Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays) Erlita ,; Farida Hariani
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 20, No 3 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.179 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v20i3.1198

Abstract

Jagung merupakan komoditas pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras, sangat penting untuk ketahanan pangan. Kebutuhan jagung di Indonesia saat ini cukup besar, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan kering per tahun.Adapun konsumsi jagung terbesar untuk pangan dan industri pakan ternak.Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung dapat dilakukan dengan menyediakan unsur hara yang cukup dan berimbang. Salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat tanah adalah pendekatan bioteknologi tanah dengan memanfatkan mikroorganisme seperti mikoriza Parameter yang diamati adalah :tinggi tanaman, jumlah daun, luas helaian daun, bobot produksi/plot, dan volume akar .Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial yang terdiri dari 2 faktor :Faktor pertama adalah perlakuan mikoriza terdiri dari 3 taraf yaitu : M0  =  0 g /plot;  M1 =  100 g/ plot ; M2= 150 g/plot. Dan perlakuan pupuk sludge terdiri dari 4 taraf yaitu : S0  =  0 g/plot ; S1 =2kg/ plot ; S2 =4 kg/  plot; S3= 6 kg/plot. Percobaan ini dilakukan dengan 3 ulangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot produksi akibat perlakuan pemberian dosis mikoriza dan pemberianpupukorganik serta interaksinya memperlihatkanpengaruhyang berbeda tidak  nyata. Sedangkan untuk volume akar memperlihatkan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap perlakuan pemberian mikoriza  dan pemberian pupuk organik serta interaksinya memperlihatkan pengaruh yang berbeda tidak nyataKeyWords: Jagung, mikoriza dan sludge
Pengaruh Aplikasi Dan Interval Pemberian Monosodium Glutamat (Msg) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Hadriman Khair; Farida Hariani; Mambang Rusnadi
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.796 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i2.1880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi dan interval pemberian monosodium glutamat (MSG) serta interaksi terhadap pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilaksanakan diJl. Tuar No.65 Kecamatan Medan Amplas, Medan dengan ketinggian tempat + 27 mdpl pada bulan Januari sampai dengan April 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama Aplikasi pemberian Monosodium Glutamat (MSG)  dengan 4 taraf yaitu: M0 = Tanpa pemberian (Kontrol), M1 = 2 g/liter air, M0 = 4 g/liter air, M0 = 6 g/liter air dan faktor kedua interval pemberian Monosodium Glutamat (MSG)   dengan 3 taraf yaitu : A1 = 4 hari sekali, A2 = 8 hari aplikasi, A3 = 12 hari sekali. Terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali menghasilkan 36 satuan percobaan, jumlah tanaman per plot 4 tanaman dengan 3 tanaman sample, jumlah tanaman seluruhnya 144 tanaman dengan jumlah sampel seluruhnya 108 tanaman. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), diameter batang (cm), berat basah bagian atas (g), berat basah bagian bawah (g), berat kering bagian atas (g), dan berat kering bagian bawah (g). pengaruh aplikasi pemberian monosodium glutamat (MSG) memberikan pengaruh nyata terhadap parameter diameter batang, berat basah bagian bawah tanaman, berat kering bagian atas tanaman. Perlakuan terbaik pengaruh aplikasi pemberian monosodium glutamat (MSG) adalah 6 g/liter air. sedangkan pada faktor interval pemberian monosodium glutamat (MSG) memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun. Perlakuan terbaik interval pemberian monosodium glutamat (MSG) adalah 12 hari sekali. Interaksi aplikasi dan interval pemberian monosodium glutamat (MSG) berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
Pengaruh Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami Dengan Lama Perendaman Terhadap Pertumbuhan Stek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Farida Hariani; Suryawaty Suryawaty; Mutia Liza Arnansi
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 21, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.405 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v21i2.1871

Abstract

Upaya untuk memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi jeruk nipis di Indonesia dilakukan dengan melihat berbagai kendala yang masih terdapat pada budidaya tanaman ini. Penerapan teknologi baru seperti zat pengatur tumbuh tanaman adalah salah satu solusinya Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan di Jalan Mardisan, Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, pada bulan Februari sampai Mei 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi beberapa jenis zat pengatur tumbuh alami dengan lama perendaman terhadap  pertumbuhan stek jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), sedangkan rancangan perlakuannya adalah Faktorial, yang terdiri atas dua faktor yang diteliti, yaitu : 1. Faktor Zat Pengatur Tumbuh (Z) dengan 3 taraf: Z1: Ekstrak Tauge, Z2: Ekstrak Bawang Merah, Z3 :Ekstrak Bonggol Pisang. 2. Faktor Lama Perendaman (P) dengan 3 taraf: P1: 2 jam perendaman, P2: 4 jam perendaman, P3: 6 jam perendaman, dengan 3 ulangan. Peubah pengamatan yang diamati: Umur Muncul Tunas (hari), Panjang Tunas (cm), Jumlah daun (helai), Jumlah Tunas , Berat basah  (g) dan Berat kering (g). Aplikasi ZPT alami berpengaruh pada panjang tunas  dengan perlakuan terbaik ekstrak bonggol pisang dan berat basah pada perlakuan terbaik ekstrak bawang merah. Lama perendaman berpengaruh pada umur muncul tunas dengan 6 jam perendaman. interaksi Aplikasi ZPT alami dan lama perendaman berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK ABG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIMUN (Cucumis sativus L.) Darmawati J.S; Farida Hariani; Hendra Saputra
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.9 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v18i2.361

