Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DENGAN LAKTASI PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN BALIKPAPAN TAHUN 2016 Ni Nyoman Murti
MMJ (Mahakam Midwifery Journal) Vol 2 No 1 (2017): Volume II No. 1 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.642 KB)

Abstract

Abstract Factors affecting low exclusive breastfeeding, one of which is because not all babies get early breastfeeding initiation. By not doing early breastfeeding initiation can problem on breastfeeding and milk production in the mother. Breastfeeding is not only good for the mother and baby, but helpful for the family and the State (Roesli, 2012) This study aims to determine the effect of Early Initiation of Breastfeeding (IMD) with Lactation in the mother post partum normal in the hospital spcial maternity Balikpapan 2016. This research method is descriptive analytical cross-sectional study design. The study population was all women postpartum in hospital special maternity baby mother and hospital Ibnu Sina Balikpapan. Samples taken by purposive sampling. Data analysis techniques using univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with the test the uji chi square with a confidence level (CI 95%) and a = 5%. The results of the study on puerperal women treated early breastfeeding initiation according to standard operation prosedures (SOP) contained 13 respondents (86,7%) were their milk production smoothly and 2 respondent (13,3%) that her milk production is not smooth. And puerperal women treated with early breastfeeding initiation are not appropriate SOP 10 respondents (80%) of its milk production is not smooth and 2 respondents (66,7%) of its not current milk production. And no significant effect of early breastfeeding initiation on milk production where Hasil χ2hitung = 6,806 > χ2tabel 3,841 the obtained value of signifikan = 0,009 < α 0,05,value OR the obtained resalt = 13,000,that is the mother post partum that I have a chance 13 times for breast smoothhly. Based on these results the researchers conclusion that there is a significant relationship between early initiation of breastfeeding on breast milk production. So the researchers suggested to her husband, family and health care workers to be able to initiate early breastfeeding immediately after birth for a whole hour so smooth milk production that will surely provide benefits to mother her baby Key Word : Early Initiation of Breastfeeding, Lactation Abstrak Faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif, salah satunya dikarenakan belum semua bayi memperoleh IMD. Dengan tidak dilakukannya IMD dapat megakibatkan masalah terhadap proses menyusui serta Laktasi pada ibu. Pemberian ASI (Menyusui) bukan hanya baik bagi ibu dan bayi, tetapi bermanfaat bagi keluarga dan Negara (Roesli, 2012) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dengan Laktasi pada ibu Post Partum Normal di Rumah Sakit Khusus Bersalin Balikpapan tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu Post Partum normal di RS khusus Bersalin Sayang Ibu dan RS Ibnu Sina Balikpapan. Sampel diambil secara non probability sampling yaitu purposive sampling. Teknik Analisa data menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji statistik uji chi square dengan tingkat kepercayaan (CI 95%) serta a = 5%. Hasil penelitian pada ibu post partum normal yang diberi perlakuan IMD sesuai SOP terdapat 13 responden (86,7%) yang produksi ASI-nya lancar dan 2 responden (13,3%) yang produksi ASI-nya tidak lancar. Dan ibu nifas yang diberi perlakuan IMD tidak sesuai SOP terdapat 5 responden (33,3%) produksi ASI-nya lancar dan 10 responden (66,7%) produksi ASI-nya tidak lancar. Dan ada Hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusu dini (IMD) dengan Laktasi pada ibu post partum normal dimana Hasil χ2hitung = 6,806 > χ2tabel 3,841didapatkan nilai signifikan = 0,009 < α 0,05,nilai OR diperoleh hasil = 13,000,artinya ibu post partum yang IMD punya peluang 13 kali untuk ASI lancar. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menarik kesimpulan bahwa ada Hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusu dini dengan laktasi ibu. Sehingga peneliti menyarankan kepada suami, keluarga serta petugas kesehatan untuk dapat melakukan inisiasi menyusu dini segera setelah bayi lahir selama satu jam penuh sehingga produksi air susu/laktasi ibu lancar yang tentunya selain memberikan keuntungan untuk ibu juga bayinya. Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Laktasi
PENGARUH “ SERING CETING ” TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG STUNTING Ni Nyoman Murti; Lamri Lamri; Cristinawati B/R Haloho
Husada Mahakam Vol 12 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v12i2.349

