Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI BERBAHAN DAUN SIRIH DAN BATANG SEREH Asep Suryana Abdurrahmat; Acep Zoni Saeful Mubarok; Ai Nur Solihat; Ridwan Gumilar
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 1, No 4 (2021): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v1i4.33

Abstract

Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh viris nCov-19 berlangsung secara cepat. Hal ini disebabkan kemampuan virus tersebut menyebar melalui kontak langsung antar sesame manuaia. Selain upaya social/physical distancing, upaya lain yang harus dilakukan untuk menekan penyebaran virus ini adalah dengan menjaga kebersihan probadi, diantaranya dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau membilas tangan dengan menggunakan antiseptik/hand sanitizer. Tingginya permintaan handsanitizer mengakibatkan melambungnya harga dan terjadi kelangkaan di pasar. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi oleh masyarakat dalam pembuatan hand sanitizer yang mudah, murah namun tetap efektif dalam membunuh mokroba. Daun sirih dan batang sereh dipilih menjadi bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer alami karena daun sirih dan batang sereh ini memiliki kandungan zat yang dapat dipergunakan untuk antiseptic dan mudah didapatkan. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan metode dan peralatan yang sedehrana. Target peserta dalam pelatihan ini adalah warga Dusun Cikadongdong dan Pesantren Dadali Dinillah Kampung Agra Kecamatan Cikadongdong Kota Tasikmalaya. Monitoring dan evaliasi dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang diberikan kepada 33 orang peserta pelatihan. Sebagian besar peserta pelatihan atau sebesar 75,76% menyatatakan sangat setuju bahwa materi pelatihan disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, 90,91% menyatakan sangat setuju bahwa bahan dasar pembuatan hand sanitizer mudah didapatkan, 45,45% cara pembuatan hand sanitizer alami sangat mudah, 90,91% pengemasan sangat mudah dan 84,85% menyatakan bahwa hand sanitizer alami ini sangat bermanfaat dan dapat dijadikan alternatif sebagai antiseptik pencuci tangan.
MODEL OF THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARDS COVID-19 PREVENTION PRACTICES DURING INSTRUCTIONS (Study on Students and Students of SMA Pondok Pesantren Islamic Association of 67 Objects in Tasikmalaya City in 2021) Asep Suryana Abdurrahmat; Dian Saraswati; Rian Arie Gustaman
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 6, No 1 (2022): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i3.12477

