AbstractPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bagaimana regulasi/komitmen dalam pengelolaan lokasi wisata? Bagaimana kemampuan SDM Lokal dalam mengelola lokasi wisata ? Bagaimana upaya tata kelola lokasi wisata ? dan bagaimana upaya mengelola sarana prasarana di lokasi wisata ?. Tujuan Penelitian yaitu untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis mengenai regulasi atau komitmen dalam pengelolaan wisata, untuk mnegetahui dan menganalisa kemampuan SDM lokal dalam mengeloa lokasi wisata, untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis upaya yang akan dilakukan dalam mengelola potensi wisata di lokasi wisata dan untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis mengenai sarana prasarana yang ada di lokasi wisata.Metode analisis:penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif dengan strategi fenomenologi dengan tehnik pengumpulan data yaitu kuesioner dan wawancara. Responden menggunakan teknik purposive yaitu (1) aparat desa terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa, Kepala BPD, Ketua Karang Taruna, Ketua Ulama, dan Ketua Bumdes. (2) pengelola wisata (Ketua RT dan Pengelola Wisata merangkap anggota karang taruna) dan (3) Pengunjung yang ditemui dilapangan dengan menggunakan sample simple sederhana. Lokasi penelitian berada di Kampung Penyeredan, Desa Cimanggu Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan lokasi wisata belum efektif dapat dilihat sebagai berikut: (1) Saat ini kedua lokasi wisata belum memiliki regulasi baik berupa Peraturan atau Keputusan Kepala Desa sebagai payung hukum/ legalitas pengelolaan lokasi wisata baik Curug Paok maupun Bukit Pasir Jaka, (2) Kemampuan dan pengetahuan SDM local selaku pengelola dalam mengelola lokasi wisata masih sangat terbatas; (3) Pengelolaan Desa Wisata belum ada pencatatan tentang pendapatan dan pengeluaran dari pengelolaan wisata, belum ada pelaporan terkait pengelolaan lokasi wisata, Pengunjung belum dikenakan biaya masuk, (4) Sarana dan prasarana yang belum memadai. Kata Kunci: Efektivitas, Pengelolaan lokasi Wisata