Abstract

In East Kalimantan, prevalence of stunting was increasing from 26.7% in 2015 becomes 30.8% in 2018. In 2019 from 10 regencies in East Kalimantan, prevalence in Kutai Kartanegara Regency 19.49% and prevalence in Balikpapan City placed in second to reach 18.48%. Stunting affects cognitive and physic of children, productvity declines, bad health and high risk to degenerative diseases. Survey of this research said that 3 from 5 mothers who has stunting baby, has no knowladge of stunting and what stunting is, meanwhile knowladge significantly effect on prevention and treatment stunting. There is an inovation of transfer knowladge about stunting called “SerInG CeTing” which is unapplied in Health center of Baru Tengah so that the researcher want to analysis the effect of “SerInG CeTing”. This research used quasi eksperimen dengan one group pre-post test without control group design. Purpose of this research to influance analysis of “SerInG CeTing” on Mothers. The sampling technique used total sampling with 38 mothers who have stunting toddler in Health Center of Baru Tengah in Mei 2022. The result of this research “SerInG CeTing” is one of inovation which significanly increasing knowladge of mother in stunting with p value 0.000 < 0.05.
AKUPRESUR P6 DAN AROMATERAPI PEPPERMINT MENGURANGI MUAL IBU HAMIL TRIMESTER I DI RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI Azizah Hasanah; Faridah Hariyani; Novi Pasiriani; Ni Nyoman Murti
Journal Central Publisher Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i6.146

Abstract

Latar Belakang : Mual dan muntah pada kehamilan merupakan salah satu gangguan kehamilan yang paling umum dan terjadi terutama selama trimester pertama serta dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita dimana terdapat 50-90% kasus mual muntah. Mual muntah dapat mempengaruhi status kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin. Penanganan mual dan muntah berupa farmakologis dan non farmakologis, salah satu metode non farmakologis adalah kombinasi akupresur titik Meridian P6 dan inhalasi aromaterapi peppermint dapat menurunkan mual muntah). Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi akupresur titik Meridian P6 dan inhalasi aromaterapi peppermint terhadap pengurangan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain penelitian yaitu pre test post test non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dirawat inap di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja. Jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 12 orang dimana 6 orang kelompok intervensi dan 6 orang kelompok kontrol. Alat ukur berupa SOP, lembar observasi PUQE. Analisa data uji paired t-test. Hasil dan Pembahasan : Frekuensi mual muntah pada kelompok yang dilakukan kombinasi akupresur titik Meridian P6 dan inhalasi aromaterapi peppermint pada ibu hamil trimester I sebelum intervensi rata-rata 11,33 dan setelah diintervensi mengalami penurunan menjadi 2,00. Ada pengaruh kombinasi akupresur titik Meridian P6 dan inhalasi aromaterapi peppermint terhadap pengurangan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja dengan nilai p value 0,012. Kesimpulan : Kombinasi akupresur titik Meridian P6 dan inhalasi aromaterapi peppermint berpengaruh terhadap pengurangan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA MELALUI PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA KELOMPOK LANSIA DI KELURAHAN GRAHA INDAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2025 Ni Nyoman Murti; Rahmawati Shoufiah; Novi Pasiriani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11585

