Articles
Otomatisasi Sistem Pemisahan Minyak dan Air pada Gathering Station
A. Sofwan;
Artdhita F. P.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Makalah ini akan menjabarkan suatu sistem pemisahan minyak dan air secara otomatis gunamendapatkan pemisahan yang sempurna antara minyak dengan cairan lain yang tercampur didalamnya. Salahsatu cara yang dapat dikembangkan adalah dengan menggunakan bantuan sensor yang diletakkan pada katubdi setiap storage. Sensor tersebut berfungsi untuk mendeteksi ketinggian level air dan level minyak. Sensor inisangat sensitif dalam mendeteksi setiap zat yang melewatinya dan dikendalikan oleh suatu sistem pengendali,yaitu mikrokontroler. Selanjutnya, mikrokontroller ini akan menganalisa setiap sensor level pada tiap-tiapstorage yang terdapat di gathering station tersebut. Rancangan sistem kendali yang berbasiskan pemanfaatanmikrokontroler yang bekerja mengontrol aliran yang melewati setiap katub dari storage. Mikrokontrolertersebut juga dihubungkan dengan LCD untuk memantau level cairan. Retention time yang diperoleh untukpemisahan minyak dan air ini adalah berlangsung selama ±45 detik.Kata kunci: Otomatisasi, mikrokontroler, pemisahan, air, minyak dan Gathering Station.
Penerapan Fuzzy Logic pada Sistem Pengaturan Jumlah Air Berdasarkan Suhu dan Kelembaban
A. Sofwan
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Suhu dan Kelembaban suatu tanaman merupakan parameter utama yang mempengaruhi jumlah air yangdibutuhkannya. Perancangan sistem kendali yang mempunyai input non-linier dan dengan persamaan fungsialih yang sulit membutuhkan suatu sistem kendali yang mampu membuat keputusan pengendalian. Hal inidisebabkan karena keputusan pengendalian yang dikeluarkan logika manusia mempunyai keluaranpengendalian yang sempurna dalam pengaturan segala sesuatunya, baik itu yang konvensional maupun yangnon-konvensional. Fuzzy Logic merupakan salah satu metode sistem kendali yang dapat memberikan keputusanyang menyerupai keputusan manusia. Pada proses perancangan plant ini, digunakan sistem pengembangankendali fuzzy logic dengan menggunakan sistem mikrokontroler MCS51 pada Development Tools DT51. Hal inidimaksudkan untuk suatu perancangan pada plant pengendalian air pada tanaman. Proses pengendaliandengan fuzzy ini dilakukan oleh sistem mikrokontroler dengan tambahan interface yang merupakan AnalogInput Output add-on board untuk DT51, interface LCD sebagai output tampilan waktu, satu sensor suhu dansensor kelembaban tanah sebagai input masukan fuzzy logic control. Dari hasil percobaan yang dilakukan,menunjukan bahwa sistem kendali fuzzy logic lebih mudah dalam pembuatan sistem pengendaliannya dan lebihfleksibel dalam membuat perancangannya dengan tidak membutuhkan persamaan matematik untuk fungsi alihfungsialih pada plant, karena sistem fuzzy mengambil keputusan dari logika manusia yang ditempatkan padaknowledge Base sistem fuzzy.Keywords: Fuzzy Logic, Air Tanaman, Kendali, Sensor suhu dan sensor kelembaban.
Analisis Penyebab Out Of Scanning pada SCADA Akibat Gangguan RTU
A. Sofwan;
Y. Kurniawati;
R. Amoriza
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengelolaan dan pengaturan suatu Jaringan Distribusi tenaga listrik dapat efektif dan efisien akandilengkapi dengan sistem SCADA. Pengendalian jaringan tenaga listrik yang berbasis sistem SCADA mutlakdiperlukan mengingat pertumbuhan permintaan tenaga listrik yang sangat tinggi dan menambah semakinkompleknya sistem jaringan tenaga listrik, tuntutan akan pengelolaan tenaga listrik yang baik dan handalsehingga tercapai penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai. Namun tingkat kehandalansistem SCADA tidak bisa ideal 100%, karena adanya gangguan yang terjadi dan akan mempengaruhinya.Tingkat kehandalan Jaringan Distribusi dan pada umumnya diukur oleh dua parameter, yaitu: SAIDI & SAIFI.Semakin tinggi angka SAIDI dan SAIFI akan menunjukkan semakin berkurangnya tingkat kehandalan dantingkat pelayanan ke pelanggan. Berdasarkan statistik, lama pemulihan gangguan Tenaga Listrik dapat dilihatbahwa rata-rata lama pemulihan gangguan dengan menggunakan sistem SCADA adalah 5 menit, sedangkantanpa sistem SCADA lamanya pemulihan sampai 120 menit. Semakin tinggi kehandalan sistem SCADA akanmempercepat proses waktu pemulihan gangguan sehingga akan semakin kecil angka SAIDI yang terjadi.Analisis penyebab OOS akibat gangguan RTU untuk menurunkan angka gangguan Remote Control pada sistemSCADA dan pengendalian pada remote control untuk memperbaiki OOS sehingga terjadi proses in Scanningyang menyebabkan system dapat terkontrol pada jarak jauh.Kata Kunci: SCADA, SAIDI, SAIFI, OOS dan RTU.
