Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Mutu Kimia Bubuk Kopi Espresso Aceh Berdasarkan Rasio Pencampuran Varietas Kopi Arabika dan Robusta dan Teknik Penyangraian Dian Hasni; Murna Muzaifa; Dedy Rahmad; Maulana Insan
REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering Vol 2, No 2 (2021): Published in December 2021
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/reactor.v2i2.31

Abstract

Generally there are two coffee varietes cultivated in Indonesia, known as Arabica and Robusta coffee. Arabica distinctively known for its distinctive quality but limited quantity compared to robusta which is commonly use for commercial coffee production due to its robust productivity. Nowadays, global market demand encourages a huge variety of coffee product, based on coffee such as espresso. The quality of espresso is influence by many factors such as roasting technique and ratio blending of coffee ground. This study aims to determine the influence of blending ratio and roasting techniqus to the chemical compounds of coffee ground and its espresso brewed. This research used Factorial Random Design, consists of 2 factors. First factor is ratio of blending Arabica and Robusta with three levels ratio; B1=70:30; B2=80:20; and B3=90:10). The second factor is roasting technique, consisting of 2 levels of conventional roasting(P1) and torrefacto (P2). Each treatment was repeated 3 replications to obtain 18 units of experiment. Measured parameters are pH of brewed espresso and moisture (%), ash (%), protein (%), lipid (%) and caffeine (%) contents of coffee ground. The results showed that the blending ratio was highly significant (P≤0,01) to the moisture and protein contents of coffee grounds and pH of resulted espresso. The best treatment was obtained from combination of B1P1 treatment (combination blending ratio (70%:30%) and conventional roasting) with 2.00% moisture content, 4.83% ash, 13.04% protein, 10.41% fat, 81.17% carbohydrate and caffeine 1.49%.
Sintesis Mikro Selulosa Bakteri Sebagai Penguat (Reinforcement) Pada Komposit Bioplastik Dengan Matriks PVA (PolyVinyl Alcohol) Maryam Maryam; Dedy Rahmad; Yunizurwan Yunizurwan
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 41 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.342 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v41i2.4055

Abstract

Permasalahan limbah dari plastik konvensional yang mencemari lingkungan dan tanah perlu dicarikan solusi. Pengembangan plastik biodegradable dengan matriks polyvinyl alcohol (PVA) menjadi salah satu solusi. PVA  merupakan polimer sintetis yang mudah larut dalam air dan mudah terdegradasi. Kekurangan plastik biodegrdable adalah memiliki karakteristik fisik dan mekanis yang rendah, sehingga perlu ditambahkan penguat (reinforcement). Penguat yang digunakan adalah mikro selulosa bakteri yang mana kandungan selulosanya cukup tinggi dan mudah diperoleh. Metode yang digunakan untuk membuat mikro selulosa bakteri adalah hidrolisis asam klorida pada kondisi 5M, 55°C, 24 jam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan penguat mikro selulosa bakteri yang meliputi 0%, 2%, 6%, dan 10%. Pembuatan plastik biodegradable menggunakan metode casting. Hasil penelitian sintesis mikro selulosa bakteri diperoleh ukuran 489,9 nm. Komposisi terbaik pada penambahan penguat 2%, dengan kekuatan tarik 15,72 MPa, modulus young 16,3 GPa dan densitas 0,13 g/cm3 dengan tingkat degradasi 100%. Kegunaan bioplastik ini disarankan sebagai pengemas cerdas (smart packaging).
Sintesis Mikro Selulosa Bakteri Sebagai Penguat (Reinforcement) Pada Komposit Bioplastik Dengan Matriks PVA (PolyVinyl Alcohol) Maryam Maryam; Dedy Rahmad; Yunizurwan Yunizurwan
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 41 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v41i2.4055

