Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) Di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Para Mesti Anna Reza; Syuhriatin Syuhriatin
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan sisa dari aktivitas manusia yang sudah tidak diinginkan karena dianggap tidak berguna lagi. Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Lingsar merupakan salah satu fasilitas pengolahan sampah organik di daerah NTB dengan memanfaatkan Teknologi Biokonversi Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia Ilucent). Berdasarkan hasil yang sudah dilakukan selama penelitian tentang studi pengolahan sampah organik menggunakan lalat tentara hitam (Hermetia illucens, sp) di Tempat Pengolahn Sampah Terpadu (TPST) Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, pengangkutan sampah dilakukan setiap hari oleh mobil Dinas LHK Provinsi NTB dengan titik pengambilan berasal dari Hotel-hotel diMataram, RS Kota, RSJ Sukmawati, RSUP, Pendopo Gubernur, Pasar Bertais, Epicentrum, Hypermart, dan RS Bhayangkara dengan total berat sampah yang masuk periode Januari s/d Juli 2019 adalah 116.711 Kg. Setelah dilakukan penelitian, sampah yang masuk ke TPST Lingsar, dipilah dan dibagi menjadi 2 kategori sampah, sampah dengan kategori A merupakan sampah lunak yang digunakan sebagai bahan pangan larva lalat berusia 2-3 hari, sedangkan sampah dengan kategori B merupakan sampah yang memiliki tekstur lebih keras dan belum mengalami proses pembusukan berlebih. Hasil pengolahan sampah organik di TPST Lingsar berupa pupuk cair, pupuk padat, telur BSF, dan pre-pupa. Hasil pupuk padat dapat mencapai 2.037,4 Kg/bulan, sedangkan untuk pupuk cair dapat mencapai 0,6 m³ tergantung dari jenis sampah yang masuk.
Analisis Pertumbuhan Tanaman Paprika (Capsicum annuum var. grossum) Berdasarkan Pola Tanam Para Mesti Anna Reza; Syuhriatin Syuhriatin; Slamet Mardiyanto Rahayu
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 3 No 1 (2021): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satu jenis tanaman hias yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia adalah tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum). Usaha tani paprika memiliki peluang bisnis yang baik karena penggunaan paprika cukup luas sehingga pangsa pasarnya cukup banyak. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin menganalisis pertumbuhan paprika (Capsicum annuum var. grosum) berdasarkan pola tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum) berdasarkan pola tanamnya. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperiment di Lingkungan Ireng Lauk, Gunungsari, Lombok Barat dengan dua pola tanam yaitu naungan dan tanpa naungan. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa tanaman paprika dengan naungan memiliki pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman paprika tanpa naungan. Dengan tinggi tanaman T1 9,81 cm dan jumlah daun sebanyak 8,994 helai, sedangkan tanaman T2 tinggi tanaman 9,26 cm dan jumlah daun 7,93 helai. Kata Kunci: Tanaman Paprika (Capsicum annuum var. grossum), Pola Tanam