Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Potensial Korosi pada Sistem Proteksi Katodik Beton Bertulang Dengan Variasi Jarak Anoda Syarizal Fonna; Syifaul Huzni; Muhammad Rizky
Jurnal Teknik Mesin Unsyiah Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jtm.v6i1.18224

Abstract

The  objective of this study is to study the influence of  anode-cathode displacement to corrosion potential distribution of reinforced concrete cathodic protection system. Reinforced concrete speciments with a length of 1000 mm, width of 100 mm, and a height of 100 mm were used. Three variations of anode-cathode displacement for the specimens were 5 mm, 10 mm, and 20 mm. Specimens were immersed in a solution of NaCl 3.5 % and treated by wet-dry cycle. Profometer 5 + was used to find the location of reinforcement without damaging the surface of the concrete. Half-cell potential digital meters was used to measure the corrosion potential value of steel reinforcement. The corrosion potential measurements after 12 weeks of wet-dry cycle shows that the most negative corrosion potential was obtained for 10 mm anode-cathode displacement, i.e-391 mV. While for 5 mm and 20 mm anode-cathode displacements were -374 mV and -378 mV. Therefore, the anode-cathode displacements might affect the distribution of corrosion potential on reinforced concrete cathodic protection system. 
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA KARYA ARSITEKTUR YANG DIBUAT BERDASARKAN PESANAN SESUAI PASAL 36 UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Muhammad Rizky; Mustakim Mustakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan Vol 5, No 3: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak : Menurut Pasal 36 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC), menyebutkan bahwa kecuali diperjanjikan lain, Pencipta dan Pemegang Hak Cipta atas ciptaan yang dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan yaitu pihak yang membuat Ciptaan. Berdasarkan Pasal tersebut maka selama tidak diperjanjikan lain seharusnya hak-hak yang terdapat didalam karya arsitektur tetap berada pada arsitek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Pasal 36 UUHC terhadap arsitek yang menghasilkan karya arsitektur di Banda Aceh, hambatan dalam pelaksanaan Pasal 36 UUHC dan bentuk pelindungi bagi arsitek yang telah menghasilkan karya arsitektur. Metode yang dipergunakan pada penulisan ini adalah metode yuridis empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Pasal 36 UUHC tidak dilaksanakan dalam hubungan kerja antara arsitek dan pengguna jasa arsitek, sehingga pengguna jasa arsitek bebas melakukan apapun atas karya arsitektur tersebut seperti diperbanyak, diubah atau bahkan dijual tanpa memberi tahu penciptanya. Hambatan dalam pelaksanaan Pasal 36 UUHC disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan sosialiasi UUHC terhadap arsitek dan pengguna jasa arsitek serta pola pikir pengguna jasa arsitek yang beranggapan apabila telah dibayar maka karya arsitektur tersebut beralih langsung ke pengguna jasa. Bentuk perlindungan yang diberikan oleh UUHC yaitu upaya preventif dan represif, namun yang terjadi di Wilayah Banda Aceh, tidak ada satupun arsitek yang melaporkan pelanggaran yang terjadi atas karya arsitektur yang telah diciptakan. Hal ini mengakibatkan tidak adanya tindakan hukum yang kongkret dari penegak hukum. Saran dari peneliti kepada arsitek, konsultan arsitek dan pengguna jasa arsitek seharusnya lebih mempelajari secara mendalam setiap ketentuan yang terdapat didalam Undang-Undang Hak cipta agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dapat merugikan arsitek.Kata Kunci : Hak Cipta, Karya Arsitektur, Perlindungan