Rancang Bangun Sistem Pengendali Suhu dan Kelembaban Udara pada Rumah Wallet Berbasis Mikrokontroler AT89C51
A. Sofwan;
P. Winarso
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada tulisan ini akan dibahas mengenai system control suhu dan kelembaban udara pada rumah wallet.Pertama dibahas mengenai sensor suhu dan kelembaban udara (SHT 11), selanjutnya motor stepper yangdigunakan sebagai actuator untuk membuka tutup ventilasi kendali suhu dan mikrokontroler AT89C51 sebagaipusat kendali. Pada prinsipnya, perangkat tersebut akan mengolah real data yang berasal dari sensor suhu dankelembaban (SHT 11). Selanjutnya akan dibandingkan dengan data/kondisi yang diinginkan yaitu: suhu 270C-290C dengan kelembaban udara berkisar 70%-95%. Bila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan terjadisinyal error yang akan menggerakkan motor steper untuk menggerakkan katup buka tutup ventilasi kendali suhuserta mengaktifkan heater dan fan, sehingga diperoleh kondisi yang diinginkan tersebut.Kata Kunci: suhu, Kelembaban udara, wallet, mikrokontroller dan kendali.
Desk–Mobile Computer to Increase Ergonomic in Driving
A. Sofwan;
B. Sudirman
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Desk-mobile computer is a modified desk-top. It was created to provide need of entertainment and wordprocessing in the car. The mass production of the similar type of desk-mobile was produce by Bentley Company.It will be powerful, cheaper, easy to replace part and upgrading. It can be compared with notebook and otheradditional car entertainment. Data stored in hard disk 2, 5 inch and Files consist of any games and wordprocessing. Micro-ATX and Mini-ITX motherboard are chosen because the minimal dimensional character. DCACinverter provides 220Volt that will be used in power supply. LCD monitor is used as a display and TV tunerwill receive TV signal. Air flow can be used for cooling a system and Capacitor bank can stabilize DC voltage.Desk mobile computer is a innovative solution to be present computer in your car. DMC can present ergonomicto your eyes because of the large LCD monitor and better resolution. Good quality 5.1 surround system can bean enjoyment in using DMC. DMC also give a less expansive solution.Keywords: Desk-Mobile Computer (DMC), DC to AC Inverter, Motherboard, Harddisk, Cassing up-grade andenjoyment.
