Fatmala Harifah
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Indonesi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peranan Limbah Biogas Cair Kelapa Sawit dan Limbah Kulit Buah Kakao Pada Kedelai Hitam (Glycine soja) Dafni Mawar Tarigan; Fatmala Harifah
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.429 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i3.2451

Abstract

Kedelai hitam salah satu varietas kedelai yang memiliki kelebihan antara lain kandungan antosianin, isoflavon dan mineral Fe. Namun sekarang ini terjadi penurunan produksi dari tahun ke tahun. Sehingga perlu dilakukan penelitian dalam upaya meningkatkan produksi melalui intensifikasi dengan menggunakan pupuk organik yaitu melalui pemberian limbah biogas cair kelapa sawit dan limbah kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai hitam (Glycine soja). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah biogas cair kelapa sawit dan limbah kulit buah kakao pada kedelai hitam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RAK Faktorial, terdiri atas dua faktor yang diteliti: Faktor pertama adalah pemberian limbah biogas cair kelapa sawit (B), yang terdiri dari (B0) Kontrol, (B1) 200 ml/plot + 500 ml air, (B2) 400 ml/plot+500 ml air, (B3)600 ml/plot + 500 ml air. Faktor kedua adalah limbah kulit buah kakao (K), yang terdiri dari(K0)Kontrol, (K1) 250 g/tanaman, (K2) 500 g/tanaman, (K3) 750 g/tanaman dan dilanjutkan dengan uji beda rataan Duncan’s. Pengamatan  yang diukur adalahtinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang, jumlah polong berisi per sampel, jumlah polong hampa per sampel, bobot biji per sampel, bobot biji per plot, bobot 100 biji.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi limbah biogas cair kelapa sawittidak berpengaruh pada semua parameter. Aplikasi limbah kulit buah kakao hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang dan tertinggi pada dosis 250 g/tanaman (K1). Selanjutnya tidak ada pengaruh interaksi dari pemberian limbah biogas cair kelapa sawit dan limbah kulit buah kakao terhadap semua parameter pengamatan.