Abstract

Analisis Stuasi.. Lanjut usia (lansia) merupakan masa dimana orang akan mengalami pada akhirnya nanti. Banyak orang yang dapat menikmati masa tua akan tetapi tidak sedikit pula yang mengalami sakit dan sampai meninggal tanpa dapat menikmati masa tua dengan bahagia. Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang bahagia tetapi keinginan tidaklah selalu dapat menjadi nyata. Di kehidupan nyata banyak sekali lansia-lansia yang menjadi depresi, stress dan menderita penyakit kronis. Untuk dapat menghadapi lanjut usia yang dapat menikmati hidupnya dan tetap terjaga baik kekuatan maupun kebugarannya maka lansia harus melakukan aktivitas olahraga yang teratur, melakukan pola hidup yang sehat, istirahat tidak merokok dan pemeriksaan kesehatan. Tujuan .Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup sehat dan meningkatkan pengetahuan para Lansia serta meningkatkan motivasi agar senantiasa tetap menjaga kesehatan,serta deteksi dini penyakit degeneratif. Metode & Solusi. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan dengan penyuluhan melalui ceramah,tanya jawab dan pemeriksaan kesehatan melalui pengukuran IMT penimbangan BB, mengukur TB, LP dan melakukan pemeriksaan Tekanan Darah, serta pemeriksaan Laboratorium. Setelah selesai kegiatan akan dilakukan monitoring dan evaluasi. Hasil. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program PKM berlangsung dengan baik dan lancar. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan. Banyak yang bertanya terkait pola hidup sehat dan kiat menjaga kebugaran para Lansia. Dari hasil pemeriksaan: Peserta yang berjumlah 61 orang ( pria 10 orang dan wanita 51 orang) dengan rentang usia dibawah 60 tahun 20 orang dan diatas 60 tahun 41 orang hasil pemeriksaan sbb: IMT underweight 1 orang (1,6%),Normal 32 orang (52,5%),overweight 13 orang (21,3%) dan Obesitas 15 orang (24,6%), Tekanan Darah; normal 38 orang (62,3%),hipertensi grade 1 14 orang(23%),hipertensi grade 2 2 orang (3,3%), hipertensi grade 3 5 orang (8,2%), Gula darah ; normal 47 orang (77%),tidak normal 14 orang (23%). Kegitan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup sehat pada lansia di RT Kelurahan Graha Indah,Kecamatan Balikpapan Utara.Pelaksanaan kegiatan ini ada 3 tahapan yaitu : tahapan persiapan, pelaksanaan, dan tahapan evaluasi. Tahapan persiapan meliputi pengurusan ijin, observasi lapangan, pengumpulan bahan dan persiapan materi penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan & laboratorium pada lansia. Tahapan pelaksanaan kegiatan memberikan edukasi penyuluhan dan tanya jawab langsung,melakukan pemeriksaan mengukur IMT,Tekanan darah dan pemeriksaan glukosa darah untuk deteksi penyakit diabetes melitus (DM) . Tahapan ketiga adalah monitoring dan evaluasi melalui koordinasi dengan pihak Puskesmas, dan penyusunan laporan. Luaran.Luaran pengabmas ini berupa Leaflet tentang hidup sehat pada Lansia , Kiat hidup sehat dan bugar pada lansia, HAKI,Jurnal Sinta 5 dan Vidio hasil kegiatan..Tindak Lanjut.Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui penyuluhan edukasi langsung ,pemeriksaan kesehatan pada lansia yang berjumlah 61 orang di RT Kelurahan Graha Indah dengan memberikan penyuluhan serta motivasi. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari RT dan para lansia untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi pentingnya menjaga kualitas hidup sehat dan dari hasil pemeriksaan akan rencana tindak lanjut berkoordinasi dengan Puskesmas agar kegiatan ini di lanjutkan dan lebih ditingkatkan kegiatannya untuk meningkatkan kualitas hidup sehat para Lansia.
The Relationship of Toddler Visits with the Government (SAMBAL MATAH) on Toddler Visits to POSYANDU Nur Fitriah; Ni Nyoman Murti; Endah Wijayanti
International Journal of Scientific Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 8 (2023): September 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijsmr.v1i8.6107

Abstract

Posyandu activities can prevent malnutrition, currently visits to posyandu are still low where visits to posyandu have only reached 62.16%, so efforts are made for government involvement to increase visits to posyandu with the SAMBAL MATAH innovation, namely Visit Toddlers with the Government, government involvement in posyandu activities are very important to increase visits to posyandu. This type of research uses a quasy experimental research design, namely pre post-test with control group design. The population in this study were all mothers with toddlers of 93 people with a purposive sampling sample, as many as 17 people in the experimental group and 17 people in the control group. The measuring tool uses attendance documentation data from the posyandu and the MCH handbook. Data analysis used the Mann Whitney test. Visits to the posyandu before the intervention 100% did not visit and after the intervention 94.1% visited the posyandu. Visits to the posyandu before the WA Group conducted 100% did not visit and after the WA Group 11.7% visited the Posyandu. There is a relationship between SAMBAL MATAH activities and visits to posyandu for mothers with toddlers in the Work Area of the Handil Baru Health Center, Tanjung Harapan Village, with a p value of 0.000. Government involvement in supporting posyandu activities can provide motivation for mothers who have toddlers to bring their toddlers to posyandu because SAMBAL MATAH activities apart from providing motivation also provide information about the importance of posyandu activities
The Role of Information and Communication Technology in Increasing Awareness and Practice of Healthy Nutrition in the Community Yoanita Hijriyati; Agnes Ratna Saputri; Putri Erlyn; Ni Nyoman Murti; Rufidah Maulina
Miracle Journal Get Press Vol 1 No 4 (2024): November, 2024
Publisher : CV. Get Press Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69855/mgj.v1i4.70