Termometer Badan dengan Output Suara untuk Orang Buta Berbasis Mikrokontroler MCS-51
A. Sofwan;
M. Amir;
Yulhendri Yulhendri
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Saat ini termometer telah banyak digunakan oleh masyarakat. Pada umumnya termometer dirancanguntuk orang yang memiliki kondisi fisik normal terutama dalam kemampuan melihat. Orang cacat khususnyaorang buta, akan menemui kesulitan dalam menggunakan termometer yang ada. Berkaitan dengan masalahtersebut, makalah ini menjelaskan tentang perancangan termometer badan untuk mereka yang mengalamiketerbatasan dalam melihat.Secara umum termometer badan dengan output suara ini menggunakan sensor LM35D, ADC0804,mikrokontroller AT89C51 dan ISD 2590. Range pengukuran termometer ini adalah suhu 300C–420C. Hasilpengujian menunjukkan bahwa termometer yang telah didisain memiliki respon yang lebih cepat dalammencapai suhu tubuh dibandingkan dengan termometer air raksa. Waktu respon termometer ini adalah 5 menitdengan error output suhu adalah 0,190C. Output suara yang dihasilkan sangat jelas. Sehingga alat ini cukupbaik untuk digunakan sebagai termometer badan. Makalah ini akan menguraikan tentang rancangan sebuahTermometer badan dengan output suara, yang dapat digunakan untuk orang buta.Kata kunci: termometer, mikrokontroler MCS51, ISD 2590
SYSTEM MONITORING PARAMETER UTAMA PADA RUANGAN KERJA TRANSFORMATOR DENGAN BANTUAN KOMPUTER
A. Sofwan;
M.G. Prasetyo
SINUSOIDA Vol 19 No 2 (2017): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (817.323 KB)
|
DOI: 10.37277/s.v19i2.162
Makalah ini memaparkan tentang konsep Sistem monitoring kondisi ruangTransformator dengan bantuan komputer. Dua parameter utama kondisi ruang transformatorini adalah suhu dan kelembaban. Dengan sistem monitoring ini dimaksudkan untukmembantu mengontrol dan memonotoring suhu kerja ruangan pada transformator, dimanapada aplikasinya digunakan ruangan tetutup. Pada sistem monitoring dan kelembaban inimenggunakan komponen utama yaitu : SHT 11 sebagai sensor suhu dan kelembaban, max232 sebagai serial koneksi, ATmega 8 sebagai kontrol program dan akuisisi data dandigunakan komputer serta aplikasi utama Borland Delphi 7 sebagai sarana program Visual.Dalam pengujian monitoring suhu operasi ruangan transformator antara 290C sampai 330Cdan kelembaban antara 67%RH sampai 56%RH, didapatkan hasil eror rata-rata darikeempat pengujian, eror program Low level pada kelembaban adalah 0,805% dan untukpembacaan temperatur error oleh program low level dengan error rata-rata 0,07%. Programlow level language tidak berpengaruh terhadap kemampuan sensor SHT11.
ANALISIS SUSUT UMUR TRANSFORMATOR AKIBAT BEBAN LEBIH DENGAN PENAMBAHAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI SISIPAN
A. Sofwan;
R. Dayang Tias;
N. Lubis
Sinusoida Vol 20 No 1 (2018): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Jika transformator dibebani di atas 80 % secara terus menerus dalam waktu yang lama maka akan meningkatkan susut umurnya. Hal ini disebabkan karena peningkatan suhu hot spot minyak trafo distribusi yang dipengaruhi oleh kenaikan beban. Transformator diharapkan dapat beroperasi selama 30 tahun. Di PLN Rayon Lubuk Basung terdapat 2 transformator dengan beban >80 %, yaitu transformator A dan transformator B. Untuk menghindari terjadinya penyusutan umur pakai 2 buah transformator tersebut maka dilakukan penambahan transformator sisipan (transformator C) pada feeder yang sama. Kelebihan beban 27 % pada transformator A dan 31 % pada transformator B dipindahkan ke transformator C. Sehingga transformator C sekarang dibebani 58 % dari kapasitas daya pengenalnya. Beban transformator A dan B yang dipindahkan tersebut tidak boleh melebihi 80% dari kapasitas daya pengenal transformator C (50 kVA). Setelah dilakukan penambahan transformator distribusi sisipan beban transformator distribusi A yang tadinya 81% sekarang berkurang menjadi 48%, dan transformator distribusi B yang tadinya 84% sekarang berkurang menjadi 47%. Selain beban yang berkurang, susut umur transformator distribusi A juga berkurang dari 3,3 tahun menjadi 0,13 tahun begitupun dengan susut umur transformator distribusi B juga berkurang dari 5 tahun menjadi 0.13 tahun.
ANALISA PERFORMA KERJA STERILIZER OF CRUDE PALM OIL
Abdul Latif Mubarok;
A. Sofwan;
Bismantolo, Putra
Rekayasa Mekanika: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : UNIB Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/rekayasamekanika.v6i1.25455
Boiling is one of the main factors that determine the success of the palm oil production process. Palm oil processing mills obtain Crude Palm Oil (CPO) through a boiling process at the sterilizer station to separate loose fruit and empty fruit, which will then be pressed into CPO. Boiling at the sterilizer station used is saturated steam with a pressure of 1.5-3 bar which is injected from the back pressure vessel (BPV). The selected boiling system is always adjusted to the ability to provide steam at the boiler station that produces steam. In this case, the supply of steam is considered sufficient, so that the boiling system used is the Triple Peak system, and the boiling time is ± 90 minutes.