Windiyastuti Windiyastuti
STIKES Widya Husada Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA DIABETESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG Tamrin Tamrin; Tri Sakti Widyaningsih; Windiyastuti Windiyastuti
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v4i1.83

Abstract

Latar Belakang: Adanya pergeseran pola penyakit dari penyakit yang menular menjadi penyakit tidak menular salah satunya adalah diabetes melitus. Di Indonesia diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke dan jantung koroner, hampir 85 sampai 90% orang dengan diabetes tipe 2 penyakit yang paling banyak dialami oleh lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi. Metode: Penelitian quasi experiment dengan desaign pre test dan post-test without control group design. Pengambilan sampel 36 responden, kemudian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil: Sebelum diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi yaitu 176,25 mg/dl, sedangkan setelah diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi 163,55 mg/dl. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa nilai P value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada penurunan kadar gula darah secara bermakna. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetesi di Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Setelah mengetahui manfaat terapi dzikir diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan secara mandiri terutama bagi mereka yang terkena diabetes.
PKM PENDAMPINGAN REVITALISASI POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOBDOSARI Tamrin Tamrin; Tri Sakti Widyaningsih; Windiyastuti Windiyastuti
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v2i1.21

Abstract

ABSTRAKKader Posbindu PTM adalah orang yang berperan aktif dalam peningkatan derajat kesehatan di wilayah kerja puskesmas Lebdosari. Upaya pengembangan peran serta kader dalam meningkatkan kemampuan pelaksananaan program peningkatan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari. Kader posbindu PTM perlu diberikan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan tentang penyakit tidak menular.Tujuan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Pelatihan Keteramilan kader posbindu PTM untuk meningkatkan kesadatan kesehatan di masyarakat serta Pendampingan untuk deteksi dini Penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat.Kegiatan program PKM ini adalah a) Pra Survei Lapangan, b) Persiapan Alat dan Bahan Pelatihan, c) Persiapan Tempat Pelatihan d) Pelatihan kader e) pendampingan kader dalam deteksi PTM f) Evaluasi kemampuan dan pemahaman kader g) Pembuatan Laporan dan Publikasi.Hasil PKM : Terlatih 24 kader kesehatan perwakilan dari 4 kelurahan, terjadi peningkatan pengetahuan kader Posbindu PTM setelah dilakukan Pelatihan sebesar 62,5%. Dalam pendampingan deteksi dini penyakit tidak menular pada 4 kelurahan didapatkan data gangguan kesehatan/ Penyakit tidak menular terbanyak di masing-masing kelurahan tertinggi adalah Hipertensi dan DM. Kata Kunci : Revitalisasi Posbindu, Pelatihan Kader, Deteksi Dini ABSTRACTPosbindu PTM cadres are people who play an active role in improving health status in the work area of the Lebdosari Community Health Center. Efforts to develop the participation of cadres in improving the ability to implement health improvement programs in the work area of Lebdosari Health Center. Posbindu PTM cadres need training given to increase knowledge about non-communicable diseases.The aim of community service is the Posbindu PTM cadre Pregnancy Training to increase health awareness in the community and Assistance for early detection of non-communicable diseases (PTM) in the community.PKM program activities are a) Pre Field Survey, b) Preparation of Training Tools and Materials, c) Preparation of Training Sites d) Cadre training e) cadre assistance in PTM detection f) Evaluation of cadre capabilities and understanding g) Making Reports and Publications.PKM Results: Trained 24 health cadres representatives from 4 villages, there was an increase in knowledge of Posbindu PTM cadres after a 62.5% training. In assisting early detection of non-communicable diseases in 4 kelurahan, the highest data on health problems / non-communicable diseases in each Sub District was Hypertension and DM. Keywords : Posbindu Revitalization, Cadre Training, Early Detection