Mira Dharma Susilawati
Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Prinsip Desain Garden City Pada Perancangan Central Business District Safitri Dewi Sufian; Yohannes Firzal; Mira Dharma Susilawati
MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Arsitektur Universitas Matana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.55 KB) | DOI: 10.33510/marka.2019.3.1.41-46

Abstract

With its location in a strategic area of trade, economy, tourism and international industry, Batam City has to become a potential area to develop. For this reason, the city is targeted to be an industrial and trade city. The development of a new area such as the central business district (CBD) is an effort to increase this potential. Batam Central Business District is seen as a multifunctional economic area with residential and recreational facilities that is support by location in Batam Center. The design principles of the Garden City theory can be applied to this area. According to the theory, city development can environmentally and socially be oriented and supports the sustainability of a city and leads to the creation of a green city, apart from industrial development. The Garden City principles can be one of the foundations in developing Batam City's potential to become an economically and socially environmentally friendly region, while still paying attention to the arrangement of green areas, roads and building layouts based on the function of activities. The facilities in Batam CBD are divided into several zones such as commercial, residential, office, and recreation with the addition of public space into its design. Furthermore, by using the Garden City design principles, the design can make it easier for users to carry out activities and appear to be more developed and organized, while also adjusting to the environment and social, to attract the attention of investors in this city.
Perancangan Pesantren Tahfidz dengan Pendekatan Energy Conscious Design di Tembilahan muhammad ibrahim; Wahyu Hidayat; Mira Dharma Susilawati
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 2 (2022): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i2.4896

Abstract

Perkembangan anak-anak hingga usia remaja perlu mendapat perhatian lebih terhadap lingkungan sosial sekitar, sehingga dapat menghasilkan anak bangsa yang berakhlaq dan bermoral. Kurangnya peran sosial dari orangtua dan lingkungan sekitarnya menyebabkan perkembangan psikologis anak menjadi kurang matang. Perancangan Pesantren Tahdfidz dengan menggunakan tema energy conscious design di Tembilahan ini adalah sebuah wadah hunian serta edukasi sosial agama yang bertujuan mengkaji, menghafal, dan mengaplikasikan al-qur’an sebagai tahap untuk memperbaiki dan menjaga moral dan kualitas anak bangsa yang semakin lama semakin menurun. Pesantren Tahfidz di Tembilahan ini dibuat untuk anak-anak dan  remaja tepatnya anak yang bersekolah ditingkat SD, SMP, SMA agar kelak dewasa meraka bisa menanamkan nilai-nilai islam sehingga tumbuh menjadi manusia yang berakhlak dan bermoral lebih lagi berilmu.Dalam perancangan Pesantren Tahfidz ini, penulis menerapkan prinsip Energy Conscious Design karena tema ini menjelaskan tentang pemanfaatan iklim yang ada disekitar site untuk penghematan energi pada bangunan pondok pesantren. Energy Conscious Design dalam konsep perancangannya menggunakan iklim sebagai sistem penghematan energi. Dalaam penerapannya dapat membuat ventilasi silang dan bukaan yang banyak agar ruangan di dalam bangunan dapat terasa sejuk tanpa menggunakan AC. Kemudian dapat dibuat banyak bukaan berupa jendela agar cahaya terang dapat masuk ke dalam ruangan sehingga dapat menghemat energi listrik.
Penerapan Karya desain BIG dalam Institut Kesenian Pekanbaru Harya Bima Prasetya; Mira Dharma Susilawati; Gun Faisal
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 4, No 2 (2021): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v4i2.4460

Abstract

Pekanbaru merupakan sebuah ibu kota provinsi Riau yang mempunyai keragaman seni. Perkembangan seni di Pekanbaru dapat di lihat dari bentuk ornamen, pakaian, tarian, musik, maupun komunitas seni. Namun berdasarkan data Kemendikbud menyatakan bahwa Pekanbaru tidak mempunyai sekolah kesenian di tingkat perguruan tinggi. Dengan demikian Institut Kesenian Pekanbaru menjadi respon terhadap kebutuhan masyarakat, sebagai sebuah wadah bagi para remaja untuk mendapatkan pendidikan kesenian di tingkat perguruan tinggi, sehingga menghasilkan seniman-seniman yang profesional pada bidang kesenian. Karya BIG di pilih sebagai preseden agar terciptanya bangunan yang ikonik serta menjadi simbol pendidikan kesenian di pekanbaru. Pada penerapan karya desain BIG mempengaruhi cara pemilihan site pada kawasan pendidikan, menerapkan prinsip Hedonistic Sustainability yang menghasilkan dampak positif ke area sekitar, pemilihan konsep berupa sungai poligon yang berdasarkan bentuk sungai Siak, multi fungsi bangunan yang memiliki fungsi utama sebagai perguruan tinggi dan fungsi sekunder sebagai tempat rekreasi, mengekspos tekstur material bangunan, dan juga bagaimana mengatur organisasi ruang pada bangunan.