Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke. Prevalensinya meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup, termasuk pada remaja. Remaja adalah fase transisi dari masa anak menjadi masa dewasa. Masa remaja merupakan fase kritis dimana terjadi beberapa perubahan, seperti perubahan fisik, perkembangan otak, maturasi organ seksual, dan perkembangan psikososial yang mempengaruhi perilaku terkait kesehatan. Oleh karena itu, remaja rentan mengalami permasalahan kesehatan, salah satunya adalah penyakit sindrom metabolik. Perilaku hidup sehat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang bertanggungjawab terhadap Kesehatan yang meliput tindakan atau perilaku untuk meningkatkan Kesehatan seperti aktifitas fisik (olahraga) secara teratur dan cukup, perilaku mengkonsumsi makan bernutrisi, pertumbuhan spiritual, hubungan interpersonal dan manajemen stress. Pencegahan sejak dini melalui edukasi dan deteksi dini sangat penting untuk menurunkan angka kejadian sindrom metabolik. Hipertensi, Obesitas dan Diabetes melitus (DM) merupakan beberapa penyakit metabolik yang prevalensinya terus meningkat secara signifikan di Indonesia. Prevalensi penyakit sindrom metabolik sebanyak 9.633 jiwa dan yang mendapat pelayanan kesehatan hanya (56,3%). Tujuan Pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan pelayanan sasaran mitra tentang Skrining pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (Sindrom Metabolik) melalui diKampus Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Upaya Kesehatan Remaja Putri melalu Program PIKR/M di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan. Metode dan Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan dan pengendalian PTM dengan tema” Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular“ Sindrom Metabolik Pada Remaja Putri di Kampus C Program Studi D-III Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun 2025. Pelaksanaan pengabmas dilakukan sebagai solusi untuk mencapai remaja putri yang sehat di Kampus D-III Kebidanan Balikpapan melalui Program kemahasiswaan PIKR/M (Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja/Mahasiswa Delima Merona”dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) koordinasi dengan pengelola Prodi D-III Kebidanan Balikpapan; (2) identifikasi dan seleksi peserta; (3) pre-test untuk mengukur pengetahuan awal; (4) edukasi melalui ceramah interaktif dan demonstrasi; (5) melakukan pemeriksaan GDS, BB/TB, IMT, Lingkar perut, tekanan darah; (6) post-test; (7) penyampaian hasil skrining dan edukasi pengetahuan tentang pencegahan sindrom metabolik dengan mengatur gaya hidup (pola makan, pola istirahat/manajemen stres remaja, olahraga; (8) pelatihan penyuluhan dan pendampingan dan monitoring; serta (9) evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terbentuknya program PIKR/M untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswi atau remaja putri di Kampus D-III Kebidanan Balikpapan untuk screening PTM Sindrom Metabolik khususnya hipertensi dan diabetes mellitus, dan obesitas. Peningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran mitra tentang skrining kesehatan PTM Sindrom Metabolik pada remaja putri dan deteksi dini faktor risiko PTM Sindrom Metabolik sampai 100%. Meningkatkan keterampilan Luaran wajib yang telah di capai Manuskrip publikasi yang akan disubmmit di jurnal pengabdian masyarakat” Sinta5, 1 buah video kegiatan yang telah di publikasi pada link youtube https://youtu.be/hOx1mWi1vSI?feature=shared. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membuat komitmen dengan Prodi D-III Kebidanan terkait untuk bertanggungjawab dalam menjaga keberlanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan Berita acara penerimaan investasi alat–alat laboratorium cek gula darah dan tensimeter.