Abstract

Covid-19 merupakan salah satu pandemi yang belum berakhir di Dunia. Penularannya berjalan cukup cepat hingga mengakibatkan peningkatan jumlah kasus dengan kasus kematian yang tidak sedikit. Kota Tasikmalaya termasuk kedalam wilayah Jabar dengan status wilayah beresiko sedang dan berstatus siaga darurat Nomor: 443/Kep.176-Dinkes/2020. Salah satu penyebab tingginya kasus di kota Tasikmalaya adalah adanya Klaster Pesantren dan salah satu yang tertinggi adalah Pesantren Persatuan Islam 67 Benda yang berada di Kecamatan Cipedes. Covid-19 erat kaitannya dengan praktek. Perlindungan bagi anak-anak dan fasilitas-fasilitas pendidikan sangatlah penting. Diperlukan kewaspadaan untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19 di sekolah. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang model hubungan pengetahuan dan sikap terhadap praktek pencegahan Covid-19 selama di pesantren. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Model Hubungan Pengetahuan dan sikap terhadap praktek pencegahan Covid-19 selama di Pondok Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yaitu model hubungan pengetahuan dan sikat terhadap praktek dengan desain penelitian cross sectional. Populasi total adalah 397 santri dan sampel berjumlah 157 santri SMA Pondok Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Kota Tasikmalaya.Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling, sampel diambil dari setiap kelas dengan teknik proportional random sampling. Mengunakan analisi multivariat. Hasil penelitian menunjulan bahwa setiap peningkatan pengetahuan responden tentang pencegahan Covid maka praktik pencegahan covid semakin meningkat, kemudian setiap peningkatan sikap responden tentang pencegahan Covid maka praktik pencegahan covid semakin meningkat. Kesimpulan Pengetahuan dan sikap menpengaruhi pencegahan covid- 19. Kata Kunci: Pengetahuan; Sikap; Praktek pencegahan; Covid-19.AbstractCovid-19 is a pandemic that has not ended in the world. The transmission is running fast enough to cause an increase in the number of cases with not a few deaths. The city of Tasikmalaya is included in the West Java region with the status of a medium risk area and an emergency alert status Number: 443/Kep.176- Dinkes/2020. One of the causes of the high number of cases in the city of Tasikmalaya is the existence of the Islamic Boarding School Cluster and one of the highest is the 67 Benda Islamic Boarding School located in Cipedes District. Covid-19 is closely related to practice. Protection of children and educational facilities is very important. Vigilance is needed to prevent the possible spread of COVID-19 in schools. The novelty of this research is because it examines the model of the relationship of knowledge and attitudes towards covid-19 prevention practices while in Islamic boarding schools. The purpose of this study was to determine the Knowledge Relationship Model and attitude towards the practice of preventing Covid-19 while at the Islamic Unity Islamic Boarding School 67 Benda, Tasikmalaya City. This research method is quantitative, namely the model of the relationship between knowledge and practice with a cross sectional research design. The total population is 397 students and the sample is 157 students of SMA Pondok Pesantren Persatuan Islam 67 Benda, Tasikmalaya City. The sample technique used in this study is probability sampling, the sample is taken from each class by proportional random sampling technique. Using multivariate analysis. The results of the study show that for every increase in respondents' knowledge about Covid prevention, the practice of preventing Covid increases, then every time the respondent's attitude increases about preventing Covid, the practice of preventing Covid will increase.Conclusion Knowledge and attitudes affect the prevention of covid-19Keywords: Knowledge, Attitude; Practice of preventing; Covid-19
Peran Tutor Sebaya Dalam Upaya Pencegahan Lgbt Di Kalangan Remaja Asep Suryana Abdurrahmat; Acep Zoni Saeful Mubarok; Ai Nur Solihat; Satya Santika
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v4i1.355

Abstract

Perilaku LGBT merupakan perilaku menyimpang. LGBT idak dibenarkan dan bertentangan dengan Norma Agama di Indonesia, karena menyalahi kodrat sebagai manusia. Tidak ada satu pun Agama di Indonesia yang mewajarkan fenomena LGBT. LGBT ini semakin banyak dikampanyekan di berbagai platform media masa dan menyasar generasi muda. LGBT ini   sangat berbahaya karena dapat menjadi gerbang terjadinya berbagai macam penyimpangan social  serta dapat menimbulkan penyakit seksual yang menular seperti HIV-AIDS.  Pelecehan secara verbal, kekerasan fisik serta perilaku kasar terhadap kelompok LGBT, dengan mengarahkan Gerakan asusila tersebut sebagai pelanggaran HAM, dan mengajak masyarakat untuk ikut membela pelaku LGBT agar di legitimasi oleh negara. Berdasarkan fenomena tersebut perlu adanya sebuah edukasi terkait pemahaman bahaya atau dampak yang ditimbulkan dari perilaku LGBT. Selain untuk memberikan pemahaman, pengabdian kepada masyarakat ini juga bertujuan untuk membantu memutus rantai peyebaran perilaku LGBT dikalangan remaja.  Adapun subjek dari pengabdian ini adalah santri-santri yang berada di Pondok Pesantren Al Manshuriyah kecamatan Salawu. Pelaksanaan pengabdian ini dikemas dalam bentuk seminar edukasi mengenai pemahaman perilaku LGBT dan bahaya yang ditimbulkan dari perilaku tersebut. Edukasi ini diberikan kepada santri-santri dengan harapan bahwa santri-santri tersebut bisa menjadi tutor sebaya yang dapat saling mengingatkan kepada temannya sendiri mengenai perilaku LGBT ini sehingga dapat membantu memutus mata rantai menyebaran fenomena perilaku LGBT.