Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Gejala Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Pestisida Tanaman Holtikultura di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2019 Fadillah Ulva; Nurul Prihastita Rizyana; Afzahul Rahmi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 19, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.079 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v19i3.696

Abstract

The World Health Organization (WHO) and The United Nations Environment Program (UNEP) predict there are 1.5 million cases of pesticide poisoning that occur in the agricultural sector, most of which occur in developing countries. Pesticides are hazardous and toxic materials (B3) that must be managed properly. Farmers get many benefits from using pesticides. Pesticides are used by farmers to control pest attacks. Improper using of pesticides can endanger farmers. Horticulture plants need pesticides to control pest attacks. There are various factors that can affect the level of pesticide poisoning in farmers, one of them is the level of knowledge. Lack of knowledge about pesticides will increase the risk of pesticide poisoning. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge with symptoms of pesticide poisoning in horticultural farmers in Lembah Gumanti, Solok Regency in 2019. The type of this research was observational analytic research with cross sectional design. The population in this study were all horticultural farmers in the Gumanti Lembah Subdistrict of Solok Regency in 2018 totaling 128 people with a sample of 56 people. The sample is done by proportional random sampling technique. Data analysis was carried out by univariate and bivariate. The results showed that 41.1% of respondents had symptoms of risky poisoning, 46.4% of respondents knowledge was still low. Based on statistical tests it is known that there is a significant relationship between the level of knowledge with symptoms of pesticide poisoning. It can be concluded that the level of knowledge will affect the incidence of pesticide poisoning in horticultural farmers. It can be suggested to farmers to increase knowledge regularly.
Hubungan Sikap Kerja dan Beban Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Nelayan Fadillah Ulva; Gusrianti Gusrianti; Gusni Rahma
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1385

Abstract

Musculoskeletal complaints are complaints that occur in the skeletal muscles that are felt with complaints ranging from very mild complaints to very painful complaints. Musculoskeletal complaints can occur due to static and repetitive loading on the muscles that occurs for a long time. Musculoskeletal complaints can damage joints, ligaments and muscles. This can cause work stress due to the wrong working conditions. The purpose of this study was to determine the relationship between work attitude and workload with musculoskeletal complaints in fishermen. The type of research used is quantitative with a cross sectional stady design. This research was conducted in the Fisherman of Pasia Nan Tigo, Koto Tangah District. The number of samples is 30 people. This study uses primary data and secondary data. The measuring instrument used is a questionnaire. The data were analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test. Based on the results of the study, it was known that there was a relationship between ape's attitude (p value: 0.23) and workload (p value: 0.009) with musculoskeletal complaints.
Gambaran Komunikasi Efektif Dalam Penerapan Keselamatan Pasien Fadillah Ulva
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.389 KB) | DOI: 10.30559/jpn.v2i1.17

Abstract

Patient safety is one of the important issues in the hospital. Hospital was an institution that full of activity and human being. Workers, patients, visitors, and the community required the protection from health and accident. Communication influenced to medicine error as 19%. Effective communication should be a thing to be observed. In addition, effective communication is also the element of the patient safety target. The purpose of this research was to analyze the effectiveness of the communication as an effort to apply patient safety in the hospital x in Padang. The research was a qualitative study. The subject of study was 7 informant which chosen by purposive sampling. The research instruments conducting with in-depth interviews, the guidelines based on an instrument of hospital accreditation. Direct observation and review of documentation is used to support the data. The communication in X Hospital in Padang conducted orally and by telephone. A communication system used SBAR (situation, background, assessment, recommendation) and TBK (wrote, read, and confirming) do to improve the effectiveness of the communication. Effective communication is expected to reduce medical error. Communication with SBAR and TBK techniques need confirmation sheets as physical evidence. But the confirmation sheets were not yet available in X Hospital. The communication procedure to enhance effective communications in X hospital use SBAR and TBK. However the confirmation sheets were the obstacles in imply the effective communication. Suggestions that can given is the medical and nursing committee monitor and evaluate the application of effective communication.
HUBUNGAN TINDAKAN KERJA DAN KONDISI KERJA DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN TIANG BESI DI PT. X KOTA PADANG TAHUN 2017 Fadillah Ulva
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 3 No 1 (2019): Vol 3 No. 1 (Juli 2019)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.345 KB) | DOI: 10.36341/jka.v3i1.716

