Upaya untuk memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi jeruk nipis di Indonesia dilakukan dengan melihat berbagai kendala yang masih terdapat pada budidaya tanaman ini. Penerapan teknologi baru seperti zat pengatur tumbuh tanaman adalah salah satu solusinya Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan di Jalan Mardisan, Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, pada bulan Februari sampai Mei 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi beberapa jenis zat pengatur tumbuh alami dengan lama perendaman terhadap pertumbuhan stek jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), sedangkan rancangan perlakuannya adalah Faktorial, yang terdiri atas dua faktor yang diteliti, yaitu : 1. Faktor Zat Pengatur Tumbuh (Z) dengan 3 taraf: Z1: Ekstrak Tauge, Z2: Ekstrak Bawang Merah, Z3 :Ekstrak Bonggol Pisang. 2. Faktor Lama Perendaman (P) dengan 3 taraf: P1: 2 jam perendaman, P2: 4 jam perendaman, P3: 6 jam perendaman, dengan 3 ulangan. Peubah pengamatan yang diamati: Umur Muncul Tunas (hari), Panjang Tunas (cm), Jumlah daun (helai), Jumlah Tunas , Berat basah (g) dan Berat kering (g). Aplikasi ZPT alami berpengaruh pada panjang tunas dengan perlakuan terbaik ekstrak bonggol pisang dan berat basah pada perlakuan terbaik ekstrak bawang merah. Lama perendaman berpengaruh pada umur muncul tunas dengan 6 jam perendaman. interaksi Aplikasi ZPT alami dan lama perendaman berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.