Sagu menjadi salah satu bahan baku pangan lokal yang bisa dikembangkan dan jadi andalan di Provinsi Sulawesi Selatan. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi panganan berbahan baku sagu, maka permintaan terhadap tepung sagu juga   meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor produk, faktor harga, faktor promosi, faktor kondisi sosial dan faktor kondisi pribadi dalam motivasi masyarakat mengkonsumsi produk olahan berbahan baku sagu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2023 dan berlokasi di Kota Palopo. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan metode Purposive dikombinasikan dengan Snowball. Dalam penelitian ini jumlah item adalah 11 item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur 5 variabel, sehingga jumlah responden yang digunakan adalah 11 item pertanyaan dikali 5 sama dengan 55 responden. Variabel penelitian yang terdiri dari Variabel Dependent, yaitu: Y = Motivasi Konsumsi Produk Olahan Sagu, Variabel Independent, yaitu: X1 = Produk, X2 = Harga, X3 = Promosi, X4 = Kondisi Sosial, X5 = Kondisi Pribadi. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel terhadap variabel dependen. Hasil penelitian terdapat pengaruh variabel faktor produk, harga, promosi, kondisi sosial dan kondisi pribadi terhadap motivasi masyarakat dalam mengkonsumsi produk olahan berbahan baku sagu di Kota Palopo. Terbukti dari pengaruh yang positif dan sangat signifikan variabel faktor produk, harga, promosi, kondisi sosial dan kondisi pribadi dengan Uji F (uji menyeluruh) terhadap motivasi masyarakat dalam mengkonsumsi produk olahan berbahan baku sagu di Kota Palopo. Uji determinasi (R2) variabel nilai motivasi masyarakat mengkonsumsi olahan sagu yang dapat dijelaskan oleh faktor produk, harga, promosi, kondisi sosial dan kondisi pribadi sebesar 10%, dan sisanya 90% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat pada penelitian ini. Berdasarkan hasil Uji regresi terlihat bahwa variabel faktor kondisi pribadi (X5) adalah variabel paling dominan pengaruhnya terhadap motivasi masyarakat mengkonsumsi produk olahan berbahan baku sagu.