Abstract

Research of the effect of cow manure and fertilizer on the growth and production ABG cucumber has been conducted on Tuar street, in the field trials of Agriculture  Faculty, University of Muhammadiyah Sumatera Utara street Tuar , District of Amplas  with altitude of 27 meters above sea level with a factorial randomized block design ( RAK - F ) with two treatment factors studied were Granting Manure factor ( K ) which consists of four levels, namely : K0 , K1 , K2 , K3 and Fertilizer factors Giving ABG ( A ) which consists of four levels, namely : A0 , A1 , A2 , A3 . Cow manure treatment showed significant effect on the length of the plant , harvest , fruit length , fruit diameter , fruit weight per plant but did not show a marked influence on the observation of the number of fruits per plant . ABG fertilizer treatment showed significant effect on the length of the plant , fruit length , fruit diameter , fruit weight per plant but showed no significant effect on harvest age and number of fruits per plant . Interaction between cow manure and fertilizer ABG showed a significant effect on plant length , fruit length , fruit diameter , fruit weight per plant , harvest , number of fruits per plant .Keywords : cow manure , fertilizer ABG , growth , production , cucumber
GRANTING MYCORRHIZAL AND SLUDGE TO INCREASE PRODUCTION PLANT OF PEANUT (Arachis hypogaea L) Farida Hariani; Erlita ,
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.812 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v20i1.515

Abstract

Giving mycorrhiza can improve nutrient uptake P plant, while Sludge can fertilize the soil. The use of organic fertilizer such as sludge has many benefits when applied in fertilizing agricultural crop land. The emphasis on the use of organic fertilizers continuously and sustainably will provide advantages and benefits in the long-term use. This study aimed to evaluate the response of groundnut crop production due to the provision of mycorrhizal and sludge as well as their interactions.The research was conducted at the experimental station road.Bunga Ncole  XXII. Victory Urban Village Farmers. Tuntungan district of Medan, North Sumatra Province in April to August 2015. The material used is peanut seeds varieties bison, mycorrhizal, sludge.The design used was a randomized block design factorial with two treatment factors. The first factor sludge (S), which consists of 4 levels, namely: S0 = 0 g / plant (without giving sludge); S1 = 90 g / plant; S2 = 180 g / plant and S3 = 270 g / plant. Factors to two mycorrhizal administration consists of three levels ie: M0 = 0 g / plant (without giving mycorrhizae); M1 = 10g / plants; M2 = 20 g / plant.                The parameters measured were Number of pods per plant (pod), weight of 100 grains dry beans (g) and uptake of plant nutrients P (%). The results obtained for the provision of mycorrhizae show a marked influence on the weight of 100 grains dry beans with the highest production are on M2 (70.50 g) while the parameter Number of pods per plant and plant nutrient uptake P showed no significant effect. Giving sludge showed significantly different influence on the parameters of the dry weight of 100 grains dry beans where production is highest in the S2 (68.22 g). while for the parameter Number of pods per plant and plant nutrient uptake P showed no significant effect. Interactions between giving mycorrhizal  and sludge shows the real effect on nutrient absorption parameter P S1M2 plants where the combination treatment (0.32%) showed the highest plant nutrient uptake P, while the parameter Number of pods per plant and weight of 100 grains 100 dry seeds showed different influences not real .Keywords: Mycorrhizae, Sludge, Peanut, growth.
Biopestisida pengendali hama dan penyakit tanaman padi ramah lingkungan di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Nuraida, Nuraida; Hutagaol, Dermawan; Hariani, Farida
Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM Universitas Al-Azhar medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/deputi.v2i2.177

Abstract

Kelompok tani padi sawah Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Selama ini untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi, mereka menggunakan pestisida kimia sintetis dengan dosis dan konsentrasi yang terus menerus meningkat, akan tetapi dari berbagai informasi yang diperoleh tidak menyelesaikan masalah, malahan populasi hama tetap tinggi. Penggunaan pestisida kimia mengakibatkan penurunan kualitas produksi yang dihasilkan, karena mengandung residu pestisida dan akan menyebabkan dampak negatif pada konsumen. Selain itu dengan tingginya penggunaan pestisida, biaya usaha tani menjadi semakin tinggi terutama dalam pembelian pestisida kimia sintetik. Untuk mengatasi. Permasalahan ini maka petani memanfaatkan agens hayati sebagai Biopestisida, yang potensinya dalam mengendalikan hama dan penyakit tidak kalah dengan pestisida kimia, dan ramah terhadap lingkungan serta dapat meningkatkan pendapatan petani. Dari kegiatan ini kelompok tani padi sawah Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa mampu membuat Biopestisida dengan proses sederhana, sehingga Biopestisida dapat mengurangi atau menggantikan pestisida kimia sintetik.
Pentingnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses melamar pekerjaan Siregar, Roswani; Nuraida, Nuraida; Hutagaol, Dermawan; Umi Kalsum, Eka; Hariani, Farida; Ramadhan, Andri
Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI) Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : LPPM Universitas Al-Azhar medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/deputi.v3i2.281

