type with a research design using a Cross Sectional approach. The population in this study was The population in this study were students of SD Negeri 14 Nan Sabaris District, Padang Pariaman Regency. Samples were taken using the simple random sampling method, or a simple random design. The sample in this study was 61 respondents. The univariate analysis results are displayed in the form of a frequency distribution of economic and nutritional status. Bivariate analysis using chi square at α = 0.05%. The results of the study obtained a high socio-economic status category of 18 people (29.5%), moderate there were 9 people (14.8%) and low as many as 34 people (55.7%). While the nutritional status of school children in the normal category was 30 people (49.2%) and thin as many as 31 people (50.8%). In conclusion, there is a significant relationship between socioeconomic status and nutritional status of school children at SDN 14, Nan Sabaris District.
THE EFFECT OF WARM COMPRESSES ON REDUCING LABOR PAIN IN 1 ACTIVE PHASE HILDA HUMAIRA; PRASETYANINGSIH; HENDRO ZALMADANI
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ASHIHA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69922/asshiha.v2i6.111

Abstract

Labor pain is one of the most prominent aspects and often causes discomfort to the mother during the labor process, especially during the first stage of the active phase. This study aims to determine the effect of warm compresses on reducing pain intensity in mothers giving birth at TPMB Hj. Yetti Latif S. ST. The research method used was quasi- experimental with a pre-test and post-test design without a control group. A total of 15 mothers giving birth during the first active phase were selected as respondents using an accidental sampling technique. Pain intensity was measured using a numerical scale before and after the warm compress intervention. The results of the study showed a significant reduction in pain intensity after administering a warm compress, with an average reduction in pain of 3 points on a numerical scale (p<0.05). The results of the univariate analysis found that 87% of women in labor experienced a reduction in labor pain in the first stage of the active phase from severe to moderate after applying a warm compress and 13% experienced a reduction from very severe to severe pain. Bivariate analysis found a p-value (p<0.05), meaning that there was a significant relationship between the effect of warm compresses and a decrease in the intensity of labor pain in the first active phase (p=0.001). The conclusion of this research is that warm compresses are effective in reducing the intensity of labor pain in the active phase of the first stage and can be one of the non-pharmacological interventions recommended in birthing facilities. The implementation of this method is expected to increase maternal comfort during labor and minimize the need for more invasive medical interventions.