Abstract

Nutritional problems remain a serious challenge in global public health, including in Indonesia. Malnutrition and unbalanced nutritional consumption often contribute to various health problems, such as stunting in children, obesity, and non-communicable diseases such as diabetes and hypertension.The Internet, social media, health apps, and other digital tools provide opportunities to inform the public about the importance of proper nutrition and offer practical strategies for adopting healthy eating patterns.This study aims to explore the role of ICT in improving community nutrition awareness and practices, and to analyze how the use of technology can support nutrition interventions more effectively.This study uses a quantitative approach. The qualitative approach was used to gain a deeper understanding of the experiences, perceptions, and barriers experienced by the community and health workers in using ICT for nutrition education.The sample of this study included 10 respondents for the quantitative part, which were divided into 5 treatment groups and 5 control groups. The study was conducted at the Batang Kuranji Health Center which was implemented in June 2024. The results in both groups before the provision of educational media tended to be lower in the control group (infographics) and the treatment group (web), with a comparison of poor attitude results of 60%-40%. Community attitudes towards the use of IT in improving nutrition practices showed varied responses.
The Impact of Health Education Programs for Pregnant Women on the Reduction of Maternal and Infant Mortality Nurhidayati; Yayuk Sri Rahayu; Dewi Rubi Fitriani; Ni Nyoman Murti; Grace Carol Sipasulta
Miracle Journal Get Press Vol 2 No 2 (2025): May, 2025
Publisher : CV. Get Press Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69855/mgj.v2i2.116

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) remain major health challenges in developing countries, driven by socioeconomic disparities, limited education, and poor healthcare access. Lack of knowledge about prenatal care is a key factor. This review examines the impact of health education on reducing maternal and infant mortality and provides evidence to support stronger health programs and policies.Findings show that health education enhances pregnant women’s knowledge, attitudes, and practices related to pregnancy and infant care. Prenatal checkups help detect anemia, malnutrition, hypertension, and infections, allowing early intervention. Education also reduces anxiety, supports mental health, and improves birth outcomes.Despite its benefits, implementation faces barriers such as limited resources, insufficient healthcare personnel, poor access in remote areas, and cultural or socioeconomic constraints.In conclusion, health education is an effective strategy to reduce maternal and infant mortality. Developing culturally appropriate, sustainable, and accessible programs is essential to strengthen maternal services and improve outcomes for mothers and infants.
Raising Awareness of Balanced Nutrition among Pregnant Women to Prevent Stunting in Rural Samarinda, East Kalimantan Kurniati Dwi Utami; Yuni Sulistiawati; Wijianto; Ni Nyoman Murti; Mareyke Yolanda Lusia Sepang
Sustainable Applied Modification Evidence Community (SAMEC) Vol 2 No 1 (2025): June, 2025
Publisher : CV. Get Press Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69855/samec.v2i1.144