Abstract

Permasalahan limbah dari plastik konvensional yang mencemari lingkungan dan tanah perlu dicarikan solusi. Pengembangan plastik biodegradable dengan matriks polyvinyl alcohol (PVA) menjadi salah satu solusi. PVA  merupakan polimer sintetis yang mudah larut dalam air dan mudah terdegradasi. Kekurangan plastik biodegrdable adalah memiliki karakteristik fisik dan mekanis yang rendah, sehingga perlu ditambahkan penguat (reinforcement). Penguat yang digunakan adalah mikro selulosa bakteri yang mana kandungan selulosanya cukup tinggi dan mudah diperoleh. Metode yang digunakan untuk membuat mikro selulosa bakteri adalah hidrolisis asam klorida pada kondisi 5M, 55°C, 24 jam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan penguat mikro selulosa bakteri yang meliputi 0%, 2%, 6%, dan 10%. Pembuatan plastik biodegradable menggunakan metode casting. Hasil penelitian sintesis mikro selulosa bakteri diperoleh ukuran 489,9 nm. Komposisi terbaik pada penambahan penguat 2%, dengan kekuatan tarik 15,72 MPa, modulus young 16,3 GPa dan densitas 0,13 g/cm3 dengan tingkat degradasi 100%. Kegunaan bioplastik ini disarankan sebagai pengemas cerdas (smart packaging).
Perancangan Sistem Evaluasi Kepuasan Pelanggan Perguruan Tinggi Vokasi Yang Sesuai Dengan Perkembangan Peraturan Terbaru di Politeknik ATI Padang Verra Syahmer; Dedy Rahmad; Yafid Hafidzh
JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) Vol 6 No 1 (2022): JAS-PT Edisi JULI 2022
Publisher : Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/jaspt.v6i1.591

Abstract

Universities as provides of educational service must always provide quality services to meet the needs and desires of customers. This is to get a sense of satisfaction from customers with the services that have been provided. One way to measure and determine the level of customer satisfaction is to conduct a customer satisfaction survay. Customer satisfaction surveys can be carried out using measurement instruments, one of which is a questionnaire. To be able to find out how the level of customer satisfaction with the services provided, the quesionnaire used must be in accordance with the situasion and conditions at the time of the survey. If there is a change in the service delivery process, the satisfaction measuring questionnaire must also be changed according to the changes that occur. The suitability of the satisfaction measurement questionnaire with current conditions can provide several benefits, such as the institutions being able to provide excellent service according to their needs. And the level of customer satisfaction is one aspect of accreditation so that if the questionnaire can be prepared properly, this can help the institution to improve accreditation. Keywords: Acreditation, Customer Satisfaction, Higher Education.
PEMBUATAN RAK PENJEMUR KOPI BERBASIS PENGUKUR WAKTU DAN PENYUSUNAN SOP PENJEMURAN BIJI KOPI DI PENGOLAHAN KOPI UNIT AGROFORESTRY KOPERASI PRODUSEN SOLOK SIRUKAM SEPAKAT, KABUPATEN SOLOK Wahyu Fitrianda Mufti; Rizaldi Sardani; Suci Oktri Viarani; Addin Akbar; Dedy Rahmad; Demi Ramadian
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 2, No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v2i2.38025

Abstract

Tujuan dari PKM (Program kemitraan Masyarakat) ini adalah memperkuat kualitas dan meningkatkan kuantitas Rak Pengering kopi Arabika Sirukam melalui penerapan inovasi rak pengering dengan sistem pengontrolan waktu. Metode penyelesaian permasalahan menggunakan metode struktural dan metode pendekatan fungsional. Metode struktural dalam bentuk perancangan dan fabrikasi rak pengering sistem pengontrolan waktu sedangkan metode pendekatan fungsional dilakukan dalam bentuk indentifikasi permasalahan dan pembuatan SOP pengeringan fullwash dan semiwash, Politeknik ATI Padang melakukan implementasi dan pelatihan, sampai pada pendampingan penerapan pengeringan yang baik. Hasil kegiatan telah diproduksi luaran dalam bentuk rak pengering kopi sistem pengontrolan waktu dan SOP pengeringan fullwash dan semiwash. Inovasi sistem pengontrolan waktu pada rak pengering kopi memilki banyak keunggulan dibandingkan rak konvensional biasa.