Abstract

Pengajaran Bahasa Inggris di perguruan tinggi tidak hanya sekedar mengajarkan bahasa, tetapi bertujuan agar mahasiswa mampu menggunakan keterampilan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam melamar pekerjaan. Pelatihan melamar pekerjaan dalam bahasa Inggris merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, mengingat saat ini banyak perusahaan melakukan rekrutmen dan wawancara kerja dalam bahasa Inggris. Untuk tujuan tersebut materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah tentang penulisan surat lamaran kerja dalam bahasa Inggris mencakup cover letter, curriculum vitae atau resume serta tips menghadapi wawancara kerja (interview) dalam bahasa Inggris. Peserta pelatihan adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Hukum yang berada pada semester IV – VIII. Pelatihan diselenggarakan selama 2 hari. Dalam pelatihan para peserta terlihat antusias selama pelatihan karena materi ini benar-benar diperlukan. Hasil program pelatihan adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan Bahasa Inggris dalam melamar pekerjaan. Manfaat lain dari program ini adalah menumbuhkan kesadaran mahasiswa agar sungguh-sungguh mempelajari bahasa Inggris karena keahlian ini dibutuhkan dalam dunia profesional.
TRANSLATION ERRORS IN UNDERGRADUATE SCIENTIFIC WRITINGS: A CORPUS-BASED STUDY Siregar, Roswani; Subagiharti, Heni; Handayani, Diah Syafitri; Sutarno, Sutarno; Hariani, Farida; Andriany, Liesna
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 9, No 1: June 2025
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ll.v9i1.10252

Abstract

This study investigates translation errors found in 100 undergraduate thesis abstracts sourced from five Indonesian universities, with particular attention to syntactic, semantic, and miscellaneous error types. The data were collected from institutional online repositories, and all identifying information related to the authors was removed to ensure anonymity. Only the main bodies of the abstracts were used as the corpus for analysis. The findings reveal that the majority of errors fall under the syntactic category, including incorrect use of tenses, prepositions, and punctuation. Semantic errors, such as literal translations, meaning deviations, and unnecessary additions, were also frequently observed. These errors largely stem from students’ limited understanding of English grammar and translation strategies. The study highlights the importance of strengthening translation competence in undergraduate curricula. By systematically identifying and analyzing these common errors, the research provides valuable insights for improving the teaching of academic translation and suggests the integration of targeted translation materials in English language instruction at the tertiary level.
Analisis Kebutuhan Kurikulum: Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Putri, Marzhela M.; Nur, Ahmad; Hariani, Farida; Saleh, Sirajuddin
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 6 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i6.4386

Abstract

The curriculum plays an important role in determining the direction and quality of education. This study aims to analyse curriculum requirements in an effort to improve the quality of education in Indonesia. The method used is a qualitative approach with a literature study design through an analysis of various scientific sources, education policies, and research results related to curriculum development. The results of the study show that a curriculum that is adaptive to student needs and developments over time has a significant effect on the effectiveness of learning. A relevant curriculum encourages teacher innovation, contextual learning, and the integration of technology in the teaching and learning process. The discussion also emphasises the importance of collaboration between the government, schools, and the community to support the implementation of a sustainable curriculum. In conclusion, periodic curriculum updates are necessary to ensure that education in Indonesia remains relevant and capable of responding to global challenges.
Strategi Self-Control Mahasiswa dalam Menghadapi Konsumerisme Digital Hariani, Farida; Haris, Hasnawi; Awaru, A. Octamaya Tenri
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 8 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal (In-Press)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i8.4587

Abstract

This study aims to explain the self-control strategies used by students in dealing with consumptive behaviour in the digital age. The phenomenon of digital consumerism is growing rapidly due to the ease of access to online shopping and the strong influence of social media promoting a fast-paced lifestyle. This study uses a qualitative method with a literature review approach that examines the results of previous studies, both from national and international journals, relevant to consumptive behaviour, the use of digital platforms, and students' self-control strategies. The analysis was conducted through a process of identification, selection, and thematic synthesis to obtain a comprehensive picture of the most widely used self-control mechanisms. The results of the study show that students apply several main strategies, such as setting financial priorities, limiting the duration of shopping app usage, applying self-awareness through personal reflection, and increasing financial literacy to reduce impulsive urges. These findings confirm that strengthening self-control plays an important role in building healthier and more adaptive consumption patterns for students amid the rise of digital consumerism.