Abstract

Stunting is a significant public health problem in Indonesia, including in East Kalimantan. Purpouse: This study aims to identify factors that influence pregnant women's nutrition awareness in rural Samarinda and develop effective strategies to improve nutrition education to prevent stunting. Methods: The study used a qualitative and quantitative approach (mixed-methods) to obtain a comprehensive picture of the level of awareness and understanding of balanced nutrition among pregnant women. Qualitative in-depth interviews and observations were used to understand the social, cultural, and economic factors that contribute to the nutritional consumption patterns of pregnant women in rural South Indonesia. Results: The results showed that most pregnant women had moderate (45%) and low (30%) levels of nutritional awareness. Education level (60%) and family support (65%) had the highest influence on pregnant women, at 60% and 65%, respectively. Conclusion: The findings of the study suggest that nutrition interventions should not only be conducted from an educational aspect but also take into account social and cultural aspects to be more effective in improving pregnant woman's nutritional awareness and preventing stunting, especially through more intensive and community-based education.  
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR SINDROM METABOLIK PADA REMAJA PUTRI DI KAMPUS C PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2025 Novi Pasiriani; Ni Nyoman Murti; Sekar Handayani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke. Prevalensinya meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup, termasuk pada remaja. Remaja adalah fase transisi dari masa anak menjadi masa dewasa. Masa remaja merupakan fase kritis dimana terjadi beberapa perubahan, seperti perubahan fisik, perkembangan otak, maturasi organ seksual, dan perkembangan psikososial yang mempengaruhi perilaku terkait kesehatan. Oleh karena itu, remaja rentan mengalami permasalahan kesehatan, salah satunya adalah penyakit sindrom metabolik. Perilaku hidup sehat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang bertanggungjawab terhadap Kesehatan yang meliput tindakan atau perilaku untuk meningkatkan Kesehatan seperti aktifitas fisik (olahraga) secara teratur dan cukup, perilaku mengkonsumsi makan bernutrisi, pertumbuhan spiritual, hubungan interpersonal dan manajemen stress. Pencegahan sejak dini melalui edukasi dan deteksi dini sangat penting untuk menurunkan angka kejadian sindrom metabolik. Hipertensi, Obesitas dan Diabetes melitus (DM) merupakan beberapa penyakit metabolik yang prevalensinya terus meningkat secara signifikan di Indonesia. Prevalensi penyakit sindrom metabolik sebanyak 9.633 jiwa dan yang mendapat pelayanan kesehatan hanya (56,3%). Tujuan Pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan pelayanan sasaran mitra tentang Skrining pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (Sindrom Metabolik) melalui diKampus Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Upaya Kesehatan Remaja Putri melalu Program PIKR/M di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan. Metode dan Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan dan pengendalian PTM dengan tema” Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular“ Sindrom Metabolik Pada Remaja Putri di Kampus C Program Studi D-III Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun 2025. Pelaksanaan pengabmas dilakukan sebagai solusi untuk mencapai remaja putri yang sehat di Kampus D-III Kebidanan Balikpapan melalui Program kemahasiswaan PIKR/M (Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja/Mahasiswa Delima Merona”dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) koordinasi dengan pengelola Prodi D-III Kebidanan Balikpapan; (2) identifikasi dan seleksi peserta; (3) pre-test untuk mengukur pengetahuan awal; (4) edukasi melalui ceramah interaktif dan demonstrasi; (5) melakukan pemeriksaan GDS, BB/TB, IMT, Lingkar perut, tekanan darah; (6) post-test; (7) penyampaian hasil skrining dan edukasi pengetahuan tentang pencegahan sindrom metabolik dengan mengatur gaya hidup (pola makan, pola istirahat/manajemen stres remaja, olahraga; (8) pelatihan penyuluhan dan pendampingan dan monitoring; serta (9) evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terbentuknya program PIKR/M untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswi atau remaja putri di Kampus D-III Kebidanan Balikpapan untuk screening PTM Sindrom Metabolik khususnya hipertensi dan diabetes mellitus, dan obesitas. Peningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran mitra tentang skrining kesehatan PTM Sindrom Metabolik pada remaja putri dan deteksi dini faktor risiko PTM Sindrom Metabolik sampai 100%. Meningkatkan keterampilan Luaran wajib yang telah di capai Manuskrip publikasi yang akan disubmmit di jurnal pengabdian masyarakat” Sinta5, 1 buah video kegiatan yang telah di publikasi pada link youtube https://youtu.be/hOx1mWi1vSI?feature=shared. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membuat komitmen dengan Prodi D-III Kebidanan terkait untuk bertanggungjawab dalam menjaga keberlanjutan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan Berita acara penerimaan investasi alat–alat laboratorium cek gula darah dan tensimeter.
Factors Affecting the Implementation of Early Initiation of Breastfeeding (IMD) in Postpartum Mothers at RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Ni Nyoman Murti; Naomi Isabella Hutabarat
Professional Evidence-based Research and Advances in Wellness and Treatment Vol. 2 No. 3 (2025): September, 2025
Publisher : CV. Get Press Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69855/perawat.v2i3.205

Abstract

Early initiation of breastfeeding (IMD) is a crucial process that allows newborns to begin breastfeeding within the first hour after birth. This practice strengthens the mother-child bond, enhances the baby’s immune system, and reduces neonatal mortality. Despite its benefits, IMD implementation in Indonesia still encounters various challenges, and few studies have examined its influencing factors by region or facility. This study aims to identify the factors associated with IMD implementation among postpartum mothers at RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. A descriptive analytic design with a cross-sectional approach was used. The study involved 42 postpartum mothers selected through non-probability saturated sampling. Data collection was conducted using questionnaires, and the results were analyzed with univariate and bivariate methods using the Chi-Square test. A total of 61.9% of respondents practiced IMD. Most had good knowledge (64.3%), belonged to the risk parity group (52.2%), received family support (54.8%), and had support from health workers (57.1%). Significant relationships were found between IMD implementation and maternal knowledge (p = 0.033), family support (p = 0.017), and health worker support (p = 0.003). These findings suggest the importance of education and support to improve IMD practices. In conclusion, IMD implementation is significantly influenced by maternal knowledge, family involvement, and healthcare provider support. Strengthening educational and support interventions is essential to enhance IMD coverage in health facilities.