Abstract

Tenaga kerja di PT. X pernah mengalami kecelakaan kerja pada tahun 2016 sebanyak 10 orang sewaktu bekerja. Ini dikarenakan kondisi ruang kerja yang tidak aman seperti kabel las yang terbuka, peralatan kerja yang berserakan dan tindakan masih ada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti kaca mata las dan sepatu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan dan kondisi kerja dengan kecelakaan kerja pada Pekerja Bagian Tiang Besi di PT. X Kota Padang tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja dibagian tiang besi PT. X berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan bulan Januari – Agustus 2017. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan tingkat kemaknaan 95% α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan 35,1% responden pernah mengalami kecelakaan kerja. 43,2% responden memiliki tindakan tidak aman. Sebanyak 37,8% responden memiliki kondisi tidak aman. Ada hubungan tindakan kerja dengan kecelakaan kerja. Ada hubungan kondisi kerja dengan kecelakaan kerja di PT. X Kota Padang tahun 2017. Faktor tindakan dan kondisi kerja mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Diharapkan pimpinan perusahaan dapat mengevaluasi penerapan K3 dengan melakukan safety briefing pada pekerja yang dapat meninjau kembali keadaan kerja pada bagian tiang besi dan menyarankan pada pekerja untuk merapikan alat dan bahan serta perusahaan dapat menyediakan tempat pembuangan sampah bekas kerja. Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan kerja, tindakan kerja, kondisi kerja
Determinan Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Kota Padang Fadillah Ulva; Nurul Prihastita Rizyana
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v6i1.372

Abstract

Vaksinasi merupakan imunisasi aktif dengan memberikan antigen dari suatu patogen yang dilemahkan. Usaha pemerintah di dunia untuk menanggulangi penyebaran covid 19 adalah dengan melakukan program vaksinasi covid 19 kepada masyarakat. Pada awal 2021 beberapa vaksin telah menunjukkan data kemanjuran yang kuat dan uji klinis telah diizinkan untuk penggunaan umum. Namun kemanjuran vaksin yang efektif akan memiliki manfaat terhadap kesehatan masyarakat yang terbatas jika masyarakat menganggap vaksin itu tidak aman sehingga tidak bersedia di vaksinasi. Cakupan vaksinasi di Kota Padang tahun 2021 baru mencapai 40,5%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan penerimaan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat di Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Padang dengan sampel adalah penduduk di Kota Padang sebanyak 100 orang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan google form. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 51% masyarakat menolak vaksinasi Covid 19, 44% masyarakat memiliki persepsi hambatan negatif, 55% masyarakat memiliki persepsi kerentanan negatif, 60% memiliki persepsi manfaat negatif dan 53% masyarakat memiliki persepsi keparahan negatif. Terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi hambatan (p-value=0,041), persepsi kerentanan (p-value=0,028), persepsi manfaat (p-value=0,016) dan persepsi keparahan (p-value=0,003) dengan penerimaan vaksinasi Covid 19 pada masayarakat di Kota Padang. Penerimaan vaksinasi sangat dipengaruhi oleh persepsi masyarakat. Edukasi yang komprehensif perlu dilakukan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga terbentuk persepsi yang positif.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pengetahuan Tentang Vaksinasi di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Fadillah Ulva; Nurul Prihastita
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 2 No. 1 (2023): JPIK - Juni 2023 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v2i1.22

Abstract

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 mengharuskan pemerintah melakukan kebijakan untuk menekan angka kejadian covid dengan pembatasan berbagai aktifitas termasuk pembatasan dalam aktifitas kemasyarakatan. Selain pembatasan aktifitas masyarakat, pemerintah juga telah melakukan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat di Indonesia. Pada tahun 2022, angka cakupan vaksinasi di Indonesia pada vaksinasi dosis 3 sudah mencapai 27,39%. Sedangkan cakupan vaksinasi covid 19 dosis 3 di Sumatera Barat baru mencapai 21,31%. Namun, Kota Padang cakupan vaksinasi covid 19 dosis 3 masih 19,58%. Kegiatan ini bermaksud memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian vaksinasi covid 19. Metode pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.